Unlock your dream career and do what you love as Virtual Assistant – REGISTER FREE WEBINAR

5 Contoh CV Bahasa Inggris untuk Virtual Assistant Berbagai Posisi di 2025

5 Contoh CV Bahasa Inggris untuk Virtual Assistant Berbagai Posisi di 2025 Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA January 3, 2025 Alumni Stories Menjadi seorang Virtual Assistant (VA) adalah salah satu pilihan karier yang semakin populer di era digital ini. Dengan fleksibilitas waktu dan peluang bekerja dengan klien dari berbagai belahan dunia, profesi ini menawarkan banyak keuntungan.  Namun, untuk bisa bersaing di pasar global, kamu perlu mempersiapkan salah satu senjata utama: CV dalam bahasa Inggris yang profesional dan menarik. Artikel ini akan membahas pentingnya CV berbahasa Inggris, tips untuk menyusunnya, serta memberikan 5 contoh CV bahasa Inggris yang bisa kamu jadikan referensi sesuai dengan berbagai bidang spesialisasi VA. Daftar Isi Kenapa Virtual Assistant (VA) Perlu Punya CV dalam Bahasa Inggris? Di era kerja remote yang semakin berkembang dan melibatkan klien dari berbagai negara, memiliki CV dalam bahasa Inggris menjadi sangat penting bagi seorang VA. Pasalnya, banyak klien yang berasal dari negara-negara dengan bahasa utama Inggris. Dengan CV yang disusun dengan baik, peluang untuk mendapatkan klien atau proyek impian pun akan semakin besar. Selain itu, contoh CV bahasa Inggris juga mencerminkan profesionalisme, kemampuan komunikasi yang solid dan kesiapan untuk bekerja dalam lingkungan kerja global. Tips Penting Saat Menulis CV Bahasa Inggris Contoh CV bahasa Inggris tidak bisa dibuat secara sembarangan. Sama seperti membuat CV dalam bahasa Indonesia, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan: Struktur yang Jelas dan Mudah Dipahami: Susun CV kamu dengan bagian-bagian utama seperti ringkasan profil, pengalaman kerja, keterampilan, pendidikan, dan kontak. Gunakan Bahasa yang Profesional: Hindari bahasa gaul atau informal yang bisa membuat CV terkesan kurang serius. Tampilkan Keterampilan yang Paling Relevan: Fokus pada keterampilan yang sesuai dengan posisi yang kamu lamar. Gunakan Data yang Terukur: Misalnya, dibanding menulis “Managed social media accounts,” lebih baik tulis “Increased engagement by 50%.” Periksa Tata Bahasa dan Ejaan: Kesalahan kecil bisa membuat kesan profesional jadi berkurang. Jadi, pastikan semuanya rapi dan bebas typo. Baca Juga: Apa itu Klien Virtual Assistant dan Strategi Mendapatkannya di 2025! 1. Contoh CV Bahasa Inggris untuk Admin Services VA Untuk VA dengan spesialisiasi layanan admin, kamu bisa fokus pada efisiensi dan organisasi. Dalam contoh CV bahasa Inggris, tunjukkan bagaimana kamu dapat mengelola banyak tugas administratif sekaligus dengan cara yang efisien.  Sebutkan pengelolaan waktu, akurasi dalam pengelolaan data, dan kemampuan untuk mengatur jadwal serta komunikasi. Misalnya, sebutkan bagaimana kamu berhasil mengurangi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu atau meningkatkan efisiensi operasional tim. Berikut contoh CV bahasa Inggris untuk bidang VA ini: Emily Carter Admin Virtual Assistant Contact Information: Phone: +1 123-456-7890 Email: [email protected] LinkedIn: linkedin.com/in/emilycarter Professional Summary:Highly organized and proactive Virtual Assistant with over 4 years of experience in administrative services, including calendar management, email correspondence, and scheduling. Successfully managed administrative workflows for remote teams, increasing overall efficiency by 30%. Professional Experience:Administrative Virtual Assistant | Remote Solutions Inc.January 2021 – Present Managed daily calendars for 3 senior executives, ensuring zero scheduling conflicts. Handled over 200 emails per week, maintaining a 95% response rate within 24 hours. Implemented a new scheduling system that reduced meeting overlaps by 25%. Administrative Assistant Intern | BrightTech Corp.June 2019 – December 2020 Organized team meetings and documented minutes, improving team follow-up efficiency by 40%. Assisted in preparing weekly reports and presentations for executive reviews. Education:Bachelor of Business Administration (BBA)University of Texas at Austin Relevant coursework: Organizational Management, Business Communication, Project Coordination. Skills: Email Management Calendar and Scheduling Tools (Google Calendar, Outlook) Task Management Software (Asana, Trello) Document Preparation Communication and Reporting Baca Juga: 9+ Lowongan Kerja Part Time di Rumah sebagai Virtual Assistant di 2025 2. Contoh CV Project Management VA dalam Bahasa Inggris Untuk VA dengan spesialisiasi project management, kamu bisa fokus pada koordinasi, pengelolaan waktu, dan kepemimpinan. Dalam contoh CV bahasa Inggris, tunjukkan bagaimana kamu bisa mengelola proyek dari awal hingga akhir, mengkoordinasikan tim, dan memastikan bahwa semua tenggat waktu dan anggaran terpenuhi.  Misalnya, sebutkan berapa banyak proyek yang berhasil kamu selesaikan tepat waktu atau dengan hasil yang melebihi ekspektasi. Kamu bisa cek contoh CV bahasa Inggris untuk Project Management VA di bawah. Jane DoeVirtual Assistant – Project ManagementContact Information:Phone: +1 555-555-5555Email: [email protected]: linkedin.com/in/janedoe Summary:Proactive and detail-oriented Virtual Assistant with 5+ years of experience supporting project management teams. Expertise in coordinating project timelines, managing stakeholder communications, and optimizing workflows. Demonstrated success in improving project efficiency and meeting deadlines. Skilled in task management tools, data organization, and team collaboration. Professional Experience Virtual Assistant – Project ManagementABC Tech Solutions | January 2021 – Present Supported project managers with coordinating tasks, monitoring timelines, and ensuring deadlines were consistently met across multiple projects Streamlined project documentation process, improving project tracking and reducing administrative workload by 35% Facilitated communication between project stakeholders, ensuring prompt responses and accurate information flow Coordinated schedules and resources for over 15 concurrent projects, achieving a 98% on-time delivery rate Utilized project management tools (Asana, Trello, Jira) to create task lists, assign deadlines, and track project progress Virtual AssistantXYZ Enterprises | June 2019 – December 2020 Provided remote administrative support to project teams, including data entry, scheduling, and meeting coordination Assisted in the creation and updating of project plans, ensuring alignment with client expectations and internal objectives Managed over 50 client communications weekly, contributing to a 20% improvement in client satisfaction scores Conducted research and prepared reports for project managers, leading to a 15% increase in project resource allocation efficiency EducationBachelor of Science in Business Administration, University of California, BerkeleyGraduated: May 2019Coursework: Project Management, Communication Strategies, Business Analytics, Operations Management Skills Project Management Tools: Asana, Trello, Jira, Monday.com Administrative Support: Email management, calendar scheduling, meeting coordination Communication: Excellent written and verbal communication skills Time Management: Ability to prioritize tasks and manage multiple projects simultaneously Team Collaboration: Slack, Microsoft Teams Data Entry & Reporting: Microsoft Excel, Google Sheets Customer Relationship Management: Salesforce Certifications Certified Virtual Assistant (CVA), Virtual Assistant Academy | 2021 Project Management Professional (PMP) Preparation Course, Udemy | 2022 Baca Juga: 7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Virtual Assistant Pemula 2025 3. Referensi CV Bahasa Inggris Email Marketing VA Untuk VA dengan spesialisiasi email

Apakah Kerja Remote Luar Negeri Sebagai Virtual Assistant Harus Punya Gelar?

