Trik tingkatkan sales biar kamu dan klien makin cuan dengan teknik Lead Generation ala Reyner – GABUNG TALKSHOW GRATIS

contoh portofolio kerja

6+ Contoh Portofolio Kerja yang Dilirik Rekruter (+ Cara Membuatnya) ​

Athika Rahma - SEO Specialist at SGBVA

Athika Rahma

SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA

Dalam dunia profesional, portofolio kerja adalah senjata rahasia yang bisa membedakanmu dari kandidat lain. Jika CV adalah cerita singkat tentang perjalanan kariermu, portofolio adalah “bukti visual” yang menunjukkan kemampuanmu dengan nyata. 

Artikel ini akan membahas portofolio kerja secara mendalam, mulai dari definisi, contoh portofolio kerja, lengkap dengan langkah-langkah actionable agar kamu bisa membuatnya dengan percaya diri.

Apa Itu Portofolio Kerja dan Mengapa Penting?

contoh portofolio kerja - pentingnya portofolio kerja

Portofolio kerja adalah kumpulan hasil karya, proyek, atau dokumentasi yang mencerminkan kemampuan, pengalaman, dan pencapaianmu di bidang tertentu. 

Portofolio ini bisa berbentuk dokumen digital, seperti PDF, yang umumnya digunakan dalam konteks formal. Selain itu, situs web juga bisa menjadi pilihan, terutama untuk pekerjaan yang melibatkan elemen visual seperti desain, fotografi, atau marketing. 

Jika ingin menyajikan proyek secara langsung, contoh portofolio kerja dalam bentuk slide adalah pilihan tepat, terutama untuk sesi tatap muka atau pitching kepada klien.

Mengapa Portofolio Penting?

Portofolio kerja tidak hanya sekadar kumpulan hasil kerja, tetapi juga merupakan cerminan dari kemampuan dan profesionalisme kamu.Berikut adalah beberapa alasan mengapa portofolio sangat penting.

  • Meningkatkan Kredibilitas: Dengan portofolio, kamu tidak hanya mengatakan “aku bisa”, tapi menunjukkan “ini bukti bahwa aku bisa”.
  • Meninggalkan Kesan Profesional: Portofolio yang dirancang dengan baik menunjukkan bahwa kamu serius terhadap pekerjaanmu.
  • Menjadi Pembeda: Di antara banyak pelamar, portofolio bisa menjadi alat untuk membuatmu terlihat unik dan menonjol.

Baca Juga: Apa itu Klien Virtual Assistant dan Strategi Mendapatkannya di 2025!

Perbedaan CV dan Portofolio

contoh portofolio kerja - perbedaan cv dan portofolio

CV dan portofolio sering dianggap sama, padahal keduanya berbeda fungsi. Simak perbedaannya agar kamu lebih memahami dua dokumen pendaftaran kerja ini.

CV (Curriculum Vitae)

Berisi informasi singkat tentang riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian. Biasanya ditulis dalam format teks formal, biasanya 1–2 halaman. CV lebih sering digunakan untuk melamar pekerjaan di perusahaan tradisional.

Portofolio

Berisi hasil kerja nyata yang memperlihatkan kemampuan dan pencapaian, portofolio disajikan dengan visual atau narasi detail. Contoh portofolio kerja sangat penting untuk pekerjaan berbasis proyek atau industri kreatif.

Apa Saja yang Harus Ada di Dalam Portofolio Kerja?

Sekarang, kamu sudah mengetahui apa itu portofolio dan mengapa portofolio sangat penting untuk mendukung perkembangan kariermu. Lalu, elemen apa saja yang harus ada di portofolio kerja?

Portofolio yang baik harus dirancang untuk menjawab tiga pertanyaan utama:

  • Siapa kamu?
  • Apa yang sudah kamu lakukan?
  • Mengapa kamu cocok untuk pekerjaan ini?

Berikut rinciannya:

Profil Singkat

Bagian ini adalah pengantar tentang dirimu. Di sini, kamu bisa menceritakan latar belakangmu yang relevan dengan pekerjaan yang akan kamu lamar. Sertakan:

  • Nama lengkap.
  • Bidang keahlian.
  • Ringkasan pendek tentang apa yang membuatmu unik.

