Win 2 round trip tickets to Singapore & have lunch with Tania Gromenko ─ JOIN THE GIVEAWAY.

Oni Lestari

Virtual assistant, copywriter, SEO-expert

Menjadi ibu yang juga bekerja bisa sangat melelahkan. Di satu sisi, kamu pasti ingin menghabiskan waktu lebih banyak bersama anak-anak dan keluarga. Di sisi lain, kamu juga ingin tetap produktif dan mencari nafkah untuk menjaga kestabilan keuangan.

Untungnya, dengan bekerja jarak jauh atau remote working, ibu yang bekerja bisa tetap produktif sambil ada untuk anak-anak mereka. Soalnya, kebanyakan pekerjaan remote bisa disesuaikan dengan waktu yang kamu miliki. Kalau kamu tertarik mempelajari cara dan contoh manajemen waktu simak artikel ini hingga tuntas, ya!

Daftar Isi

    1. Cari Motivasimu

    Hal pertama yang perlu kamu lakukan untuk tetap produktif dan punya manajemen waktu yang baik adalah menemukan motivasi untuk memulai. Kalau lagi tidak ada motivasi, coba ingat lagi alasan kamu mulai semua ini. 

    Contoh manajemen waktu ini akan menjadi percikan api yang membuat kamu semangat dan bahan bakar untuk terus melangkah. Pikirkan tujuan kamu dan peluang yang bisa datang di masa depan.

    Kadang-kadang, saat kamu merasa jenuh dengan rutinitas, kamu bisa berhenti sejenak dan ingat kembali alasan kamu. Apa manfaat yang bisa kamu dapatkan dari pekerjaan ini? 

    • Apakah itu untuk membuka bisnis impianmu? 
    • Menabung untuk liburan yang sudah kamu rencanakan? 
    • Atau memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak? 

    Untuk membuat kamu tetap termotivasi, kamu bisa buat vision board. Cari gambar yang mewakili alasan kamu atau gambaran diri kamu di masa depan. Contoh manajemen waktu ini bisa jadi penyemangat saat kamu merasa lelah.

    2. Buat Daftar Tugas (To-Do List)

    Buat daftar tugas agar di akhir hari kamu merasa sudah capai sesuatu dan tetap berada di jalur yang benar. Seperti yang kita tahu, kadang kita bisa lupa, sehingga membuat daftar tugas itu penting. Berikut beberapa contoh manajemen waktu sehari-hari supaya daftar tugasmu lebih efektif:

    1. Tulis Daftar Tugasmu

    Jangan hanya simpan daftar tugas di kepala, lebih baik tulis di catatan. Karena otak kita lebih untuk menghasilkan ide, bukan untuk menyimpan hal-hal. Jadi, kalau daftar tugasmu masih di kepala, sekarang saatnya tulis di alat yang kamu suka.

    2. Tulis Semua di Satu Tempat

    Sederhanakan daftar tugasmu dengan menulis semuanya di satu tempat supaya tidak bingung. Kalau daftar tugasnya tersebar, otak bisa jadi ragu dan kehilangan fokus. Contoh manajemen waktu ini bisa kamu terapkan supaya kamu lebih produktif.

    3. Persingkat Daftar Tugasmu

    Usahakan membuat daftar tugas yang pendek dan realistis. Jangan buat yang terlalu panjang, karena dua alasan. Pertama, daftar yang panjang bisa bikin kamu merasa kewalahan dan tidak tercapai, karena banyak yang belum selesai. Kedua, sering kali tugas dalam daftar panjang itu tidak penting untuk dilakukan hari itu juga. Kamu bisa atur ulang atau mendelegasikannya. Contoh manajemen waktu dalam bekerja ini bakal bikin kamu merasa lebih puas di akhir hari.

    4. Selipkan Kata Kerja

    Coba cek, deh, apakah daftar tugasmu hanya berisi kata benda? Seperti “makanan”, “rumah”, “mobil”? Kamu bisa menggantinya jadi “menyiapkan makanan untuk anak”, “membersihkan rumah”, atau “servis mobil” supaya kamu terdorong untuk menyelesaikannya. Jika hanya menulis kata benda, kamu akan merasa bingung harus melakukan apa. Jadi, selipkan kata kerja di daftar tugasmu, ya!