do you need a degree to become a VA

Apakah Kerja Remote Luar Negeri Sebagai Virtual Assistant Harus Punya Gelar? Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA January 3, 2025 Remote Work Tips Profesi virtual assistant (VA) semakin diminati oleh berbagai kalangan, mulai dari ibu yang bekerja dari rumah, karyawan kantoran yang mencari penghasilan tambahan fleksibel, hingga mahasiswa dan lulusan baru yang ingin membangun karier jarak jauh.  Namun, apakah untuk mendapatkan kerja remote luar negeri sebagai VA kamu harus memiliki gelar terlebih dulu? Apakah pendidikan formal atau sertifikasi benar-benar dibutuhkan untuk memulai karier di bidang ini? Artikel ini akan membahas apakah gelar itu penting untuk sukses sebagai VA dan apa yang sebenarnya dicari klien dari seorang Virtual Assistant. Daftar Isi Apakah Seorang VA Wajib Menempuh Pendidikan Formal? Salah satu hal menarik dari peluang kerja remote luar negeri sebagai VA adalah fleksibilitasnya. Profesi ini terbuka bahkan bagi mereka yang memiliki sedikit atau bahkan tanpa pengalaman formal sekali pun.  Namun, penting untuk memiliki keterampilan tertentu yang dapat ditawarkan kepada klien, karena pada dasarnya, tugas seorang VA adalah mendukung kelancaran operasional bisnis. Hal ini memicu pertanyaan, apakah seseorang butuh gelar untuk menjadi VA untuk mendapatkan keterampilan itu? Jawabannya adalah tidak! Kamu bisa memulai bisnis VA tanpa gelar diploma atau sarjana. Yang paling penting adalah mengembangkan keterampilan yang bernilai dan dapat dipasarkan, baik melalui pendidikan formal maupun cara lainnya. Meskipun gelar sarjana dapat memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan yang mendukung bidang VA yang dipilih, hal tersebut bukanlah syarat mutlak.  Bagi sebagian orang, memperoleh gelar mungkin bukan pilihan karena keterbatasan biaya, waktu, atau komitmen pribadi. Untungnya, ada banyak cara untuk mendapatkan keterampilan yang dibutuhkan seorang VA tanpa harus mengejar gelar formal. Apa yang Sebenarnya Dicari Klien dari Seorang VA? Klien biasanya memiliki ekspektasi tertentu saat merekrut VA. Memahami hal ini bisa membantu kamu tampil lebih bersinar di antara kandidat pencari kerja remote untuk pemula lainnya. Berikut adalah kualitas utama yang biasanya dicari klien: Keterampilan Komunikasi yang Jelas: Klien mengharapkan update tugas secara rutin, transparansi dalam melakukan pekerjaan, dan komunikasi yang konsisten sepanjang proyek. Keandalan dan Tanggung Jawab: Tepat waktu dan konsisten dalam memberikan hasil yang berkualitas sangat dihargai oleh klien. Fleksibilitas dan Kemampuan Beradaptasi: Bisnis sering mengalami perubahan prioritas, dan klien menghargai VA yang mampu beradaptasi dengan cepat. Penguasaan Keterampilan yang Relevan: Klien mencari VA dengan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, hal ini bisa dipelajari tanpa harus menempuh pendidikan formal! Kemampuan Memecahkan Masalah Secara Proaktif: Klien menghargai VA yang mampu mengambil inisiatif dan menyelesaikan masalah tanpa menunggu instruksi. Pemahaman Budaya Kerja: Memahami budaya kerja klien dapat membangun kolaborasi dan kepercayaan yang kuat. Keterbukaan terhadap Masukan: Kemampuan menerima dan memberikan masukan dengan baik sangat penting untuk membangun hubungan kerja yang sehat. Baca Juga: Apakah Virtual Assistant Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan? 6 Cara Alternatif Mengembangkan Keterampilan VA Tanpa Gelar Jika kamu ingin memulai kerja remote luar negeri sebagai VA tanpa gelar, berikut adalah beberapa cara efektif untuk membangun keterampilan yang dicari klien: 1. Kursus Online dan Program Pelatihan Banyak platform menawarkan kursus khusus untuk VA yang mencakup manajemen waktu, komunikasi, dan keterampilan teknologi. Kursus kerja remote luar negeri ini, seperti yang dikembangkan oleh SGB VA Course, dirancang untuk mempersiapkan kamu menghadapi tugas-tugas nyata seorang VA. 2. Belajar Secara Mandiri Sumber daya online gratis seperti tutorial, webinar, dan artikel bisa menjadi alat yang efektif untuk membangun keterampilan. Belajar dengan ritme sendiri memungkinkan kamu fokus pada bidang yang paling sesuai dengan tujuanmu. 3. Pengalaman Singkat Kamu bisa mendapatkan pengalaman langsung secara singkat melalui magang, program pelatihan, atau pekerjaan sukarela. Meskipun tidak selalu dibayar, pengalaman ini sangat berharga untuk membangun portofolio dan meningkatkan kepercayaan diri. 4. Membangun Jaringan dan Bergabung dengan Komunitas Bergabung dengan komunitas online VA memungkinkan kamu belajar dari pengalaman orang lain, mendapatkan tips, dan menemukan lowongan kerja remote luar negeri. Platform seperti LinkedIn dan forum online bisa menjadi tempat yang baik untuk belajar. 5. Platform Freelance Situs seperti Upwork dan Fiverr menawarkan proyek pemula yang ideal untuk VA baru. Melalui kerja remote luar negeri ini, kamu bisa membangun portofolio dan perlahan-lahan menangani tugas yang lebih kompleks. Jika kamu konsisten mengerjakan tugas-tugas dengan baik dan mendapat rating tinggi dari klien, kamu berpeluang mendapatkan proyek yang lebih besar! 6. Memanfaatkan Keterampilan yang Sudah Ada Jika kamu pernah bekerja, kamu pasti memiliki banyak keterampilan dari pekerjaan sebelumnya. Pengalaman ini bisa menjadi batu loncatan untuk karier VA-mu. Fokus pada keterampilan yang sudah dimiliki dan perlihatkan apa yang sudah kamu lakukan kepada klien lewat portfolio. Baca Juga: Apa itu Klien Virtual Assistant dan Strategi Mendapatkannya di 2025! Sukses Menjadi VA Tanpa Gelar Kamu masih ragu apakah gelar penting untuk mulai mencari kerja remote luar negeri sebagai VA? Tenang, kamu bisa menyimak kisah sukses para VA yang berhasil membangun bisnis mereka tanpa pendidikan formal.  Banyak dari mereka datang dari berbagai latar belakang. Ada ibu yang sudah lama tidak bekerja, ada mahasiswa yang masih menempuh pendidikan, bahkan ada orang yang beralih karier (switch career) dari bidang yang sangat berbeda. Semua itu mungkin terjadi, kok! Dengan dedikasi, keterampilan yang dikembangkan dengan baik, dan pola pikir yang positif, kamu juga bisa mencapai kesuksesan di dunia VA dan mendapatkan klien dari berbagai negara seperti Singapura, Australia, Inggris, hingga Amerika Serikat. Baca Juga: Cara Kerja Online dari Rumah sebagai Virtual Assistant di 2025 dan Tips Memulainya Fokus Pada Keterampilan, Bukan Gelar! Setelah mengetahui apa yang dicari klien dan bagaimana cara membangun keterampilan VA, apakah kamu masih berpikir gelar adalah syarat mutlak untuk mendapatkan kerja remote luar negeri?  Alih-alih memikirkan hal itu,  sebaiknya kamu fokus pada keterampilan yang ingin kamu kuasai dan temukan metode belajar yang paling sesuai. Klien cenderung lebih peduli pada dedikasi, sikap, dan kemampuanmu dalam membantu pertumbuhan bisnis mereka daripada gelar yang kamu miliki. Jika kamu ingin mendapatkan lebih banyak tips tentang memulai karier VA tanpa pengalaman atau gelar, pertimbangkan untuk bergabung dengan webinar gratis bersama mentor berpengalaman dari SGB VA Course, Tania Gromenko. Daftar sekarang dan mulai perjalananmu sebagai VA yang sukses! Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses

Cara Kerja Online dari Rumah sebagai Virtual Assistant di 2025 dan Tips Memulainya

cara kerja online sebagai virtual assistant dan bagaimana memulainya

Cara Kerja Online dari Rumah sebagai Virtual Assistant di 2025 dan Tips Memulainya Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA January 2, 2025 Remote Work Tips Di era digital seperti sekarang, menjadi virtual assistant (VA) sudah bukan lagi sekadar tren, tapi sudah jadi pilihan karier yang fleksibel dan menjanjikan. Bayangkan, kamu bisa bekerja dari mana saja, mengatur waktu kerja sendiri, dan tetap punya peluang penghasilan yang menjanjikan! Tapi, jujur saja—memulai sesuatu yang baru itu tidak selalu mudah. Kadang kita bingung harus mulai dari mana, atau malah ragu apakah ini jalan yang tepat. Jangan khawatir, panduan cara kerja online dari rumah sebagai VA ini akan bantu kamu memahami langkah pertama dengan lebih jelas dan percaya diri. In this article… Sebelum Memulai: Apakah Menjadi VA Cocok untuk Kamu? Sebelum memahami cara kerja online dari rumah sebagai VA lebih dalam, sangat penting untuk tahu apakah profesi ini cocok dengan gaya hidup dan kepribadian kamu. Coba tanyakan hal ini pada diri sendiri: Apakah aku suka hal-hal yang terorganisir dan detail? Apakah aku punya keterampilan komunikasi yang baik? Apakah aku nyaman menggunakan alat digital seperti email, kalender online, atau software manajemen proyek? Apakah aku bisa memotivasi diri sendiri dan disiplin? Apakah aku nyaman bekerja mandiri dan mengatur waktu sendiri? Apakah aku siap dengan jadwal kerja yang fleksibel? Apakah aku bisa bekerja di luar jam kantor kalau dibutuhkan? Apakah aku suka membantu orang lain dan mengambil inisiatif? Apakah aku siap menghadapi penghasilan yang mungkin naik-turun? Apakah aku sudah siap secara finansial untuk masa-masa kerja yang mungkin sepi? Apakah aku punya ruang kerja khusus di rumah? Apakah aku terbuka untuk terus belajar hal baru? Apakah aku siap menjadi pemilik bisnis sendiri? Kalau sebagian besar jawabanmu adalah “iya,” selamat! Kamu sudah ada di jalur yang tepat! Menjadi akan memberi kamu banyak pengalaman karier yang kamu cari. Tapi kalau ada beberapa jawaban “tidak,” jangan langsung menyerah. Selama kamu mau belajar dan berkembang, peluang untuk menjadi VA tetap terbuka lebar! Kenali Kekuatanmu Kalau sudah yakin ingin jadi VA, cara kerja online dari rumah berikutnya adalah memahami kekuatan dan keterampilan yang kamu punya.  Hal ini biasanya terbagi jadi 3 kategori: keterampilan teknis (hard skills), keterampilan personal (soft skills), dan kepemilikian gawai (gadget) yang dibutuhkan. Hard Skills: Keterampilan termasuk keterampilan teknis seperti entri data, manajemen media sosial, penulisan konten, atau pembukuan. Penguasaan alat seperti Google Workspace, Microsoft Office, Trello, Zoom, atau Canva juga penting. Soft Skills: Keterampilan seperti manajemen waktu, komunikasi, fleksibilitas, dan pemecahan masalah sangat dibutuhkan untuk membangun hubungan baik dengan klien. Gadget: Kamu butuh laptop atau personal computer (PC) yang andal, koneksi internet stabil, headset atau mikrofon, dan software yang sesuai dengan layanan yang kamu tawarkan. Setiap VA punya spesialisasi yang berbeda, jadi kombinasi keterampilan dan alat yang dibutuhkan juga akan bervariasi. Jika kamu hendak bekerja sebagai sales VA, aspek soft skills sangat penting, namun aspek hard skills dan gadget bisa kamu kesampingkan. Beda lagi jika kamu adalah seorang video editor, kamu mungkin harus memprioritaskan aspek hard skills  dan kepemilikan gadget yang memadai untuk memulai sebagai VA. Pilih Niche dan Layanan yang Akan Kamu Tawarkan Setelah tahu kekuatanmu, cara kerja online dari rumah selanjutnya adalah menentukan niche atau bidang spesialisasi. Fokus pada satu area bisa bikin kamu lebih menonjol di pasar VA yang ramai. Beberapa niche populer antara lain: Tugas Administratif (manajemen kalender, email, riset) Manajemen Media Sosial Pembukuan dan Dukungan Keuangan Layanan Pelanggan Pembuatan Konten Pemasaran Digital Pilih beberapa layanan spesifik yang mau kamu tawarkan. Misalnya, manajemen email, riset, atau pembuatan konten. Mulai dari layanan yang kecil dan fokus, lalu kembangkan layanan lain seiring berjalannya waktu. Tentukan Harga Jasa VA-mu Cara kerja online dari rumah selanjutnya ialah menentukan harga layananmu. Hal ini memang sering jadi tantangan bagi VA pemula. Jika terlalu murah, kamu bisa merasa tidak dihargai. Jika terlalu mahal, takutnya klien malah mundur.  Harga jasa ini biasanya ditentukan berdasarkan waktu kerja atau lingkup proyek. Banyak VA yang menentukan rate jasa VA mereka per jam, per bulan, atau per proyek yang dikerjakan.  Rata-rata, bayaran VA per jam adalah US$10 atau Rp160.000. Namun, angkanya bisa lebih kecil atau lebih besar. Beberapa faktor yang mempengaruhi harga tersebut ialah: Pengalaman dan reputasi Keahlian khusus Jenis dan kompleksitas proyek Perangkat lunak dan peralatan yang digunakan Permintaan pasar Lokasi geografis Kunci persiapan kerja online ini adalah dengan menemukan keseimbangan. Harga jasamu bisa kamu sesuaikan seiring bertambahnya pengalaman dan keberhasilan kamu membantu klien. Baca Juga: [TERBARU] Gaji Virtual Assistant Indonesia 2025: Per Jam, Bulan, Proyek Bangun Personal Branding dan Mulai Promosi Setelah menentukan niche, layanan, dan harga, cara kerja online dari rumah membangun personal branding dan memasarkan jasa VA-mu. Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan: Bergabung di platform freelance seperti Upwork, Fiverr, atau Freelancer. Di sana, kamu bisa mulai membangun profilmu dengan mencantumkan keterampilan, pengalaman, dan pencapaianmu.   Manfaatkan koneksi pribadi dan profesional untuk mencari peluang. Kamu bisa bertanya ke keluarga, sahabat, teman, kolega atau bahkan rekanmu yang memiliki bisnis. Cari pekerjaan VA di situs seperti Remote.co atau We Work Remotely. Cara kerja online di rumah ini sama seperti melamar kerja di LinkedIn. Kamu hanya perlu apply pekerjaan yang tersedia menggunakan CV, resume, dan cover letter-mu. Dapatkan Dukungan Karier VA yang Tepat Sekarang, kamu sudah memahami cara kerja online dari rumah sebagai VA dan langkah untuk memulainya. Perjalanan karier ini memang seru, tapi pasti ada tantangan di sepanjang jalan. Mengikuti kursus atau pelatihan VA bisa jadi langkah cerdas untuk mempersiapkan diri. Jika kamu ingin mendapatkan dukungan untuk memulai karier VA, kamu bisa mempertimbangkan program SGB VA. Dengan durasi selama 6 minggu, kamu akan belajar dasar-dasar menjadi VA, apa saja hard skills dan soft skills yang perlu dikuasai, apa saja layanan yang sedang diminati pasar VA saat ini, hingga  bagaimana cara menarik klien. Kamu tidak perlu langsung berkomitmen untuk kursus. Kamu bisa coba dulu mengikuti webinar gratis SGB VA bersama Tania Gromenko. Di sana, kamu bisa mendapat gambaran tentang: Apa itu Virtual Assistant dan layanan yang bisa ditawarkan Berapa potensi penghasilan seorang VA Tips kerja remote dengan memulai bisnis VA yang sukses dalam 6 minggu Klik tautan di bawah untuk mulai perjalananmu menjadi VA

