
CV ATS Adalah: Panduan Lengkap untuk Virtual Assistant

Athika Rahma
SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA
- Februari 10, 2025
- Remote Work Tips
CV ATS adalah salah satu syarat yang dibutuhkan untuk mendaftar pekerjaan, termasuk menjadi Virtual Assistant. CV yang baik akan membuat calon klien yakin dalam memilih kamu sebagai tangan kanannya.
Namun, kamu mungkin bertanya-tanya: berapa panjang CV ATS yang ideal? CV yang terlalu singkat bisa terasa kurang meyakinkan, tapi kalau terlalu panjang, bisa-bisa klien kehilangan minat sebelum selesai membacanya.
Jawabannya sebenarnya tergantung pada beberapa faktor, seperti seberapa banyak pengalaman yang kamu punya, jenis klien yang ingin kamu tarik, dan peran yang kamu incar. CV ATS adalah aset berhargamu untuk memulai karier VA, jadi, yuk cari tahu cara membuatnya agar menarik!
Daftar Isi
Definisi CV ATS
CV ATS adalah format CV yang dirancang agar dapat terbaca dengan baik oleh Applicant Tracking System (ATS), yaitu sistem yang digunakan oleh banyak perusahaan untuk menyaring CV secara otomatis sebelum diperiksa oleh perekrut.
CV ATS-friendly biasanya memiliki ciri sebagai berikut:
- Struktur Sederhana – Menggunakan format yang mudah dipahami oleh sistem, seperti teks biasa tanpa desain berlebihan.
- Menggunakan Kata Kunci yang Relevan – Menyesuaikan istilah dan keterampilan yang ada dalam deskripsi pekerjaan agar lolos penyaringan.
- Format yang Tepat – Umumnya dalam bentuk .DOCX atau .PDF tanpa elemen grafis berlebihan.
Tidak Menggunakan Tabel atau Grafik – Karena ATS sering gagal membaca elemen visual yang kompleks.
Seberapa Panjang CV yang Ideal?
Seberapa panjang CV ATS adalah pertanyaan umum bagi banyak virtual assistant, terutama saat ingin memastikan CV tetap informatif tanpa berlebihan. Jawabannya tergantung pada seberapa banyak pengalaman yang kamu miliki dan bagaimana kamu ingin menyajikannya kepada klien.
1. CV Satu Halaman: Cocok untuk Pemula

Kalau kamu baru memulai karier sebagai virtual assistant atau punya pengalaman kurang dari 10 tahun, CV ATS adalah pilihan yang tepat dalam satu halaman saja.
Format ini memungkinkan kamu menonjolkan keterampilan dan pengalaman paling relevan tanpa membuat klien kewalahan dengan terlalu banyak detail. Ingat, klien biasanya hanya butuh beberapa detik untuk memindai CV sebelum memutuskan apakah mereka ingin lanjut membaca atau tidak.
CV satu halaman juga cocok untuk industri yang lebih mengutamakan kejelasan dan visual menarik, seperti teknologi, layanan pelanggan, atau bidang kreatif.
2. CV Dua Halaman: Untuk VA Berpengalaman Menengah

Kalau kamu sudah bekerja sebagai virtual assistant selama lebih dari 10 tahun, CV ATS adalah dokumen yang bisa mencerminkan pengalamanmu dengan lebih baik dalam dua halaman.
Dengan pengalaman yang lebih banyak, tentu ada lebih banyak pencapaian dan keterampilan yang bisa ditampilkan. Apalagi jika kamu pernah menangani tugas kompleks seperti manajemen proyek, kampanye media sosial, atau bekerja dengan klien besar. Dengan dua halaman, kamu bisa menjelaskan pengalaman tersebut tanpa perlu mengorbankan detail penting.
3. CV Tiga Halaman atau Lebih: Untuk VA Berpengalaman Tinggi

