Unlock your dream career and do what you love as Virtual Assistant – REGISTER FREE WEBINAR

Elevator Pitch adalah: Definisi, Contoh, & Cara Dapatkan Klien Bagi Virtual Assistant

pitch yourself as VA

Elevator Pitch adalah: Definisi, Contoh, & Cara Dapatkan Klien Bagi Virtual Assistant Starting a virtual assistant business without pitching to potential clients is like opening a shop in your home and simply hoping people will discover it. Without effectively showcasing your services, clients won’t know what you have to offer. Marketing a virtual assistant business can be daunting, especially for those without prior experience. You might wonder, “How do I pitch myself as a virtual assistant to secure clients?” Don’t worry; the answer is in this SGB VA guide. So, please read on. We’ll provide examples for you to refer to as well! In this article… Apa itu Elevator Pitch? Bayangkan kamu bertemu calon klien potensial di sebuah acara networking atau bahkan di sebuah panggilan Zoom singkat. Kamu hanya punya waktu sekitar 30 detik hingga 1 menit untuk memperkenalkan diri dan meyakinkan mereka bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk membantu bisnis mereka. Itulah yang disebut elevator pitch. Elevator pitch adalah pernyataan singkat yang menjelaskan siapa kamu, layanan yang kamu tawarkan, dan nilai yang bisa kamu berikan kepada klien. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian calon klien dengan cepat dan membuat mereka tertarik untuk menggali lebih dalam tentang layanan yang kamu tawarkan. Penawaran yang baik harus: Singkat dan Padat: Bisa disampaikan dalam waktu singkat (sekitar 30–60 detik). Jelas dan Spesifik: Menjelaskan layanan utama yang kamu tawarkan. Berfokus pada Manfaat: Menyoroti bagaimana layananmu bisa membantu bisnis klien. Berakhir dengan Ajakan Bertindak (CTA): Mengundang calon klien untuk melanjutkan percakapan. Tentukan Niche dan Nilai Utama yang Kamu Tawarkan Langkah pertama untuk membuat elevator pitch adalah memahami dengan jelas apa yang membuat kamu unik. Mulailah dengan mengidentifikasi keterampilan dan layanan spesifik yang paling kamu kuasai. Misalnya manajemen media sosial, dukungan email, layanan pelanggan, atau koordinasi proyek. Jika kamu punya keahlian khusus seperti desain grafis atau pengelolaan website WordPress, jangan ragu untuk menyebutkannya! Namun, jangan hanya fokus pada apa yang bisa kamu lakukan. Pikirkan juga mengapa itu penting bagi calon klien. Bagaimana layananmu bisa membantu bisnis mereka? Mungkin kamu bisa menghemat waktu mereka, meningkatkan produktivitas tim, atau memperluas jangkauan bisnis secara online. Menjelaskan dampak positif ini akan membuat calon klien lebih mudah melihat nilai dari layananmu. Sebagai langkah terakhir, susun pernyataan singkat yang merangkum siapa kamu, layanan yang kamu tawarkan, dan alasan mengapa kamu adalah pilihan yang tepat.  Contoh: “Saya adalah virtual assistant yang teliti dan ahli dalam manajemen media sosial, membantu bisnis kecil membangun audiens yang lebih luas dan meningkatkan keterlibatan pelanggan.” “Saya adalah VA yang terorganisir dengan fokus pada manajemen proyek, membantu startup memastikan operasional berjalan lancar dan mencapai target bisnis mereka.” “Saya adalah VA proaktif dengan spesialisasi di bidang pembuatan konten dan pemasaran digital, membantu wirausaha memperkuat merek dan terhubung dengan audiens mereka.” Baca Juga: Apakah Virtual Assistant Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan? Tunjukkan Pengalaman dan Prestasi yang Relevan Calon klien akan lebih percaya jika kamu punya pengalaman atau pencapaian yang bisa ditunjukkan. Jangan khawatir jika kamu belum pernah bekerja sebagai VA sebelumnya.  