Contoh:

“Saya adalah seorang desainer grafis dengan pengalaman 5+ tahun dalam menciptakan desain kreatif untuk merek global. Fokus saya adalah desain berbasis cerita yang relevan dengan audiens.”

Tip: Hindari profil yang terlalu panjang. Pastikan bahasanya lugas dan menarik.

Hasil Kerja Terbaik

Pilih karya atau proyek terbaikmu untuk dimasukkan ke dalam contoh portofolio kerja, tapi ingat, proyeknya harus relevan dengan bidang kerja yang kamu lamar, ya. Setiap karya harus disertai:

  • Judul proyek.
  • Deskripsi tujuan proyek dan masalah yang dipecahkan.
  • Peranmu (misalnya sebagai koordinator, desainer, atau eksekutor).
  • Hasil akhirnya (angka pencapaian, dampak, atau apresiasi).

Contoh:

“Proyek Rebranding XYZ (2023): Saya memimpin tim dalam mendesain ulang identitas merek untuk perusahaan XYZ. Hasilnya, brand engagement meningkat 25% dalam 3 bulan.”

Tip: Jika memungkinkan, sertakan media pendukung seperti gambar, video, atau tautan ke karya aslimu.

Baca Juga: 7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Virtual Assistant Pemula 2025

Testimoni

Testimoni dari klien atau atasan merupakan salah satu elemen penting dalam portofolio yang dapat memberikan bukti konkret tentang reputasi dan kualitas kerjamu. Dengan adanya testimoni, kamu juga dapat menunjukkan bahwa orang-orang yang pernah bekerja denganmu memiliki pandangan positif tentang keterampilan dan profesionalisme yang kamu tunjukkan.

Untuk mendapatkan testimoni ini, pastikan untuk meminta izin terlebih dahulu agar nama lengkap, jabatan, dan kutipan singkat mereka bisa tercantum dalam portofolio. Testimoni yang kredibel dan relevan, terutama yang berasal dari klien atau atasan dengan reputasi baik, dapat memberikan nilai tambah yang signifikan. 

Kontak

Bagian ini harus sederhana tapi lengkap dan jelas untuk memudahkan rekruter atau calon klien menghubungimu. Kamu bisa memasukkan beberapa hal ini ke contoh portofolio kerja fresh graduate:

  • Email profesional. Hindari email dengan nama yang “main-main”, seperti cutez[email protected]. Gunakan nama aslimu. Jika harus menggunakan angka atau karakter lain, pilih yang sekiranya masih bisa diterima secara profesional.
  • Nomor telepon. Lebih baik cantumnya kode negara di depan nomor telepon, bukan angka 0 biasa. Hal ini akan memudahkan rekruter atau calon klien dari luar negeri menghubungimu.
  • Link LinkedIn atau situs web profesional.

Link Proyek Online

Jika kamu memiliki proyek digital, seperti blog, portofolio web, atau akun profesional di platform tertentu, tambahkan link-nya. Pastikan semua tautan aktif dan kontennya relevan dengan bidang pekerjaan yang kamu lamar.

Cara Membuat Portofolio Kerja

Membuat portofolio kerja yang memukau memerlukan perhatian pada detail dan proses yang terstruktur. Portofolio bukan hanya sekadar menampilkan karya-karya terbaikmu, tetapi juga mencerminkan siapa dirimu sebagai seorang profesional. 

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa kamu ikuti untuk membuat portofolio kerja yang efektif dan menarik:

  1. Pilih Format yang Tepat

Sesuaikan format portofoliomu dengan kebutuhan, misalnya:

  • PDF: Untuk melamar pekerjaan formal.
  • Situs Web: Untuk profesional kreatif yang ingin fleksibilitas dan daya tarik visual.
  • Presentasi (Slide): Cocok untuk pitching langsung ke rekruter atau calon klien.

Tip: Kamu bisa menggunakan platform gratis seperti Canva untuk mendesain PDF-mu atau Wix dan Behance untuk membuat portofolio web.