Apa itu Klien Virtual Assistant dan Strategi Mendapatkannya di 2025!

apa itu klien VA dan bagaimana cara mendapatkannya

Apa itu Klien Virtual Assistant dan Strategi Mendapatkannya di 2025! Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA January 2, 2025 Remote Work Tips Mendapatkan klien adalah salah satu tantangan terbesar saat memulai sebagai virtual assistant (VA). Kamu harus berusaha ekstra untuk menunjukkan nilai yang kamu tawarkan dan membuat calon klien tertarik untuk bekerja sama denganmu. Memang, langkah awal selalu terasa paling sulit, namun begitu kamu mendapatkan beberapa klien pertama, peluang baru akan mulai datang dengan sendirinya. Artikel ini akan membahas mengenai apa itu klien VA dan bagaimana cara mendapatkannya di 2025. Simak hingga tuntas! In this article… Apa Itu Klien dalam Dunia Virtual Assistant? Sebelum melangkah lebih jauh, penting untuk memahami apa itu klien dalam konteks Virtual Assistant. Klien adalah individu, perusahaan, atau organisasi yang membutuhkan bantuan profesional untuk menangani berbagai tugas administratif atau operasional yang tidak dapat mereka kelola sendiri.  Tugas-tugas ini bisa mencakup banyak hal, mulai dari administrasi umum, manajemen email, penjadwalan pertemuan, hingga tugas yang lebih spesifik seperti pengelolaan media sosial, riset pasar, atau pembuatan konten. Mereka dapat berasal dari berbagai sektor, mulai dari pemilik usaha kecil, profesional yang sibuk, hingga perusahaan besar yang membutuhkan dukungan untuk mengurangi beban kerja staf internal mereka. Memahami apa itu klien dan apa yang mereka butuhkan akan sangat penting dalam membangun hubungan profesional yang sukses dan saling menguntungkan. Ada beberapa hal penting yang perlu kamu persiapkan untuk menggaet klien yang kamu impikan. Baca Juga: Apakah Virtual Assistant Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan? Bangun Personal Branding yang Kuat Branding bukan cuma soal logo, warna, atau tema, tapi juga bagaimana kamu menampilkan dirimu di media sosial dan platform profesional lainnya. Buat identitas yang konsisten dan profesional agar calon klien langsung merasa percaya begitu melihat profilmu. Kamu bisa dengan bebas menentukan gaya brand-mu, baik itu gaya yang merangkul audiens, gaya yang elegant, gaya humoris, dan lainnya. Namun, pastikan tetap di ranah profesional, ya. Buat Portofolio yang Menarik Portofolio adalah bukti nyata dari kemampuanmu. Tunjukkan proyek-proyek sukses yang pernah kamu tangani. Kamu bisa memberi deskripsi dan penjelasan dari proyek-proyek tersebut lewat angkat konkret. Misalnya: Meningkatkan penjualan perusahaan hingga 15% per bulan Mengurangi bounce rate artikel di website perusahaan hingga 10% Meningkatkan brand awareness produk X hingga 50% lewat konten LinkedIn Siapkan Sales Pitch yang Efektif Sales pitch adalah presentasi singkat dan persuasif yang digunakan untuk meyakinkan calon klien tentang produk, layanan, atau ide yang ditawarkan. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian target klien dan memotivasi mereka untuk mengambil tindakan tertentu, dalam hal ini adalah menggunakan layanan VA-mu. Kamu bisa menentukan terlebih dulu, target klien virtual assistant yang kamu sasar, apa tujuan bisnis mereka, apa yang menjadi kesulitan mereka, dan bagaimana pengalamanmu bisa membantu kesulitan tersebut sehingga mereka bisa lebih mudah mencapai tujuan bisnis. Aktif di Media Sosial Media sosial adalah tool yang sangat efektif untuk membangun kehadiran brand-mu secara daring. Kamu bisa memposting konten yang relevan, membagikan tips, dan aktif berinteraksi dengan audiens untuk meningkatkan brand awareness layananmu di media sosial.  Baca Juga: Apa itu Percaya Diri dan Bagaimana Cara Membangunnya dengan Cepat? 6 Cara Efektif Mendapat Klien sebagai Virtual Assistant Sebelumnya, kamu sudah memahami apa itu klien dan persiapan mendapatkannya untuk karier VA-mu. Sekarang, waktunya bahas cara praktis untuk mengaplikasikan persiapanmu! Ada banyak cara yang bisa kamu coba. Berikut enam di antaranya: Manfaatkan Koneksi Pribadi Jika kamu perhatikan, definisi “apa itu klien” tidak hanya berkutat pada orang asing saja. Selagi orang-orang terdekatmu butuh bantuan secara profesional, kamu bisa, kok, menawarkan jasa VA-mu ke mereka! Tentunya, kamu harus memisahkan keperluan pribadimu jika kamu menjalin kerjasama dengan dia, ya. Cari di Situs Freelance dan Grup Media Sosial Platform freelance dan grup komunitas VA di media sosial adalah tempat yang bagus untuk menemukan calon klien. Aktiflah mencari dan melamar proyek yang sesuai dengan keterampilanmu. Ikut Acara Networking Baik acara online maupun offline, networking selalu jadi cara efektif untuk bertemu calon klien. Webinar, workshop, atau acara industri bisa jadi tempat yang tepat untuk memperluas jaringan. Fokus pada Satu Platform Sosial Media Daripada “menyebar jala” di semua media sosial untuk mendapatkan klien, kamu bisa foku ke satu platform saja. Pilih satu platform yang paling sesuai dengan targetmu. Misalnya, LinkedIn cocok untuk menyasar eksekutif dan cocok untuk kamu yang jasanya berkaitan dengan tugas administratif atau bookkeeping, sementara Instagram atau TikTok lebih pas untuk UKM dan bisnis kreatif serta lebih pas untuk kamu yang jasanya Social Media Management (SMM).  Bangun Relasi dengan VA Lain Berteman dengan VA lain bisa membuka banyak peluang. Terkadang mereka punya pekerjaan berlebih dan butuh bantuan. Mereka juga bisa memberikan referensi klien ke kamu. Selain itu, berbagi pengalaman dan tips dengan VA lain dapat memperkaya pengetahuanmu dan memberikan wawasan lebih dalam mengenai apa itu klien VA dan apa yang harus kamu lakukan untuk membuat klien merasa terbantu. Tawarkan Konsultasi Gratis Konsultasi gratis adalah kesempatan emas untuk menunjukkan kemampuanmu. Gunakan sesi ini untuk memahami kebutuhan calon klien dan tunjukkan bagaimana layananmu bisa membantu mereka. Menulis Sales Pitch yang Menarik Sales pitch yang baik bisa jadi penentu apakah calon klien akan bekerja sama denganmu atau tidak. Mulailah dengan kalimat pembuka yang menarik. Setelah itu, perkenalkan dirimu dengan percaya diri. Ceritakan pengalaman dan keterampilan yang relevan, serta berikan contoh nyata hasil kerja yang pernah kamu capai. Terakhir, akhiri dengan ajakan bertindak yang jelas, seperti mengajak mereka untuk mengatur pertemuan atau mengunjungi situs webmu. Baca Juga: Work Life Balance Adalah: Definisi dan Cara Mencapainya Mulai Karier VA-mu dengan Dukungan yang Tepat Sekarang kamu sudah tahu apa itu klien dan bagaimana cara mendapatkan klien VA secara efektif. Seperti melamar kerja, mendapatkan klien VA itu gampang-gampang susah. Asal kamu terus mencoba segala peluang, kamu pasti bisa mendapatkan klien idamanmu! SGB VA paham, membangun karier sebagai VA akan jauh lebih mudah jika kamu punya panduan dan dukungan yang tepat. Itulah mengapa kursus SGB VA hadir untuk membantu perjalananmu. Dengan kurikulum yang sudah disempurnakan, kamu akan dibimbing mulai dari membangun bisnis VA hingga mendapatkan klien pertama. Kalau penasaran dengan kursus ini, yuk, ikutan webinar gratis bersama Tania Gromenko. Tania siap berbagi tips sukses di dunia VA. Daftar sekarang lewat tautan di bawah ini!