Pengalaman di bidang layanan pelanggan, administrasi kantor, atau manajemen proyek tetap relevan karena menunjukkan kemampuanmu dalam komunikasi, organisasi, dan tanggung jawab. Selain itu, cobalah untuk menunjukkan hasil kerja yang konkret pada elevator pitch-mu. Angka dan detail spesifik akan membuat pencapaianmu lebih meyakinkan. Misalnya: “Saya berhasil meningkatkan keterlibatan di media sosial sebesar 30% dalam tiga bulan.” “Saya mengelola jadwal untuk tim yang terdiri dari 10 orang, memastikan semua tugas selesai tepat waktu.” “Saya mengoordinasikan lima kampanye pemasaran dalam satu kuartal, yang meningkatkan prospek klien sebesar 25%.” Jika kamu punya testimoni atau ulasan dari klien sebelumnya, itu akan menjadi nilai tambah yang besar. Jika belum ada, kamu bisa meminta rekomendasi dari atasan atau mentor yang pernah bekerja sama denganmu. Sesuaikan Penawaran dengan Kebutuhan Calon Klien Setiap calon klien memiliki tantangan dan kebutuhan yang berbeda. Itulah mengapa melakukan riset singkat tentang calon klien bisa membuat elevator pitch-mu lebih menarik. Kunjungi situs web mereka, periksa media sosial, dan pahami bisnis serta tantangan yang mungkin mereka hadapi. Setelah itu, sesuaikan penawaranmu agar selaras dengan kebutuhan mereka. Jika calon klien membutuhkan bantuan dengan manajemen media sosial, fokuslah pada keterampilanmu di bidang itu. Jika mereka butuh bantuan administratif, soroti kemampuanmu dalam mengatur jadwal dan mengelola dokumen. Menggunakan istilah yang relevan dengan industri mereka juga bisa membantu membangun koneksi yang lebih kuat. Misalnya: Jika kamu menawarkan layanan ke agensi pemasaran, tekankan keterampilan seperti “analisis kampanye” atau “strategi konten.” Jika calon klien adalah penasihat keuangan, sebutkan pengalaman di bidang “pelacakan portofolio” atau “penilaian risiko klien.” Jika klien berasal dari dunia pendidikan, bahas pengalaman dalam “pengembangan kurikulum” atau “strategi keterlibatan siswa.” Baca Juga: 7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Virtual Assistant Pemula 2025 Susun Penawaran yang Jelas dan Menarik Sekarang, saatnya merangkum semua poin di atas ke dalam elevator pitch yang singkat dan menarik. Format sederhana berikut bisa kamu gunakan: Perkenalan: Kenalkan dirimu dengan singkat dan profesional. “Halo, saya Alex—virtual assistant dengan spesialisasi di manajemen proyek yang siap membantu bisnis tetap berjalan lancar.” Nilai Utama: Jelaskan manfaat utama yang bisa kamu berikan. “Saya membantu pemilik bisnis kecil menghemat waktu dengan menangani tugas harian yang memakan banyak waktu.” Pengalaman Relevan: Soroti pengalaman yang sesuai dengan kebutuhan klien. “Dengan pengalaman lebih dari tiga tahun di layanan pelanggan, saya paham betul pentingnya komunikasi yang jelas dan responsif.” Ajakan Bertindak (Call to Action): Ajak calon klien untuk berdiskusi lebih lanjut. “Saya ingin berdiskusi lebih lanjut tentang bagaimana saya bisa membantu tim Anda mencapai target produktivitas. Mari kita atur jadwal untuk berbincang!” Follow Up dengan Sopan dan Konsisten Setelah mengirimkan elevator pitch, jangan langsung menyerah jika tidak mendapat tanggapan. Tindak lanjut dengan sopan bisa membuatmu lebih menonjol di mata calon klien. Misalnya: “Saya ingin menindaklanjuti penawaran yang saya kirim sebelumnya. Jika ada pertanyaan atau detail tambahan yang dibutuhkan, saya siap membantu!” Kamu juga bisa menambahkan nilai lebih dalam pesan follow up. Misalnya, dengan berbagi artikel yang relevan atau insight singkat terkait industri mereka. Lalu, kamu kaitkan lagi dengan pentingnya layananmu untuk menunjang bisnis mereka. Hal ini menunjukkan bahwa kamu tidak hanya tertarik pada proyeknya, tetapi juga peduli dengan kesuksesan bisnis mereka. Baca

