
Cara Membuat CV yang Baik dan Benar untuk Virtual Assistant (+Strukturnya)

Athika Rahma
SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA
- Februari 5, 2025
- Remote Work Tips
Sebagai seorang VA, kamu tahu bahwa kamu memiliki keterampilan yang mumpuni, pengalaman yang cukup, dan siap bekerja secara profesional. Namun, klien tidak akan tahu kehebatanmu jika tidak bisa kamu buktikan dengan hasil nyata.
Salah satu cara meyakinkan calon klien bahwa kamu adalah orang yang tepat untuk membantu mereka ialah lewat CV yang menarik dan profesional. CV yang baik dan benar tidak hanya mencerminkan keterampilan dan pengalamanmu, tetapi juga menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang terorganisir, komunikatif, dan bisa diandalkan.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah membuat CV Virtual Assistant yang baik dan benar agar lebih menarik di mata klien potensial.
Struktur CV yang Baik dan Benar
CV yang efektif harus memiliki struktur yang jelas dan rapi. Pastikan kamu menyusun informasi dengan urutan yang logis agar mudah dibaca. Berikut beberapa elemen yang wajib ada dalam CV yang baik dan benar untuk Virtual Assistant:
1. Informasi Pribadi
Bagian ini harus berisi informasi dasar tentangmu yang bisa dihubungi oleh klien:
- Nama lengkap
- Kota domisili (tidak perlu berikan alamat lengkap)
- Nomor telepon
- Email profesional
- LinkedIn atau situs web pribadi (jika ada)
Pastikan semua informasi ini up-to-date agar klien bisa menghubungimu dengan mudah.
Baca Juga: 8 Perbedaan CV dan Portofolio untuk Virtual Assistant (Beserta Contohnya)
2. Ringkasan Profesional
Ringkasan profesional adalah bagian yang merangkum siapa kamu dan apa yang bisa kamu tawarkan. Buatlah dalam bentuk paragraf singkat (3-5 kalimat) yang menjelaskan pengalaman, keahlian utama, dan keunggulanmu sebagai VA.
Contoh:
“Seorang Virtual Assistant dengan pengalaman lebih dari tiga tahun di bidang administrasi dan manajemen proyek. Terampil dalam mengatur jadwal, menangani email, serta mengelola dokumen dengan rapi dan sistematis. Menguasai berbagai tools produktivitas seperti Trello, Asana, dan Google Suite. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan bisa bekerja mandiri dengan efisiensi tinggi.”
3. Keterampilan Utama
Bagian CV yang baik dan benar ini berisi daftar keterampilan yang relevan dengan pekerjaan Virtual Assistant. Kamu bisa mencantumkannya dalam bentuk bullet points agar lebih mudah dibaca. Beberapa keterampilan yang umumnya dicari dalam seorang VA antara lain:
- Manajemen jadwal dan email
- Entri data dan pengolahan dokumen
- Customer service dan komunikasi profesional
- Penggunaan software manajemen project (Trello, Asana, ClickUp)
- Microsoft Office dan Google Workspace
- Pengelolaan media sosial (opsional)
- Kemampuan multitasking dan problem solving
Terdapat pula keterampilan spesifik VA, seperti:
- Email marketing
- Social media management
- Lead generation
- Bookkeeping
- Project management
Baca Juga: 20+ Keterampilan dalam CV Virtual Assistant yang Buat Kamu Dilirik Klien
4. Pengalaman Kerja
Tuliskan pengalaman kerjamu dalam format kronologis, mulai dari yang terbaru. Jika kamu belum pernah bekerja sebagai VA, kamu bisa mencantumkan pengalaman kerja lain yang masih relevan, misalnya sebagai admin, customer service, atau pekerjaan serupa yang menunjukkan keahlianmu dalam mengelola tugas-tugas administratif.
Format yang baik untuk bagian ini adalah:
- Nama Perusahaan/Klien
- Posisi/Jabatan
- Periode bekerja
- Deskripsi tugas dan pencapaian
Contoh:
Virtual Assistant – PT ABC (Januari 2022 – Sekarang)
- Mengelola jadwal eksekutif perusahaan dan memastikan tidak ada bentrok agenda.
- Menangani email masuk dan keluar dengan profesional, menjaga kepuasan klien tetap tinggi.
- Menyusun laporan mingguan serta melakukan data entry ke dalam sistem CRM.
Jika kamu memiliki pengalaman freelance atau proyek jangka pendek, tetap cantumkan dengan format yang serupa agar terlihat profesional.
5. Pendidikan dan Sertifikasi
Meskipun pekerjaan VA tidak selalu membutuhkan gelar tertentu, pendidikan terakhir tetap penting untuk dicantumkan. Jika kamu memiliki sertifikasi yang relevan, sertakan juga dalam CV yang baik dan benar ATS yang kamu buat.
Contoh:
- Sarjana Administrasi Bisnis – Universitas XYZ (2018)
- Sertifikasi Virtual Assistant Profesional – SGB VA Course (2021)
- Pelatihan Manajemen Waktu dan Produktivitas – SGB VA Course (2022)
Baca Juga: Apakah Kerja Remote Luar Negeri Sebagai Virtual Assistant Harus Punya Gelar?
f. Referensi (Opsional)
Jika memungkinkan, kamu bisa mencantumkan referensi dari klien atau atasan sebelumnya yang bisa memberikan testimoni tentang kinerjamu. Hal ini bisa meningkatkan kepercayaan calon klien terhadap kemampuanmu.