19+ Contoh Interview Kerja dan Jawabannya untuk Mendapatkan Klien Sebagai Virtual Assistant

contoh interview kerja dan jawabannya

19+ Contoh Interview Kerja dan Jawabannya untuk Mendapatkan Klien Sebagai Virtual Assistant Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA December 30, 2024 Alumni Stories Sebagai Virtual Assistant (VA), menghadapi discovery call dengan calon klien bisa menjadi momen yang menegangkan. Meskipun tidak sama dengan wawancara kerja tradisional, persiapan yang matang tetap sangat penting karena setiap respons yang kamu berikan akan dinilai oleh calon klien.  Dengan persiapan yang baik, kamu bisa menjalani sesi discovery call dengan lebih percaya diri. Di artikel ini, kita akan membahas contoh interview kerja dan jawabannya yang bisa membantu kamu mempersiapkan diri sebelum bertemu dengan klien. Setiap pertanyaan dilengkapi dengan panduan cara menjawab serta contohnya, jadi simak baik-baik untuk mengetahui informasi lengkapnya! Daftar Isi Pertanyaan Umum Dalam discovery call, calon klien akan berusaha mengenal latar belakang, keterampilan, dan kepribadian kamu sebagai VA. Berikut adalah beberapa contoh interview kerja dan jawabannya yang bisa kamu gunakan: Ceritakan tentang diri Anda. Fokuskan pada pengalaman kerja dan keterampilan yang relevan dengan pekerjaan sebagai VA, serta bagaimana hal itu sesuai dengan kebutuhan klien. Hindari terlalu banyak bercerita tentang kehidupan pribadi. Contoh jawaban: “Saya memiliki pengalaman 3 tahun sebagai VA, di mana saya mengelola jadwal klien, menangani email, serta mengatur berbagai tugas administratif. Saya sangat terorganisir dan mampu bekerja dengan efisien dalam lingkungan yang dinamis.” Mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan ini? Contoh interview kerja dan jawabannya ini dimaksudkan untuk melihat seberapa besar usahamu mendapatkan pekerjaan ini. Tunjukkan antusiasme kamu terhadap tugas yang akan diberikan klien dan bagaimana keterampilanmu sesuai dengan kebutuhan mereka. Contoh jawaban: “Saya tertarik untuk bekerja dengan Anda karena saya percaya keterampilan saya dalam manajemen waktu dan administrasi sangat sesuai dengan kebutuhan klien Anda. Saya ingin membantu meringankan beban administratif Anda sehingga Anda bisa fokus pada tugas yang lebih besar.” Apa yang Anda ketahui tentang bisnis atau proyek ini? Sebelum discovery call, pastikan kamu telah melakukan riset tentang calon klien. Sebutkan informasi penting yang menunjukkan bahwa kamu benar-benar memahami bisnis atau proyek mereka. Contoh jawaban: “Saya mengetahui bahwa perusahaan Anda sedang berkembang di bidang teknologi dan memiliki fokus pada inovasi. Saya sangat tertarik untuk menjadi bagian dari tim yang mendukung perkembangan tersebut.” Ceritakan sedikit tentang latar belakang Anda dan bagaimana Anda memulai karier sebagai Virtual Assistant? Pertanyaan ini memberi kesempatan kepada kamu untuk berbagi pengalaman profesionalmu dan bagaimana kamu bisa memasuki industri ini. Contoh jawaban: “Saya memulai karier sebagai Virtual Assistant setelah bekerja selama beberapa tahun di bidang administrasi di kantor. Saya merasa tertarik untuk beralih ke pekerjaan jarak jauh setelah melihat bagaimana teknologi bisa membantu menyelesaikan pekerjaan secara lebih fleksibel. Saya memutuskan untuk mengambil kursus online mengenai manajemen waktu, komunikasi jarak jauh, dan penggunaan berbagai alat digital untuk menjadi VA. Sejak saat itu, saya mulai bekerja dengan beberapa klien, membantu mereka dalam tugas administratif, pengelolaan jadwal, dan layanan pelanggan.” Apa yang membuat Anda tertarik untuk bekerja sebagai VA di perusahaan/bisnis ini? Pertanyaan ini untuk memahami motivasi dan alasan pribadi kamu memilih pekerjaan sebagai VA di bisnis milik calon klien serta apa yang membuat kamu bersemangat dalam peran ini. Contoh jawaban: “Saya tertarik untuk bekerja sebagai VA di perusahaan Anda karena saya sangat menghargai visi dan misi yang perusahaan Anda jalankan. Saya percaya bahwa dengan pengalaman saya dalam membantu bisnis mengelola tugas administratif dan operasional, saya bisa memberikan dukungan yang berarti untuk membantu tim Anda bekerja lebih efisien. Selain itu, saya tertarik dengan sifat dinamis bisnis Anda dan kesempatan untuk berkolaborasi dalam proyek-proyek yang bervariasi. Saya melihat ini sebagai peluang besar untuk terus belajar dan berkembang, sambil memberikan kontribusi nyata terhadap pertumbuhan bisnis Anda.” Apa pencapaian terbesar Anda sebagai VA saat ini? Pertanyaan ini untuk mengetahui pencapaian profesional kamu dan bagaimana kamu mencapainya. Sebutkan dengan rinci, bisa disertai bukti jika memungkinkan, tapi jangan sampai kamu terdengar seperti menyombongkan diri, ya. Contoh jawaban: “Pencapaian terbesar saya adalah ketika saya membantu sebuah startup mengatur dan mengelola sistem administrasi mereka dari nol. Dalam beberapa bulan, saya berhasil mengorganisir alur kerja mereka, mulai dari penjadwalan rapat hingga pengelolaan dokumen dan pengaturan pengingat tugas. Hal ini membantu tim untuk bekerja lebih efisien dan mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas administratif. Saya merasa sangat bangga melihat dampak langsung dari pekerjaan saya terhadap kelancaran operasional mereka.” Pertanyaan Tentang Prinsip dan Etika Kerja Sebagai VA Discovery call juga akan mencakup pertanyaan tentang bagaimana kamu bekerja dengan klien, menangani tantangan, dan mengelola tugas yang diberikan. Berikut adalah beberapa contoh interview kerja dan jawabannya yang bisa kamu gunakan: Bagaimana Anda menggambarkan gaya kerja Anda dalam lingkungan remote? Ini memberi gambaran tentang seberapa baik dan disiplin kamu dapat bekerja secara mandiri, terutama dalam pengaturan kerja remote sebagai VA. Contoh jawaban: “Saya sangat mandiri dan terorganisir dalam bekerja dari jarak jauh. Saya memanfaatkan teknologi untuk tetap terhubung dengan klien dan rekan kerja, serta memastikan semua pekerjaan selesai tepat waktu. Saya membuat jadwal harian yang jelas dan menggunakan alat manajemen proyek seperti Trello atau Asana untuk melacak tugas dan prioritas. Meskipun saya bekerja dari rumah, saya tetap menjaga disiplin dan memastikan komunikasi tetap lancar dengan klien melalui email, chat, atau panggilan video.” Bagaimana Anda memprioritaskan tugas yang diberikan oleh klien? Jelaskan metode spesifik yang kamu gunakan untuk mengatur prioritas tugas dan memastikan pekerjaan selesai tepat waktu. Contoh interview kerja dan jawabannya untuk fresh graduate ini bisa kamu pakai sebagai referensi untuk menjelaskan caramu mengatur tugasmu. Contoh jawaban: “Saya menggunakan metode Eisenhower Matrix untuk menentukan prioritas berdasarkan urgensi dan kepentingan. Hal ini membantu saya untuk menyelesaikan tugas klien dengan efisien, tanpa mengabaikan hal-hal penting lainnya.” Bagaimana Anda menangani kritik dari klien? Tunjukkan bahwa kamu terbuka terhadap kritik dan menggunakan feedback sebagai kesempatan untuk memperbaiki kualitas pekerjaanmu. Contoh jawaban: “Saya selalu terbuka terhadap kritik yang membangun. Jika klien memberikan masukan, saya akan mendengarkan dengan seksama, dan segera melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas layanan saya.” Bagaimana Anda memastikan pekerjaan selesai tepat waktu? Jelaskan bagaimana kamu mengatur waktu untuk memastikan semua tugas selesai sesuai dengan tenggat waktu yang diberikan klien. Contoh jawaban: “Saya selalu membuat jadwal harian dan mingguan untuk memastikan saya tetap fokus pada prioritas utama. Dengan cara ini, saya bisa memastikan pekerjaan klien