Tips Tembus Lowongan Kerja Remote Admin Virtual Assistant di 2025

admin Virtual assistan

Tips Tembus Lowongan Kerja Remote Admin Virtual Assistant di 2025 Oni Lestari Virtual assistant, copywriter, SEO-expert January 12, 2025 | Remote Work Tips Pernah kepikiran bagaimana rasanya kerja dari rumah sambil duduk di sudut kafe favoritmu, jauh dari kemacetan dan drama kantor? Dunia kerja remote membuat impian itu jadi kenyataan. Namun, pekerjaan seperti apa yang bisa dilakukan secara jarak jauh?  Percaya atau tidak, jawabannya mungkin ada di keterampilan yang udah sering kamu pakai sehari-hari: tugas administratif! Dengan kemampuan ini, kamu berpeluang menjadi virtual assistant (VA) yang fokus membantu para pemilik bisnis menyelesaikan masalah administrasi mereka. Bagaimana cara mencari dan mendapatkan lowongan kerja remote admin? Simak penjelasannya di artikel berikut ini! Table of Contents: Mengapa Lowongan Kerja Remote Admin Cocok Untuk Pemula? Mungkin di pikiranmu, tugas admin hanya tentang membalas email atau isi dokumen. Tapi sebenarnya, peran ini lebih dari sekadar itu! Tugas-tugas admin yang dikerjakan dengan baik dapat membuat bisnis berjalan lancar.  Mulai dari mengatur jadwal klien, mengelola email, hingga memastikan semua tugas pemilik bisnis terselesaikan dengan baik. Jika tugas admin selesai dengan baik, maka pemilik bisnis bisa lebih fokus pada tugas yang lebih strategis. Memulai karier sebagai Admin VA bisa menjadi langkah awal yang tepat, terutama jika kamu baru memasuki dunia kerja remote. Ada dua alasan utama yang membuat lowongan kerja remote admin cocok untuk VA pemula: Baca Juga: Cara Kerja Online dari Rumah sebagai Virtual Assistant di 2025 dan Tips Memulainya 1. Mudah untuk Dimulai Sebagian besar tugas administratif tidak memerlukan sertifikasi khusus atau pengalaman bertahun-tahun. Banyak keterampilan dasar yang sudah sering kamu gunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mengatur jadwal, mengelola email, atau membuat daftar tugas. Keterampilan ini adalah fondasi penting untuk menjadi seorang Admin VA. Yang paling dibutuhkan adalah kemampuan mengatur waktu, perhatian pada detail, dan kenyamanan dalam menggunakan perangkat lunak umum seperti Microsoft Office dan Google Workspace. 2. Selalu Dibutuhkan Setiap bisnis, baik skala kecil maupun besar, memerlukan dukungan administratif untuk memastikan operasional berjalan dengan lancar. Aktivitas seperti penjadwalan rapat, pengelolaan email, dan riset online sering kali memakan waktu dan tenaga yang cukup besar.   Sebagai seorang Admin VA, peranmu adalah meringankan beban tersebut. Kamu membantu memastikan segala hal administratif berjalan rapi dan teratur, sementara klien dapat fokus pada tugas strategis lainnya. Lowongan kerja remote admin juga tersedia cukup banyak, memberikan peluang penghasilan yang konsisten. Seiring dengan bertambahnya pengalaman dan keterampilan, kamu bahkan bisa meningkatkan tarif layanan yang ditawarkan. Tugas Umum Seorang Admin VA Tugas administratif yang dilakukan oleh seorang VA sangat beragam. Beberapa di antaranya termasuk: Manajemen Email: Menyortir kotak masuk, membalas pesan penting, dan menjaga agar inbox tetap teratur. Manajemen Kalender: Menjadwalkan rapat, mengatur pengingat, dan memastikan tidak ada jadwal yang bentrok. Pembuatan & Pengeditan Dokumen: Membuat laporan, presentasi, dan dokumen lainnya agar lebih terstruktur dan profesional. Entri Data: Memasukkan dan mengorganisir data dalam format yang mudah diakses. Riset Online: Mengumpulkan informasi penting untuk mendukung pengambilan keputusan bisnis. Perencanaan Perjalanan: Mengatur tiket pesawat, reservasi hotel, dan jadwal perjalanan untuk kebutuhan bisnis. Layanan Pelanggan: Menjawab pertanyaan pelanggan, menangani keluhan, dan memastikan pelanggan mendapatkan pengalaman