  1. Kumpulkan dan Kurasi Pencapaianmu

Saat membuat contoh portofolio kerja, kualitas lebih penting daripada kuantitas. Oleh karena itu, tidak perlu memasukkan semua karya yang pernah kamu buat. Pilihlah 5 hingga 10 karya terbaik yang benar-benar mencerminkan kemampuan dan keahlianmu. 

Dengan hanya memilih karya yang paling relevan, portofolio kamu akan terlihat lebih fokus dan profesional. Pastikan karya-karya tersebut juga beragam untuk menunjukkan bahwa kamu bisa beradaptasi dengan rules yang berbeda.

Tip: Sertakan karya yang mencerminkan variasi kemampuanmu. Misalnya, kamu bisa menulis artikel keuangan, teknologi, dan sejarah. Atau, kamu bisa mendesain konten media sosial dengan style modern atau 3D penuh warna. 

Baca Juga: 9+ Lowongan Kerja Part Time di Rumah sebagai Virtual Assistant di 2025

  1. Tulis Narasi untuk Setiap Proyek

Selain menampilkan karya-karya terbaik, penting juga untuk menulis narasi yang mendalam untuk setiap proyek. Narasi ini berfungsi untuk memberikan konteks yang lebih luas dan menjelaskan proses yang kamu lalui dalam setiap proyek. Kamu bisa memulai dari:

  • Menjelaskan masalah atau tantangan yang ingin diselesaikan melalui proyek tersebut. Misalnya, apakah klien memiliki masalah branding yang perlu diperbaiki? Atau apakah ada kebutuhan khusus yang harus diakomodasi dalam desain? 
  • Uraikan solusi kreatif yang kamu tawarkan untuk mengatasi masalah tersebut. Ini bisa mencakup pendekatan desain yang unik, penggunaan teknologi baru, atau cara baru dalam menangani masalah yang dihadapi.
  • Tampilkan hasil akhir. Hasil ini tidak hanya perlu menggambarkan keberhasilan proyek secara umum, tetapi juga harus disertai dengan data atau angka yang dapat mengukur dampak dari proyek tersebut.

Contoh:

“Saya merancang kampanye media sosial untuk brand ABC dengan tujuan untuk meningkatkan engagement di tengah pasar yang sangat kompetitif. Tantangan utama yang dihadapi adalah bagaimana menarik perhatian audiens yang sudah jenuh dengan konten serupa. 

Untuk mengatasi hal ini, saya mengembangkan strategi storytelling visual yang menggugah emosi dan relevansi audiens, memanfaatkan elemen visual yang kuat dan narasi yang autentik. 

Hasilnya, dalam waktu dua bulan, engagement kampanye meningkat sebesar 40%, yang tercermin dalam lonjakan interaksi seperti likes, komentar, dan shares, serta peningkatan brand awareness yang signifikan.”

  1. Desain yang Profesional

Desain portofolio yang profesional memainkan peran penting dalam menciptakan kesan pertama yang baik. Beberapa hal yang bisa kamu perhatikan:

  • Tata letak portofolio harus terlihat rapi, mudah dibaca, dan konsisten
  • Pilih desain desain yang bersih, dengan elemen yang teratur dan ruang putih yang cukup.
  • Hindari warna-warna mencolok yang dapat mengalihkan perhatian dari karya yang kamu tampilkan. Cukup gunakan warna yang netral
  • Gunakan font yang jelas dan mudah dibaca seperti Arial atau Roboto. 
  1. Revisi dan Perbarui

Portofolio bukanlah dokumen yang statis, melainkan sebuah representasi dinamis dari perkembangan karier dan keterampilanmu. Perhatikan beberapa hal ini saat membuat contoh portofolio kerja:

  • Pastikan untuk menambahkan karya terbaru secara rutin.
  • Pastikan tidak ada kesalahan ketik, kesalahan format, atau tautan yang rusak. 
  • Mintalah teman atau kolega untuk memberikan masukan tentang portofoliomu dari sisi isi dan desain.