9+ Lowongan Kerja Part Time di Rumah sebagai Virtual Assistant di 2025

kerja part time di rumah Secara online untuk Virtual assistant

9+ Lowongan Kerja Part Time di Rumah sebagai Virtual Assistant di 2025 Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA December 26, 2024 Remote Work Tips Kamu sedang mencari kerja part time di rumah yang fleksibel dan bisa disesuaikan dengan jadwal sehari-hari? Menjadi virtual assistant (VA) bisa jadi pilihan yang tepat! Pekerjaan part time ini cocok jika kamu adalah mahasiswa yang butuh uang saku tambahan, ibu rumah tangga yang ingin tetap produktif, atau pekerja full time yang ingin menambah penghasilan. Dengan waktu kerja yang singkat per minggu, pekerjaan ini memberikan banyak ruang untuk menyesuaikan jadwal. Tapi, pekerjaan VA apa saja yang bisa dilakukan secara parti time? Simak daftarnya di bawah ini! Table of Contents 1. Manajemen Email dan Kalender Sebagai virtual assistant manajemen email dan kalender, tugas utamamu adalah merespons email, menyaring email spam dan tidak relevan, mengatur jadwal klien, dan memastikan semua komunikasi klien berjalan lancar.  Penghasilan untuk posisi ini biasanya dimulai dari $10 atau sekitar Rp160.000 per jam. Kerja part time di rumah data entry ini fleksibel karena bisa kamu kerjakan sesuai dengan waktu luangmu, tidak terikat oleh jam tertentu, asal pekerjaannya selesai dengan baik. 2. Entri Data Tugas utama seorang VA entri data adalah memasukkan data ke dalam sistem, memeriksa akurasi data, dan memastikan semua format data sudah sesuai standar. Kerja part time di rumah ini tidak memerlukan pengalaman khusus, dan biasanya menawarkan bayaran mulai dari $18 atau Rp291.000 per jam. Pekerjaan ini bisa dikerjakan secara parti time karena bisa diselesaikan secara bertahap dan terjadwal, tidak perlu terikat oleh jam kerja tertentu. 3. Customer Service Pekerjaan customer service (CS) juga bisa dilakukan secara paruh waktu, loh. Tugasnya termasuk menjawab pertanyaan pelanggan melalui telepon, email, atau chat, serta menangani keluhan dan permintaan mereka dengan profesional.  Kalau kamu kerja part time di rumah  sebagai CS untuk klien internasional, penghasilannya bisa dimulai dari Rp304.000 per jam. Biasanya, pekerjaan ini hanya memerlukan 2 hingga 4 jam per hari dan bisa dijadwalkan dengan fleksibel. Baca Juga: Apakah Virtual Assistant Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan? 4. Travel Arrangement Jika kamu suka merencanakan perjalanan, kerja part time di rumah ini bisa jadi pilihan menarik. Tugas VA ini di antaranya ialah memesan tiket pesawat, hotel, dan mengatur jadwal perjalanan sesuai kebutuhan klien. Bayaran biasanya mulai dari $10 atau Rp160.000 per jam. Jenis pekerjaan VA ini cukup fleksibel dan bisa dikerjakan di waktu luang asalkan selesai sesuai dengan instruksi klien. Tapi, kamu mungkin perlu stand by di waktu-waktu tertentu untuk mendapatkan tiket pesawat atau hotel yang murah. 5. Content Creator Kamu pasti tidak asing dengan pekerjaan sebagai content creator. Salah satu contoh kerja part time ini memang sedang ngetren seiring masifnya penggunaan internet untuk bisnis. Sebagai content creator, kamu bisa menulis artikel, postingan blog, atau konten media sosial, serta memastikan gaya komunikasi sesuai dengan identitas brand yang kamu pegang.  Kalau kamu bekerja untuk klien internasional, penghasilan dari pekerjaanini biasanya berkisar antara $25 atau Rp405.000 hingga $31 atau Rp502.000 per jam. Sebagian besar tugas pembuatan konten bisa diselesaikan kapan saja, asalkan tidak melewati deadline dari klien. 6. Jasa Pembukuan Jika kamu yang punya latar belakang di bidang akuntansi, kerja part time di rumah ini akan cocok untukmu! Tugas VA di bidang ini meliputi pencatatan transaksi keuangan, pengelolaan tagihan, dan perhitungan keuntungan bisnis.  Bayaran rata-rata untuk pekerjaan ini adalah $19 atau Rp307.000 hingga $24 atau Rp389.000 per jam. Tugas ini bisa dijadwalkan secara rutin tanpa terikat jam tertentu, makanya bisa dikerjakan di waktu senggangmu. Baca Juga: 7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Virtual Assistant Pemula 2025 7. Event Manager Sebagai VA event manager, tugasmu mencakup mengoordinasikan detail acara, mengirim undangan, dan memastikan semua berjalan lancar. Kamu tidak perlu pengalaman khusus untuk posisi ini, tapi diperlukan skill organisasi yang baik. Kalau dapat klien internasional, bayaran rata-rata kerja part time di rumah ini mulai dari $30 atau Rp486.000 per jam. Sebagian besar tugas event manager bisa dilakukan secara fleksibel tanpa pengawasan terus-menerus, jadi cocok untuk posisi part time. 8. Asisten Riset Kalau kamu suka melakukan penelitian dan punya latar belakang di bidang ini, kamu bisa menjadi VA asisten riset. Pekerjaan ini melibatkan penelitian berbagai topik, pengumpulan data, dan penyusunan laporan. Penghasilan rata-ratanya mulai dari $22 atau Rp355.000 per jam. Kerja part time di rumah ini bisa dikerjakan kapan saja asalkan kamu memenuhi deadline yang ditentukan, jadi cocok buat kamu pekerja full time yang ingin menambah penghasilan. 9. Desainer Grafis Sebagai desainer grafis, tugas utamamu adalah membuat desain untuk materi pemasaran, media sosial, dan presentasi. Kamu juga akan dituntut untuk menguasai berbagai tools desain seperti Canva, Adobe Photoshop, dan lainnya.  Bayaran VA desainer grafis biasanya dimulai dari $19 atau Rp307.000 per jam. Proyek desain sering kali memiliki tenggat waktu atau deadline yang jelas, sehingga kerja part time di rumah  ini bisa dikerjakan sesuai kegiatanmu. Baca Juga: Work Life Balance Adalah: Definisi dan Cara Mencapainya 10. Online Community Manager Posisi online community manager ini populer untuk bisnis yang memiliki forum tertentu (bisa di WhatsApp atau Telegram). Forum ini biasanya digunakan sebagai wadah komunikasi, berbagi ilmu, hingga sarana mengumpulkan leads bagi perusahaan. Sebagai pengelola komunitas online, tugasmu adalah memastikan interaksi positif di forum atau grup berjalan dengan baik, memoderasi diskusi, dan menjawab pertanyaan para anggota. Penghasilan untuk kerja part time di rumah ini bisa mencapai $40 atau Rp464.000 per jam. Mulai Perjalanan Kariermu Sebagai VA Part Time Dengan berbagai pilihan kerja part time di rumah ini, kamu bisa mendapatkan penghasilan tambahan sambil tetap menikmati waktu luang. Mahasiswa bisa tetap fokus pada studinya, ibu rumah tangga bisa tetap punya waktu mengurus keluarga, dan pekerja full time tidak perlu keluar dari pekerjaan tetapnya untuk mendapat uang tambahan! Kalau kamu tertarik menjadi VA part time tapi masih merasa bingung harus mulai dari mana, ikuti webinar gratis dari SGB VA saja! Mentor kami, Tania Gromenko, akan membagikan: Cara memulai karier sebagai virtual assistant Jenis layanan yang bisa ditawarkan Tips sukses menjadi virtual assistant hanya dalam lima minggu! Setelah bergabung, kamu bisa mendapatkan e-book GRATIS berjudul “FAQ Tentang virtual assistant” dan akses eksklusif ke komunitas virtual assistant SGB VA di Telegram. Jadi, daftar sekarang lewat

7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Virtual Assistant Pemula 2025