positif. Selain tugas-tugas di atas, kamu juga bisa mengembangkan keterampilan lain untuk meningkatkan kesempatanmu menembus lowongan kerja remote admin, seperti: Manajemen Media Sosial: Membantu mengatur jadwal posting, merespons komentar, dan memantau performa konten. Pembukuan Sederhana: Mengelola catatan keuangan dasar seperti faktur, laporan pengeluaran, dan data transaksi. Baca Juga: Apakah Virtual Assistant Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan? Organize schedule using a calendar management app Berapa Gaji Admin Virtual Assistant? Gaji seorang Admin VA bervariasi tergantung pada pengalaman, keterampilan, jenis tugas, dan lokasi klien. Untuk pemula, gaji biasanya berkisar antara Rp3.000.000 hingga Rp5.000.000 per bulan untuk klien lokal atau $5 – $10 per jam untuk klien internasional.  Dengan pengalaman dan keterampilan yang lebih spesifik, lowongan kerja admin online remote bisa memberimu penghasilan hingga Rp10.000.000 – Rp20.000.000 per bulan atau $30 – $50 per jam. Beberapa hal yang bisa memengaruhi penghasilan seorang Admin VA meliputi: Pengalaman Kerja: Semakin banyak pengalaman, semakin tinggi tarif yang bisa kamu tawarkan. Jenis Klien: Klien internasional biasanya menawarkan bayaran lebih tinggi dibandingkan klien lokal. Tingkat Kompleksitas Tugas: Tugas administratif yang lebih kompleks dan memerlukan keterampilan khusus umumnya dibayar lebih mahal. Kemampuan Bernegosiasi: Kemampuan untuk menawarkan nilai tambah dan bernegosiasi dengan percaya diri dapat membantu meningkatkan tarif layananmu. Baca Juga: [TERBARU] Gaji Virtual Assistant Indonesia 2025: Per Jam, Bulan, Proyek Langkah Memulai Karier sebagai Admin VA Memulai karier sebagai Admin VA tidak bisa langsung dimulai dengan melamar lowongan kerja remote admin. Ada beberapa langkah yang perlu kamu lakukan supaya kamu punya nilai lebih di mata calon klien: 1. Kuasai Tools yang Diperlukan Perangkat lunak seperti Microsoft Office Suite dan Google Workspace adalah dua tools utama yang harus kamu kuasai. Microsoft Office Suite: Fokus pada program seperti Word (pengolahan dokumen), Excel (manajemen data dan laporan), serta PowerPoint (pembuatan presentasi). Google Workspace: Kuasai Google Docs untuk dokumen, Google Sheets untuk data, Google Calendar untuk jadwal, dan Google Drive untuk penyimpanan file bersama. Selain 2 tools di atas, kamu juga bisa menguasai platform seperti Trello, Asana, atau Slack yang sering digunakan untuk manajemen tugas dan komunikasi tim. Tips: Luangkan waktu untuk mengikuti kursus online gratis atau berbayar agar lebih percaya diri menggunakan alat-alat ini. 2. Tingkatkan Keterampilan Organisasi Kemampuan organisasi yang baik adalah kunci utama kamu bisa menembus lowongan kerja remote admin dengan mudah. Fokus pada beberapa keterampilan ini: Pelajari cara mengatur waktu dengan bijak dan membuat daftar prioritas tugas harian. Kuasai teknik penjadwalan yang efisien, termasuk mengatur pengingat dan menghindari konflik jadwal. Perhatikan detail kecil dalam setiap tugas untuk memastikan tidak ada yang terlewat. Tips: Gunakan alat seperti Google Calendar atau aplikasi produktivitas untuk membantu mengatur jadwal dan tugas dengan lebih sistematis. 3. Asah Kemampuan Riset Riset online adalah keterampilan yang sering dibutuhkan oleh klien. Sebagai Admin VA, kamu mungkin diminta untuk: Mencari data pasar atau tren industri terkini. Mengumpulkan informasi untuk laporan atau presentasi. Melakukan perbandingan produk atau layanan. Tips: Latih kemampuan riset dengan sering mencari informasi dari sumber tepercaya dan pelajari teknik penyaringan data agar hasilnya akurat dan relevan. Baca Juga: 7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk

© 2024 All rights reserved   |   Gromenko & Partners Pte.Ltd.

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.