Contoh Portofolio Kerja untuk Berbagai Bidang Pekerjaan

Untuk membantu kamu memahami bagaimana cara menyusun portofolio yang tepat, berikut ini adalah beberapa contoh portofolio kerja untuk berbagai bidang pekerjaan. Setiap contoh dirancang untuk menonjolkan keterampilan utama dan dampak yang dihasilkan dari pekerjaan tersebut, sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang kemampuan yang dimiliki.

1. Portofolio Desainer Grafis

contoh portofolio kerja - portofolio desainer grafis

Desain grafis memerlukan portofolio yang menampilkan beragam proyek visual, mulai dari logo hingga materi promosi. Contoh portofolio desain ini bisa mencakup:

  • Proyek desain logo untuk berbagai perusahaan
  • Materi pemasaran seperti brosur, poster, dan iklan digital
  • Desain UI/UX untuk situs web atau aplikasi
  • Ilustrasi atau karya seni visual Narasi untuk setiap proyek bisa mencakup tantangan desain, proses kreatif, dan hasil akhir, seperti peningkatan pengenalan merek atau pengaruh desain terhadap penjualan.

2. Portofolio Penulis

contoh portofolio kerja - portofolio penulis

Bagi seorang penulis konten, portofolio harus menunjukkan kemampuan menulis dalam berbagai format, dari artikel blog hingga tulisan untuk media sosial. Contoh portofolio kerja penulis bisa mencakup:

  • Artikel blog yang membahas topik-topik tertentu (misalnya, teknologi, kesehatan, bisnis)
  • Konten media sosial untuk berbagai platform (Instagram, LinkedIn, Twitter)
  • Copywriting untuk iklan atau situs web
  • E-book atau whitepaper Portofolio ini harus menyoroti gaya penulisan yang beragam dan kemampuan untuk menyesuaikan tone dan pesan sesuai audiens.

3. Portofolio Fotografer

contoh portofolio kerja - portofolio fotografer

Portofolio seorang fotografer harus memamerkan kemampuan teknis dan artistik mereka dalam menangkap momen. Contoh portofolio kerja-nya bisa mencakup:

  • Fotografi pernikahan atau acara besar
  • Potret pribadi atau profesional
  • Fotografi produk untuk iklan atau e-commerce
  • Foto lanskap atau travel photography Setiap foto harus dilengkapi dengan narasi yang menjelaskan teknik pengambilan gambar, pencahayaan, dan dampak visual yang ingin dicapai.

Baca Juga: Apakah Kerja Remote Luar Negeri Sebagai Virtual Assistant Harus Punya

4. Portofolio Web Developer

contoh portofolio kerja - portofolio web dev

Seorang web developer perlu menunjukkan keterampilan teknis mereka dalam merancang dan membangun situs web. Contoh portofolio kerja bisa mencakup:

  • Situs web yang dibangun dari awal (termasuk tampilan, fungsionalitas, dan pengkodean)
  • Sistem manajemen konten (CMS) yang dikembangkan atau disesuaikan
  • Aplikasi web interaktif atau mobile
  • Penggunaan framework atau teknologi terbaru (misalnya, React, Angular, Python)

Portofolio ini bisa mencakup penjelasan tentang tantangan teknis yang dihadapi, solusi yang diterapkan, dan hasil yang dicapai (misalnya, peningkatan kinerja situs atau pengalaman pengguna).

5. Portofolio Digital Marketer

contoh portofolio kerja - portofolio digital marketing

Portofolio digital marketing akan menunjukkan bagaimana seseorang merancang dan melaksanakan kampanye pemasaran online yang sukses. Contoh portofolio kerja ini bisa mencakup:

  • Kampanye media sosial yang meningkatkan engagement atau pengikut
  • Iklan berbayar (Google Ads, Facebook Ads) dengan hasil yang terukur
  • Strategi SEO untuk meningkatkan peringkat pencarian organik
  • Analisis dan laporan yang menunjukkan dampak kampanye terhadap penjualan atau brand awareness Narasi untuk setiap proyek dapat mencakup analisis audiens, strategi yang diterapkan, dan hasil yang dapat diukur seperti peningkatan konversi atau ROI.