virtual assistant jobs for beginner

7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Virtual Assistant Pemula 2025 Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA December 25, 2024 Remote Work Tips Kalau kamu seorang pemula yang sedang mencari pekerjaan sebagai virtual assistant, kamu pasti tahu betapa frustasinya mencari klien dan pekerjaan yang tepat. Kamu mungkin sudah melamar ke banyak posisi tanpa mendapat balasan, atau menghubungi pemilik bisnis langsung, tapi tetap saja tidak berhasil. Jangan langsung putus asa! Mungkin yang kamu butuhkan adalah platform yang khusus berisi berbagai pekerjaan untuk virtual assistant pemula! Nah, dalam artikel ini, SGB VA akan memperkenalkan 7 website lowongan kerja luar negeri khusus untuk VA pemula. Yuk, simak selengkapnya! Daftar Isi 1. LinkedIn LinkedIn adalah salah satu website lowongan kerja luar negeri terbesar di dunia. LinkedIn menawarkan ratusan lowongan kerja baru di berbagai kategori, mulai dari pekerjaan penuh waktu, pekerjaan freelance, hingga posisi virtual assistant. LinkedIn juga merupakan platform media sosial, loh. Platform ini memungkinkan kamu untuk memposting pencapaian dan perspektif profesionalmu terhadap suatu isu sambil terhubung dengan orang lain. Hal ini bisa meningkatkan peluangmu untuk diterima kerja! Berikut cara menggunakan website lowongan kerja luar negeri terbesar ini untuk mencari pekerjaan VA: Pergi ke kolom pencarian LinkedIn dan ketik “virtual assistant” sebagai kata kunci. Pilih “Jobs” dan atur lokasi menjadi “Worldwide” untuk melihat peluang dari seluruh dunia. Kamu juga bisa pilih “Posts” setelah mengetik “virtual assistant” di kolom pencarian. Cara ini bisa mengarah pada postingan di mana orang berbagi lowongan kerja VA. Memang butuh usaha lebih, tapi kamu mungkin menemukan peluang tersembunyi! Bergabunglah dengan grup virtual assistant seperti “The Virtual Assistant Networking Association” atau “The Virtual Assistant Network” untuk menemukan lebih banyak peluang kerja. Admin grup biasanya meminta formulir singkat yang menjelaskan alasan kamu ingin bergabung. Jika kamu seorang VA yang sedang mencari pekerjaan, besar kemungkinan kamu akan diterima! Hubungi langsung pemilik bisnis. Banyak CEO yang menggunakan LinkedIn, jadi mengapa tidak menawarkan jasa kamu? Sedikit tip, lebih baik terhubung dan berinteraksi dengan mereka terlebih dahulu, pelajari tentang bisnis mereka, baru kemudian perlahan-lahan tawarkan jasamu. Also read: [TERBARU] Gaji Virtual Assistant Indonesia 2025: Per Jam, Bulan, Proyek 2. Upwork Upwork adalah website lowongan kerja luar negeri populer lainnya untuk mencari pekerjaan virtual assistant bagi pemula. Banyak pekerjaan yang diposting langsung oleh klien, sebagian besar cocok untuk pemula dan tidak membutuhkan banyak pengalaman. Tugas-tugas seperti entri data, layanan pelanggan (customer service), scheduling, pembukuan, dan riset sangat umum di sini. Cara kerja Upwork: Ketika sebuah pekerjaan diposting, kamu bisa mengirimkan proposal yang menjelaskan layanan, tarif, dan mengapa kamu orang yang tepat untuk pekerjaan ini (semacam cover letter, namun lebih singkat). Jika kamu seorang pemula, menunjukkan testimoni atau sertifikasi bisa sangat membantu untuk membuktikan keahlian kamu. Namun, Upwork tidak sepenuhnya gratis. Kamu membutuhkan “Connects” untuk melamar pekerjaan, dan meskipun kamu mendapatkan beberapa Connects gratis saat mendaftar, kamu mungkin perlu upgrade ke Freelancer Plus (US$14,99 atau Rp242.000 /bulan) untuk mendapatkan lebih banyak Connects. website lowongan kerja luar negeri juga mengambil biaya 10% dari penghasilanmu (0% atau gratis kalau kamu adalah anggota Freelancer Plus). 3. Facebook Jika kamu masih menggunakan Facebook hanya untuk bersenang-senang, sekarang saatnya memanfaatkannya untuk mencari pekerjaan! Sama seperti LinkedIn, Facebook juga memiliki banyak grup aktif berisi orang-orang yang saling sharing lowongan kerja VA. Menjadikan Facebook sebagai website lowongan kerja luar negeri sebenarnya sangat sederhana dan efektif. Salah satu cara terbaik untuk memulai adalah dengan bergabung di grup khusus yang sering membagikan lowongan pekerjaan.  Misalnya, grup seperti “I Need a Virtual Assistant” (dengan 19,5K anggota) dan “Virtual Assistant Jobs” (dengan 286K anggota) sering menampilkan lowongan pekerjaan dari perusahaan dan klien langsung. Selain itu, kamu bisa menggunakan fitur Jobs di Facebook. Arahkan ke bagian Jobs di Facebook, lalu cari peran “virtual assistant,” filter untuk posisi remote, dan temukan postingan yang sesuai dengan keterampilanmu. 4. VirtualVocations.com VirtualVocations adalah salah satu website lowongan kerja luar negeri yang menawarkan berbagai posisi remote, termasuk virtual assistant. Kamu bisa dengan mudah menemukan pekerjaan VA dengan mengetikkan kata kunci di kolom pencarian. Ada banyak kategori, seperti Admin VA, Sales VA, Medical VA, dan Call Center VA. Banyak dari peran ini adalah level pemula, yang artinya kamu bisa melamar meskipun tanpa pengalaman sebelumnya. Cukup daftar, lengkapi profilmu, dan lamar pekerjaan yang sesuai dengan keterampilanmu. Pendaftarannya gratis, dan kamu bisa mengakses database pekerjaan mereka sebanyak yang kamu inginkan. 5. Timeetc Timeetc adalah platform yang menghubungkan virtual assistant dengan klien yang membutuhkan bantuan administratif. Website lowongan kerja luar negeri ini pada dasarnya adalah agensi untuk virtual assistant.    Platform ini sangat cocok bagi kamu yang mencari pekerjaan paruh waktu karena sebagian besar lowongan kerja yang ada melibatkan bantuan dengan tugas administratif.   Untuk melamar, kamu cukup kunjungi situs web mereka, arahkan ke bagian “Work for Us,” dan daftar. Perlu dicatat bahwa website lowongan kerja luar negeri gratis ini sebagian besar menawarkan peran paruh waktu, jadi mungkin tidak ideal jika kamu mencari pekerjaan penuh waktu. 6. Assistant Match Website lowongan kerja luar negeri yang cocok untuk mencari pekerjaan virtual assistant bagi pemula lainnya adalah Assistant Match. Sama seperti Timeetc, agensi ini membantu mencocokkan virtual assistant dengan klien berdasarkan keterampilan dan pengalaman spesifik mereka. Setelah mendaftar, kamu akan menerima tawaran pekerjaan yang disesuaikan dengan kemampuanmu, sehingga peluangmu untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kekuatanmu lebih besar. Sebagian besar lowongan kerja di Assistant Match terkait dengan tugas administratif seperti mengetik, entri data, manajemen email, dan scheduling. Jika kamu memiliki keterampilan atau pengalaman administratif dasar, platform ini bisa menjadi titik awal yang baik untuk membangun karier sebagai virtual assistant! Baca Juga: Work Life Balance Adalah: Definisi dan Cara Mencapainya 7. Clickworker Apakah kamu pernah mendengar tentang Clickworker? Website lowongan kerja luar negeri ini cocok untuk kamu yang lebih suka bekerja pada tugas-tugas kecil dan cepat diselesaikan.  Berbeda dengan peran virtual assistant tradisional, Clickworker menawarkan microtask—tugas-tugas mikro seperti entri data, mengisi survei, pelatihan AI, rekaman suara, dan bahkan ikut kontes foto. Tugas-tugas ini terlihat sederhana, tapi bayarannya lumayan tinggi, loh. Apalagi jika kamu menyelesaikan banyak tugas dengan efisien. Beberapa pengguna melaporkan penghasilan antara US$6 atau Rp97.000 hingga US$40 atau Rp647.000 per jam (menurut Quora). Tapi ingat, penghasilanmu bergantung pada

Apakah Virtual Assistant Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan?