Tips Membuat CV yang Baik dan Benar

Supaya CV-mu semakin powerful di mata klien, ikuti beberapa tips membuat CV yang baik dan benar berikut ini:
DO: Hal yang Sebaiknya Dilakukan
- Gunakan Desain yang Profesional & Simpel
Sebagai seorang Virtual Assistant, klien mengutamakan keterampilanmu, bukan desain CV yang terlalu ramai. Untuk membuat CV yang baik dan benar, gunakan format yang bersih dan mudah dibaca dengan font profesional seperti Arial, Calibri, atau Helvetica.
Baca Juga: 5 Contoh CV Bahasa Inggris untuk Virtual Assistant Berbagai Posisi di 2025
- Tonjolkan Keterampilan yang Dibutuhkan Klien
Pastikan keterampilan yang kamu cantumkan sesuai dengan pekerjaan Virtual Assistant, seperti:
- Manajemen email dan kalender
- Pengelolaan dokumen dan data entry
- Koordinasi tim dan customer support
- Social media management (jika relevan)
- Penggunaan tools VA seperti Trello, Asana, Slack, Notion, atau Google Workspace
- Gunakan Kata Kunci yang Relevan untuk ATS
Banyak klien menggunakan Applicant Tracking System (ATS) untuk menyaring CV secara otomatis. Agar CV-mu mudah ditemukan, gunakan kata kunci yang relevan, seperti:
- “Manajemen email dan jadwal”
- “Data entry dan pengolahan dokumen”
- “Customer support via chat/email”
- “Penggunaan CRM seperti HubSpot/Salesforce”
- Tampilkan Pengalaman & Pencapaian yang Terukur
Alih-alih hanya menulis:
“Membantu manajemen email klien”
Lebih baik tulis pencapaian spesifik untuk membuat CV yang baik dan benar:
“Mengelola 100+ email klien per hari, meningkatkan efisiensi balasan hingga 30%”
- Tambahkan Portofolio atau Studi Kasus (Jika Ada)
Jika kamu pernah bekerja sebagai VA, tambahkan contoh pekerjaan atau portofolio dalam bentuk:
- Link ke Google Drive atau Notion berisi contoh tugas yang pernah kamu kerjakan
- Testimoni dari klien sebelumnya
- Screenshot dashboard pekerjaan (tentu dengan menghilangkan informasi sensitif)
Baca Juga: 6+ Contoh Portofolio Kerja yang Dilirik Rekruter (+ Cara Membuatnya)
- Sesuaikan CV dengan Job Description yang Dilamar
Setiap klien mencari VA dengan kebutuhan berbeda. Pastikan kamu menyesuaikan isi CV agar lebih relevan. Jika lowongan lebih berfokus pada customer support, tonjolkan pengalaman dan keterampilan di bidang itu. Jika klien mencari VA untuk social media, pastikan kamu menyoroti keahlian terkait media sosial.
DON’T: Hal yang Sebaiknya Dihindari
- Menggunakan Desain Berlebihan
CV yang baik dan benar 2025 tidak memiliki banyak warna mencolok, font yang sulit dibaca, atau elemen dekoratif berlebihan. Hal ini disebabkan, elemen tersebut bisa membuat klien kesulitan membaca isinya. Tetap gunakan desain simpel & profesional.
- Menyertakan Informasi yang Tidak Relevan
Hindari mencantumkan pengalaman kerja yang tidak berkaitan dengan VA, seperti pekerjaan dari industri yang sangat berbeda (misalnya waiter, teknisi mesin, dsb.), kecuali ada keterampilan transferable yang relevan.
- Menulis CV Terlalu Panjang
CV yang baik dan benar idealnya hanya 1-2 halaman. Gunakan bullet points untuk menjelaskan keterampilan dan pengalaman dengan jelas, tanpa paragraf panjang yang sulit dibaca.
- Menggunakan Bahasa yang Kurang Profesional
Pastikan penggunaan bahasa tetap profesional tetapi mudah dipahami. Contoh kesalahan umum:
❌ “Saya sangat menguasai multitasking dan bisa bales email cepet banget!”
Lebih baik, tuliskan:
“Terampil dalam mengelola email dengan respons cepat dan akurat untuk memastikan komunikasi yang efisien dengan klien.”
- Melupakan Proofreading
Kesalahan ejaan atau tata bahasa bisa membuat CV-mu terlihat kurang profesional. Selalu cek ulang CV sebelum dikirim, atau gunakan tools seperti Grammarly atau LanguageTool untuk membantu proofreading.
Buat CV Virtual Assistant Terbaikmu
Membuat CV yang baik dan benar sebagai Virtual Assistant sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu tahu elemen-elemen penting yang harus disertakan. Pastikan CV-mu memiliki struktur yang jelas, menyoroti keterampilan yang relevan, serta menggunakan desain yang profesional. Selain itu, menyesuaikan CV dengan kebutuhan klien juga akan meningkatkan peluangmu untuk diterima.
SGB VA memahami bahwa membuat CV yang bisa menarik perhatian calon klien bukanlah hal mudah. Jika kamu butuh bimbingan dalam membangun layanan VA, bergabung dengan komunitas VA, hingga mendapatkan klien impian, SGB VA Course bisa menjadi solusimu!
Program eksklusif ini dirancang untuk membantumu mempelajari keterampilan dasar hingga spesifik sebagai VA. Dengan kurikulum yang terus diperbarui dan bimbingan dari mentor berpengalaman, perjalananmu menuju karier remote akan terasa lebih lancar.
Ingin tahu lebih lanjut? Daftar sekarang untuk webinar gratis SGB VA melalui link di bawah.
Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA
Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!