6. Portofolio Project Manager

contoh portofolio kerja - portofolio project manager

Bagi seorang project manager, portofolio harus menunjukkan kemampuan untuk merencanakan, mengelola, dan mengawasi proyek dari awal hingga selesai. Contoh portofolio kerja ini bisa mencakup:

  • Proyek yang telah diselesaikan dengan sukses (misalnya, peluncuran produk baru atau pembangunan infrastruktur).
  • Laporan manajemen proyek yang menunjukkan jadwal, anggaran, dan sumber daya yang dikelola.
  • Alat atau sistem yang digunakan untuk mengelola proyek (misalnya, Trello, Asana, Microsoft Project) Portofolio ini harus menyoroti kemampuan dalam pemecahan masalah, komunikasi tim, dan pencapaian tujuan proyek tepat waktu.

7. Portofolio untuk Virtual Assistant

contoh portofolio kerja - portofolio VA

Profesi Virtual Assistant (VA) sebenarnya tidak terikat pada suatu bidang pekerjaan, karena VA sejatinya hampir sama seperti remote worker. Kamu bisa menggunakan portofolio desainer grafis di atas jika kamu ada VA desainer grafis, atau portofolio penulis jika kamu adalah VA penulis.

Namun untuk menunjukkan nilai tambah, kamu dapat menunjukkan keterampilan organisasi, komunikasi, dan pengelolaan waktu yang baik. Contoh portofolio kerja VA yang bisa kamu tambah bisa mencakup:

  • Manajemen email dan jadwal: Menunjukkan kemampuan untuk mengatur email, mengelola kalender, dan memastikan jadwal klien terorganisir dengan baik.
  • Pengelolaan media sosial: Menampilkan contoh konten media sosial yang telah dikelola atau disusun, serta strategi engagement yang diterapkan untuk meningkatkan visibilitas merek.
  • Penyusunan laporan atau dokumen: Menyertakan contoh laporan atau dokumen yang telah disusun, seperti laporan keuangan, presentasi, atau materi pemasaran.
  • Penanganan komunikasi klien: Menunjukkan pengalaman dalam menangani komunikasi dengan klien, baik melalui telepon, email, maupun chat, serta kemampuan untuk menjaga hubungan yang profesional dan responsif.
  • Pengelolaan proyek atau tugas-tugas administratif: Menampilkan proyek-proyek yang telah kamu bantu kelola, seperti pengaturan acara, pemesanan perjalanan, atau penelitian pasar.

Narasi untuk setiap proyek bisa mencakup tugas yang dihadapi, tools atau perangkat yang digunakan (misalnya, Asana, Google Workspace, atau Trello), dan hasil yang tercapai, seperti efisiensi waktu yang lebih baik atau peningkatan organisasi dalam pekerjaan klien.

Buat Portofolio Kerja Ciamik untuk Tembus Pekerjaan Impian

Menampilkan portofolio kerja yang profesional dan menarik adalah langkah penting untuk mendapatkan perhatian rekruter atau calon klien. Portofolio yang baik tidak hanya meliputi pencapaian, tetapi juga caramu mempresentasikan diri, memperlihatkan komitmen terhadap kualitas, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai kebutuhan bisnis.

Khusus untuk kamu, para Virtual Assistant (VA), yang ingin membuat portofolio lebih ciamik dan powerful, kamu dapat bergabung di program kursus SGB VA. Tidak hanya cara membuat portofolio, kamu akan dibimbing hingga mendapatkan klien VA pertamamu dengan kurikulum pembelajaran ter-update dan terlengkap.

Untuk mendapat gambaran apa saja yang akan kamu pelajari di kursus, kamu bisa gabung webinar gratis SGB VA yang akan dipandu oleh Tania Gromenko. Daftar lewat link di bawah mumpung masih ada kuota!

Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA

Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!

© 2024 All rights reserved   |   Gromenko & Partners Pte.Ltd.

Reyner

JOIN OUR FREE TALKSHOW +Get an e-Book Guide to be a Successful Remote Worker

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.