is virtual assistant a good side hustle if you are a full time mom

Apakah Virtual Assistant Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan? Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA December 25, 2024 Remote Work Tips Punya penghasilan yang cukup memang membuat tenang. Namun, kadang kita butuh penghasilan yang layak untuk bisa lebih menikmati hidup. Sayangnya, seringkali satu sumber penghasilan saja tidak cukup. Hal inilah yang membuat banyak orang mulai mencari pekerjaan sampingan. Salah satu pekerjaan sampingan paling populer saat ini adalah menjadi Virtual Assistant (VA). Kamu mungkin sudah sering mendengar istilah ini di berbagai platform. Sebagai VA, kamu punya kesempatan buat bekerja secara remote dari mana saja. Tapi pertanyaannya: apakah menjadi Virtual Assistant adalah kerja sampingan online yang menjanjikan? Daftar Isi Peluang Menjadi VA Sebelum memutuskan apakah VA adalah kerja sampingan online yang cocok, penting untuk memahami dulu apa itu Virtual Assistant.  Singkatnya, VA adalah pekerja jarak jauh yang memberikan bantuan administratif, teknis, atau kreatif kepada klien, baik paruh waktu maupun penuh waktu. VA menawarkan keahlian mereka untuk membantu bisnis memenuhi kebutuhannya. Apakah ini mirip seperti asisten pribadi, tapi online? Bisa jadi, tapi tidak sepenuhnya. Ada banyak jenis peran VA, mulai dari: Social Media Management VA: Membantu bisnis atau figur publik mempromosikan produk atau layanan mereka di media sosial dan membangun keterlibatan dengan audiens. Administrative Task VA: Membantu mengelola tugas-tugas administratif bagi klien yang sibuk, seperti pemilik bisnis. Project Management VA: Membantu bisnis mengelola proyek dengan lebih efisien. Email Marketing VA: Mendukung pertumbuhan bisnis melalui kampanye pemasaran email. Lead Generation VA: Membantu bisnis mendapatkan prospek pelanggan yang berpotensi menjadi penjualan. Dan masih banyak lagi! Peluang kerja sampingan online lewat HP maupun komputer ini benar-benar luas dan tingkat permintaannya pun cukup tinggi. Baca Juga: [TERBARU] Gaji Virtual Assistant Indonesia 2025: Per Jam, Bulan, Proyek Bagaimana Prospek karier VA? Dengan begitu banyak jenis pekerjaan VA, apakah permintaan kerja sampingan online ini benar-benar tinggi? Nah, kita coba ulik laporan yang membahas tentang prospek pekerjaan online ini. Menurut laporan INSIDEA, pasar global Virtual Assistant diproyeksikan mencapai $25,63 miliar atau Rp414 triliun pada tahun 2025 mendatang, dengan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 30%. Pertumbuhan ini didorong oleh beberapa faktor utama: Peluang Dapat Klien Lebih Luas Berkat globalisasi, perusahaan tidak lagi membatasi diri merekrut orang di wilayahnya saja. Mereka bisa menjangkau talenta di seluruh dunia, yang berarti mereka bisa menemukan VA yang paling cocok dari mana saja. Bagi para pencari kerja sampingan online, terutama yang tinggal di negara berkembang, hal ini membuka peluang besar untuk bekerja dengan klien dari seluruh dunia.  Lebih Banyak Bisnis Berkonsep Remote Saat ini, semakin banyak perusahaan yang beralih ke sistem kerja jarak jauh atau remote. Di sinilah peran VA jadi sangat penting. Perusahaan tetap membutuhkan bantuan, tapi seringkali mereka tidak ingin merekrut karyawan penuh waktu karena prosesnya yang cukup panjang. Itulah kenapa VA jadi solusi yang paling dicari. Gig Economy Sedang Berkembang Pesat Gig economy merujuk pada pekerjaan fleksibel, sementara, atau lepas, yang biasanya melibatkan interaksi dengan klien atau pelanggan melalui platform online. Dengan semakin banyaknya orang yang mencari kerja sampingan online, gig economy kini semakin besar, dan VA berada di pusat pertumbuhan ini.  Virtual assistant menawarkan layanan mereka secara lepas atau berbasis kontrak, yang akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Perusahaan bisa merekrut VA hanya ketika mereka membutuhkannya tanpa harus memiliki komitmen jangka panjang. Hal ini sangat menarik bagi startup dan bisnis kecil yang sering mengalami fluktuasi beban kerja. Baca Juga: 4 Tips dan Contoh Manajemen Waktu Remote Working yang Efektif Opsi yang Lebih Terjangkau Salah satu keuntungan terbesar dari merekrut VA adalah biayanya yang cenderung lebih hemat dibandingkan mempekerjakan karyawan penuh waktu. Untuk perusahaan di negara dengan biaya tenaga kerja tinggi, membuka lowongan kerja sampingan online di rumah dan mempekerjakan VA dari negara seperti Filipina, India, atau Indonesia bisa menghemat banyak biaya.  Permintaan untuk Keterampilan Digital Meningkat Peran VA sekarang sudah berkembang jauh lebih luas dari sekadar mengelola email atau jadwal klien.  Sekarang, banyak pemilik bisnis yang membuka kerja sampingan online  dan mencari VA dengan keterampilan digital khusus seperti digital marketing, manajemen media sosial, pembuatan konten, dan manajemen proyek.  Seiring dengan semakin bergantungnya perusahaan pada tools digital untuk tumbuh, mereka membutuhkan VA berbakat yang bisa membantu mengelola tugas ini. ‘Paket Lengkap’ Untuk UMKM Pemilik bisnis kecil atau pengusaha pasti paham betapa melelahkannya mengurus UMKM sebagai single fighter. Mulai dari pemasaran, layanan pelanggan, sampai mengurus keuangan. Nah, dengan bantuan VA, pemilik UMKM bisa lebih fokus pada pengembangan bisnis dan hal-hal besar lainnya, sementara tugas-tugas harian yang menghabiskan waktu bisa ditangani oleh VA.  Membantu Pebisnis Menghemat Waktu Pemilik bisnis, terutama yang sedang merintis usaha (startup), sering kali kewalahan dengan tugas-tugas administratif seperti menangani email, mengatur jadwal meeting, hingga mengurus layanan pelanggan. Pekerjaan-pekerjaan ini bisa menyita banyak waktu setiap harinya. Di sinilah peran Virtual Assistant (VA) sebagai kerja sampingan online menjadi solusi. VA membantu mengambil alih tugas-tugas yang menghabiskan waktu, sehingga pemilik bisnis bisa lebih fokus pada hal-hal penting, seperti merancang inovasi dan membuat keputusan strategis. Baca Juga: Apa itu Percaya Diri dan Bagaimana Cara Membangunnya dengan Cepat? Waktu yang Tepat Untuk Memulai karier VA Melihat permintaan yang terus meningkat dan proyeksi pertumbuhan global yang cukup besar, tentu saja, sekarang adalah waktu yang tepat buat memulai menjadi VA. Kamu bisa  memulainya dengan membangun personal branding-mu dan mengembangkan keterampilan untuk bersaing di pasar yang berkembang ini. Memasuki tahun 2025, kamu punya peluang besar untuk memantapkan posisi di industri ini. Entah kamu ahli dalam bidang dukungan administratif, media sosial, manajemen proyek, atau bidang spesialis lainnya, permintaan akan keterampilan-keterampilan ini akan sangat tinggi. Berapa Penghasilan VA? Penghasilan seorang VA bisa bervariasi tergantung beberapa faktor: Pengalaman dan reputasi Keterampilan khusus Jenis dan kompleksitas proyek Peralatan dan perangkat lunak yang dibutuhkan Permintaan pasar Lokasi geografis Di Asia Tenggara, kerja sampingan online berupa tugas administratif dasar bisa dihargai sekitar $5–$10 atau Rp80.000 sampai Rp160.000 per jam, sedangkan layanan khusus seperti digital marketing atau manajemen proyek bisa mencapai $10–$25 atau Rp160.000 hingga Rp404.000 per jam. Baca Juga: [TERBARU] Gaji Virtual Assistant Indonesia 2025: Per Jam, Bulan, Proyek Jadi, Apakah VA Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan? Jawabannya: YA, menjadi VA adalah pekerjaan sampingan yang sempurna! Bahkan, jika kamu ingin mengincar posisi full

Work Life Balance Adalah: Definisi dan Cara Mencapainya

Work Life Balance Adalah: Definisi dan Cara Mencapainya Oni Lestari Virtual assistant, copywriter, SEO-expert December 20, 2024 | Remote Work Tips Saat kita mencoba mendefinisikan work life balance, kebanyakan orang mungkin akan menggambarkannya sebagai pekerjaan dengan beban kerja yang ringan, gaji besar, dan tanpa lembur. Impian semua orang, kan? Tapi kenyataannya, banyak yang merasa kalau mencapai work life balance adalah sesuatu yang mustahil, apalagi kalau kerjanya remote. Biasanya, karena budaya kerja yang berpikir bahwa “karyawan yang baik itu selalu lembur” atau “karyawan yang baik harus selalu siap sedia, bahkan saat liburan.” Padahal, sebenarnya kamu bisa, kok, punya keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan. Untuk membantu kamu, SGB VA sudah siapkan panduan yang bisa kamu baca hingga tuntas! Daftar Isi Sejarah Work Life Balance Untuk memahami konsep ini lebih baik, penting buat tahu asal-usulnya. Konsep work life balance adalah gagasan yang pertama kali muncul di Inggris pada tahun 1980-an, sebagai bagian dari gerakan Women’s Liberation Movement.  Gerakan ini memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan work life balance di perusahaan, seperti jam kerja fleksibel untuk mengurus anak dan cuti melahirkan. Saat itu, perempuan diharapkan bisa bekerja sekaligus mengurus rumah dan keluarga. Mereka bertanggung jawab atas semua urusan rumah tangga seperti memasak, bersih-bersih, menjaga anak, dan banyak hal lainnya.  Hal ini membuat perempuan merasa kewalahan karena harus membagi perhatian antara karir dan keluarga. Dari sinilah muncul gagasan bahwa work life balance adalah sesuatu yang penting untuk kesejahteraan. Baca Juga: 4 Tips dan Contoh Manajemen Waktu Remote Working yang Efektif Work Life Balance di Era Modern Sayangnya, tidak banyak yang berubah. Harapan agar perempuan bisa bekerja sekaligus mengurus rumah tangga masih cukup mirip dengan apa yang kita lihat sekarang. Bahkan, dengan perkembangan teknologi, masalah ini kini jadi tantangan untuk semua orang, bukan hanya perempuan. Teknologi Mengubah Cara Kita Bekerja Teknologi memberikan fleksibilitas dan konektivitas yang luar biasa dalam membantu kita bekerja. Kerja remote jadi sangat mungkin dilakukan berkat kecanggihan teknologi. Tapi, hal ini juga membuat batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi jadi kabur.  Dengan adanya smartphone, email, dan alat kerja jarak jauh, banyak pekerja diharapkan selalu siap menerima tugas kapan pun, bahkan di luar jam kerja. Ini menciptakan budaya “selalu aktif.” Karena itulah, work life balance adalah hal yang perlu diperjuangkan di era modern. Di pasar kerja yang kompetitif, banyak orang takut untuk mengambil cuti atau menolak pekerjaan tambahan lantaran takut dianggap tidak peduli dengan pekerjaan. Akibatnya, mereka lebih mendahulukan pekerjaan dibanding kehidupan pribadi. Generasi Masa Kini dan Work-Life Balance Generasi milenial lebih fokus pada gaya hidup dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka cenderung memilih pekerjaan yang sesuai dengan nilai-nilai mereka dan ingin menikmati pekerjaan karena menganggap pekerjaan adalah bagian dari hidup, bukan sesuatu yang terpisah. Bagi generasi ini, work life balance adalah sesuatu yang tidak begitu familiar. Sementara itu, Gen Z, yang baru memulai karir, bahkan lebih mengutamakan pekerjaan yang bermakna. Studi dari Dynamic Signal menunjukkan bahwa mereka menghargai komunitas di tempat kerja.  Saat memilih pekerjaan, mereka lebih peduli pada keseimbangan hidup, kebahagiaan, daripada sekadar gaji besar atau reputasi perusahaan. Mereka percaya bahwa work life balance adalah bagian dari hidup yang sehat dan bahagia. Baca Juga: Apa itu Percaya Diri dan Bagaimana Cara Membangunnya dengan Cepat? Apakah Work Life Balance Mustahil Dilakukan? Beberapa dari kamu mungkin merasa work life balance adalah sesuatu yang penting, tapi tidak apa-apa juga kalau kamu merasa hal itu mustahil dilakukan. Bisa jadi karena atasan yang memaksa, lingkungan kerja yang tidak kondusif, dan lainnya. Tapi, kalau kamu percaya work life balance itu tidak mungkin, kamu bisa jadi seorang yang workaholic alias “gemar” bekerja. Risikonya, kamu bisa merasa kewalahan karena pekerjaan yang ditangani semakin banyak.  Padahal, keyakinan dan cara pandang kita soal work-life balance memengaruhi cara kita mengatur waktu dan kesempatan yang kita punya. Orang yang punya work life balance cenderung lebih produktif dari mereka yang overwork, loh. Yang terpenting bukan soal work life balance itu nyata atau tidak, tapi punya gambaran yang jelas tentang hidup seperti apa yang kamu inginkan. Cara Menetapkan Batasan Sekarang, setelah memahami apa itu work life balance dan kenapa hal itu penting, yuk, bahas cara mencapainya. Salah satu caranya adalah dengan menetapkan batasan yang jelas. Karena, work life balance adalah tentang bagaimana kamu menghargai waktu untuk dirimu sendiri. Apa Itu Batasan? Batasan adalah aturan atau pedoman yang kamu tetapkan untuk dirimu sendiri guna menjaga keseimbangan antara pekerjaan, kehidupan pribadi, dan kebutuhan emosional.  Tanpa batasan, pekerjaan bisa terus meluas karena tidak ada waktu berhenti. Memahami bahwa work life balance adalah jadi hal penting dan merupakan kunci utama kamu bisa membuat batasan yang tegas antar pekerjaan dan keperluan pribadi. Kalau perhatianmu terbagi antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, kamu tidak bisa sepenuhnya fokus pada keduanya. Misalnya, saat makan malam dengan keluarga sambil terus cek ponsel karena khawatir soal pekerjaan. Kelihatannya produktif, tapi sebenarnya kamu tidak benar-benar hadir di keduanya. Setelah beberapa waktu, rasanya seperti kamu selalu bekerja, tapi pekerjaan tetap tidak selesai. Hal ini bisa membuatmu bingung dan frustasi. Tapi jangan khawatir, kamu bisa mencoba menerapkan batasan dengan cara berikut ini. Langkah-Langkah Membuat Batasan yang Jelas Tentukan Batasanmu Sendiri Jangan biarkan orang lain menentukan batasanmu. Buat gambaran tentang situasi apa yang masih bisa kamu toleransi dan mana yang tidak. Misalnya: Apakah aku mentolerir kerja di luar jam kerja? Apakah tidak apa-apa jika aku membatalkan rencana pribadi demi klien yang penting? Apakah tidak apa-apa jika aku melewatkan malam malam bersama keluarga karena masih mengerjakan tugas dari atasan? Tuliskan jawabannya dan jadikan keputusan yang nyata. Komunikasikan dengan atasan, klien, atau tim, dan gunakan alat otomatisasi jika perlu untuk menyederhanakan pekerjaan. Lakukan Rutinitas Setelah Kerja Rutinitas setelah kerja adalah langkah sederhana untuk membantu kamu rileks dan memisahkan pekerjaan dari waktu pribadi. Contohnya, kamu bisa pindah dari ruang kerja ke ruangan lain untuk relaksasi, kalau kamu bekerja dari rumah. Ini jadi salah satu contoh work life balance yang baik. Baca Juga: [TERBARU] Gaji Virtual Assistant Indonesia 2025: Per Jam, Bulan, Proyek Jelajahi Peluang Baru Work life balance adalah sesuatu yang bisa dicapai, selama kamu tahu apa yang sebenarnya kamu butuhkan. Dan faktanya, work life balance ini justru lebih mungkin dicapai oleh orang-orang yang bekerja secara