    5. Buat Daftar Tugas yang Detail

    Tulis daftar tugas berdasarkan pekerjaan, bukan proyek besar. Sebuah proyek biasanya terdiri dari banyak langkah, sedangkan tugas itu satu hal yang harus dikerjakan. Jadi, alih-alih menulis “selesaikan proyek X”, detailkan tugasnya. Misalnya, “hubungi pembicara” atau “pesan tempat acara”. Dengan  contoh manajemen waktu ini, kamu bisa merencanakan dan memprioritaskan dengan lebih jelas.

    time management for working moms

    3. Menetapkan Prioritas

    Setelah kamu punya daftar tugas, langkah selanjutnya adalah menetapkan prioritas. Coba scan daftar tugasmu, lalu tentukan mana yang paling penting untuk tujuan kamu, baik itu tujuan pribadi atau profesional. Beri angka di samping tugasmu berdasarkan tingkat prioritas.

    Sebagai ibu yang bekerja, kamu juga perlu memasukkan perawatan diri dalam daftar prioritas. Dengarkan tubuh kamu, karena tubuh ibu akan berubah setelah melahirkan dan menyusui. 

    Kebanyakan ibu hanya punya sedikit waktu untuk diri sendiri, jadi perawatan diri itu penting. Ingat, kamu bukan cuma ibu, istri, atau pengusaha, tapi kamu juga punya kebutuhan dan minat yang harus diperhatikan.

    Untuk membantu menentukan prioritas, coba gunakan matriks prioritas. Contoh manajemen waktu ini membagi tugas menjadi empat kategori berdasarkan urgensi dan kepentingannya. 

    • Tugas yang penting dan mendesak → harus kamu kerjakan segera
    • Tugas yang penting tapi tidak mendesak → bisa dijadwalkan
    • Tugas yang tidak penting tapi mendesak → bisa kamu delegasikan
    • Tugas yang tidak penting dan tidak mendesak → bisa dihapus dari daftar

    4. Time Blocking

    Sekarang kamu sudah tahu cara membuat daftar tugas dan menetapkan prioritas. Saatnya tentukan waktu untuk setiap tugas. Ini yang kita sebut time blocking

    Tentukan waktu yang realistis untuk setiap tugas dan jangan terlalu memaksakan diri. Misalnya, jangan alokasikan waktu sedikit untuk tugas yang sulit, dan terlalu banyak untuk tugas yang tidak penting.

    Dengan contoh manajemen waktu, kamu bisa melihat waktu, tugas, dan prioritas dengan lebih jelas. Kamu juga bisa menyisihkan waktu untuk tugas yang mirip. Gunakan aplikasi kalender seperti Google Calendar untuk mengatur time blocking, dan pastikan untuk fokus pada waktu yang telah ditentukan tanpa gangguan.

    Bonus – Rutinitas Pagi dan Malam yang Lebih Baik!

    Yuk, Atur Waktumu Lebih Baik

    Secara keseluruhan, manajemen waktu yang efektif untuk ibu bekerja sangat penting. Dengan  contoh manajemen waktu, kamu juga bisa mendapat gambaran jelas mengenai apa yang bisa kamu lakukan.

    Fokuslah pada motivasi, gunakan daftar tugas yang sederhana, tentukan prioritas dengan bijak, dan coba time blocking. Jangan lupa untuk memperbaiki rutinitas pagi dan malam, serta selalu prioritaskan perawatan diri. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan.

    Kalau kamu ibu rumah tangga yang ingin bekerja remote tapi bingung mulainya dari mana, kamu bisa gabung webinar gratis dari SGB VA!

    Kamu akan mendapatkan banyak insight tentang menjadi virtual assistant, salah satu pekerjaan remote yang lagi populer saat ini.

    Tidak hanya bekerja jarak jauh, kamu juga berpotensi menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi, loh. Biar tidak penasaran, gabung webinar-nya lewat tautan di bawah ini, ya.

    Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA

    Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!

    © 2024 All rights reserved   |   Gromenko & Partners Pte.Ltd.

    5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

    By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.