VA Social Media Specialist Adalah: Job Desc, Skill dan Gaji di 2025

social media virtual assistant

VA Social Media Specialist Adalah: Job Desc, Skill dan Gaji di 2025 Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA December 20, 2024 Remote Work Tips Apakah kamu punya minat besar pada media sosial? Selalu mengikuti tren terbaru, suka mencari ide konten, dan senang berinteraksi secara online? Jika iya, menjadi virtual assistant media sosial bisa jadi peluang yang tepat untukmu! Banyak industri dan pemilik bisnis mengandalkan media sosial untuk meningkatkan visibilitas bisnis mereka, dan social media specialist adalah profesi yang semakin dibutuhkan. Dengan menjadi virtual assistant (VA) media sosial, selain bisa melakukan hal yang kamu gemari, kamu juga bisa mendapat penghasilan tanpa perlu bekerja ke kantor. Jika kamu tertarik menjadi virtual assistant di bidang ini, kamu perlu baca artikel SGB VA ini sebagai panduan memulai karier! In this article… Apa Itu Virtual Assistant Media Sosial? Virtual assistant adalah pekerja remote yang memberikan dukungan administratif, teknis, atau kreatif kepada klien, baik secara paruh waktu maupun penuh waktu. Layanan ini membantu bisnis dalam menjalankan operasional mereka dengan lebih efisien.  Salah satu layanan VA ialah sebagai social media specialist. Social media specialist adalah seseorang yang bertanggung jawab mengelola kehadiran online suatu merek atau individu, termasuk sebagai virtual assistant. VA media sosial bertugas mengelola akun bisnis maupun pribadi sesuai kebutuhan klien. Mereka bisa bekerja untuk pelatih individu, pemilik usaha kecil dan menengah (UKM), atau bahkan CEO perusahaan besar. Baca Juga: Apakah Virtual Assistant Adalah Kerja Sampingan Online yang Menjanjikan? Deskripsi Pekerjaan Virtual Assistant Media Sosial Tugas social media specialist adalah memastikan setiap aspek dalam pengelolaan akun media sosial berjalan secara efektif dan strategis. Ini melibatkan perencanaan, analisis, dan optimalisasi strategi media sosial agar dapat mencapai tujuan bisnis yang diinginkan. Tugas-tugas tersebut meliputi: Mengelola Akun Media Sosial: Menangani komentar, berinteraksi dengan pengikut, mengunggah konten, dan mengatur jadwal posting agar semua berjalan lancar di berbagai platform seperti Instagram, Facebook, X, LinkedIn, dan TikTok. Menargetkan dan Membangun Audiens: Membuat kampanye yang sesuai dengan target audiens bisnis, bukan sekadar konten generik. Mengoptimalkan Jadwal Posting: Menggunakan tool seperti situs Hootsuite atau Sprout Social untuk merencanakan unggahan di waktu yang paling efektif. Menindaklanjuti dan Mengelola Prospek (Leads): Membantu menindaklanjuti calon pelanggan dan memastikan tidak ada yang terlewatkan. Keterampilan yang Dibutuhkan Social media specialist adalah pekerjaan yang fleksibel dan tidak membutuhkan kualifikasi pendidikan tertentu. Tapi, posisi ini tetap membutuhkan keterampilan khusus. Beberapa di antaranya ialah: Keterampilan komunikasi yang baik Kemampuan organisasi yang tinggi Pengetahuan dasar teknologi dan alat manajemen proyek Manajemen waktu yang efektif Kemampuan membuat konten dan desain sederhana Keterampilan riset yang mendalam Fleksibilitas dalam menyesuaikan diri dengan berbagai platform Kemampuan analisis data untuk memahami performa kampanye Baca Juga: 7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Virtual Assistant Pemula 2025 Tools yang Diperlukan Penggunaan tools digital juga penting dalam memastikan strategi yang akan dilakukan nantinya berjalan dengan lancar. Beberapa tools populer yang sering digunakan dalam social media content specialist adalah: Hootsuite: Tool untuk menjadwalkan, memantau, dan menganalisis konten media sosial di berbagai platform dalam satu dashboard. Buffer: Memungkinkan penjadwalan, analisis, dan kolaborasi di media sosial dengan fitur perencanaan konten yang efisien. Sprout Social: Menyediakan tool untuk manajemen media sosial, analitik, dan interaksi dengan audiens melalui satu platform. Later: Fokus pada penjadwalan visual untuk Instagram, tetapi juga mendukung platform lain seperti Facebook. CoSchedule: Menggabungkan kalender editorial, penjadwalan media sosial, dan analitik dalam satu platform untuk mempermudah perencanaan konten. SocialBee: Menyediakan tool untuk penjadwalan konten dan kategorisasi untuk berbagai platform media sosial. Agorapulse: Tool manajemen media sosial yang membantu mengelola pesan, penjadwalan konten, serta menyediakan laporan analitik. Zoho Social: Tool untuk penjadwalan konten, melacak interaksi audiens, dan menganalisis kinerja media sosial. Sendible: Tool manajemen media sosial yang memungkinkan penjadwalan, pelaporan, dan manajemen pesan untuk berbagai platform dalam satu tempat, dengan fitur kolaborasi untuk tim. Berapa Penghasilan Virtual Assistant Media Sosial? Social media specialist adalah salah satu pekerjaan yang memiliki potensi penghasilan menarik. Permintaan untuk VA media sosial terus meningkat. Menurut ZipRecruiter, rata-rata VA di bidang ini menghasilkan sekitar $24 atau Rp389.000 per jam. Pendapatan ini disesuaikan dengan lokasi, pengalaman, layanan yang ditawarkan, dan asal klien berasal tentunya. Di lingkup internasional, banyak VA yang menawarkan paket harga khusus, dengan pendapatan berkisar antara $500 atau Rp8.118.000 hingga $1.500 atau Rp24.355.000 per paket manajemen media sosial. Kamu mungkin bertanya-tanya, “Memang ada yang mau bayar hingga puluhan juta rupiah untuk jasa media sosial? Apakah saya mematok tarif terlalu tinggi?” Kalau kamu bingung menentukan tarif untuk jasa VA-mu, kamu bisa membaca artikel SGB VA tentang cara menentukan pendapatan secara lengkap di artikel ini. Baca Juga: [TERBARU] Gaji Virtual Assistant Indonesia 2025: Per Jam, Bulan, Proyek Tips Berkarier Sebagai VA Media Sosial Social media specialist adalah pekerjaan yang dinamis, jadi penting untuk selalu belajar. Jika kamu sudah aktif di media sosial dan merasa punya keterampilan yang dibutuhkan, ini saatnya memulai langkah pertama: Tingkatkan keterampilan dengan membaca artikel atau mengikuti kursus. Siapkan alat kerja seperti laptop dan ponsel. Kenali dan gunakan alat manajemen media sosial. Bangun akun media sosial pribadi dan posting secara konsisten. Siapkan CV dan portofolio. Lamar pekerjaan melalui portal VA. Hubungi calon klien langsung melalui media sosial. Tetap konsisten hingga mendapatkan klien pertama. Cara Memulai Karier sebagai Virtual Assistant Media Sosial Memulai karier sebagai VA social media specialist adalah tentang membangun keterampilan yang relevan dan berkelanjutan, bukan hanya tentang mengikuti tren. Walaupun butuh skill khusus, kamu tetap bisa mempelajarinya dari nol, kok! Jika butuh bimbingan lebih lanjut, kursus VA bisa menjadi panduan yang tepat, seperti program dari SGB VA! Di kursus ini, kamu akan diajarkan berbagai keterampilan, baik hard skill maupun soft skill, untuk bisa menjadi VA yang sukses. Setelah menyelesaikan kursus, kamu akan mendapatkan sertifikat dan dukungan untuk mencari klien melalui grup Telegram SGB VA, sehingga apa yang kamu kerjakan bisa berkelanjutan. Jika tertarik, kamu bisa mulai dengan mengikuti WEBINAR GRATIS kami. Mentor kami, Tania Gromenko, akan membimbingmu memulai karier sebagai VA. Klik tautan untuk mendaftar sekarang! Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang! Gabung Free Webinar Pelajari Program Berbayar

© 2024 All rights reserved   |   Gromenko & Partners Pte.Ltd.

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.