Dalam beberapa kasus, virtual assistant yang sudah berkarier lebih dari 20 tahun mungkin memerlukan CV ATS friendly yang lebih panjang, hingga tiga halaman.
Kalau kamu sudah bekerja di industri ini selama puluhan tahun, kemungkinan besar kamu punya banyak pencapaian dan pengalaman mendalam di berbagai bidang. CV yang lebih panjang bisa membantu menampilkan semua itu secara lebih komprehensif.
Tapi, panjang ini hanya disarankan untuk situasi tertentu, seperti saat melamar posisi senior atau spesialis yang membutuhkan pengalaman mendalam.
Baca Juga: Cara Membuat CV yang Baik dan Benar untuk Virtual Assistant (+Strukturnya)
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Menentukan Panjang CV

Menentukan panjang CV ATS adalah proses yang tidak hanya soal jumlah halaman, tetapi juga bagaimana informasi di dalamnya disusun agar menarik dan mudah dipahami oleh klien. Berikut beberapa faktor yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan panjang CV ATS bahasa Indonesia yang paling ideal untukmu:
1. Ekspektasi Klien
Setiap industri atau klien memiliki preferensi yang berbeda mengenai panjang dan isi CV.
- Klien di industri kreatif, e-commerce, atau startup biasanya lebih menyukai CV yang singkat, padat, dan langsung ke intinya. Mereka lebih fokus pada keterampilan praktis dan portofolio dibandingkan riwayat kerja yang panjang.
- Klien di bidang teknologi, manajemen, atau perusahaan besar mungkin lebih menghargai CV yang lebih detail karena mereka ingin melihat pengalaman mendalam, proyek yang pernah kamu tangani, dan keterampilan teknis yang kamu miliki. Jika kamu melamar posisi yang lebih senior, CV yang lebih panjang bisa menjadi nilai tambah.
Sebelum mengirimkan CV, ada baiknya kamu melakukan riset kecil tentang klien atau industri tempat kamu melamar agar CV-mu sesuai dengan harapan mereka.
2. Kualitas CV
Banyak orang berpikir bahwa semakin panjang CV, semakin baik. Padahal, yang lebih penting adalah isi dari CV tersebut.
- Hindari memasukkan informasi yang tidak relevan hanya untuk membuat CV terlihat lebih panjang. Misalnya, jika kamu pernah bekerja sebagai kasir sebelum menjadi virtual assistant, pengalaman itu mungkin tidak perlu dimasukkan kecuali ada keterampilan yang bisa dikaitkan dengan pekerjaan VA, seperti customer service atau administrasi.
- Fokus pada pengalaman dan keterampilan yang benar-benar relevan dengan pekerjaan yang kamu incar. Gunakan angka dan pencapaian spesifik untuk menunjukkan dampak dari pekerjaanmu, misalnya:
- “Mengelola akun media sosial klien dan meningkatkan engagement hingga 30% dalam 6 bulan.”
- “Membantu klien mengoptimalkan email marketing, menghasilkan peningkatan open rate sebesar 25%.”
Dengan begitu, CV-mu tetap ringkas tetapi tetap kuat secara isi.
Baca Juga: 9 Strategi Menyusun CV Lamaran Kerja Bahasa Inggris untuk Virtual Assistant
Tips Membuat CV Virtual Assistant yang Menarik
CV ATS adalah langkah pertamamu untuk menarik klien. Jika CV-mu tidak cukup meyakinkan, calon klien mungkin akan meragukanmu. Berikut beberapa tips penting menyusun CV ATS yang menarik:
1. Buat Ringkas dan Mudah Dibaca
Klien biasanya hanya menghabiskan 6-10 detik untuk memindai CV sebelum memutuskan apakah mereka ingin membacanya lebih lanjut. Karena itu, buatlah CV yang ringkas dan mudah dipahami:
- Gunakan bullet points – Hindari paragraf panjang. Poin-poin singkat lebih mudah dipindai oleh mata.
Gunakan kata kerja aktif – Misalnya, daripada menulis “Bertanggung jawab atas manajemen proyek”, lebih baik tulis “Mengelola proyek dari awal hingga selesai, memastikan deadline terpenuhi dengan hasil optimal.”
Gunakan heading yang jelas – Buat bagian-bagian seperti Pengalaman Kerja, Keahlian Utama, dan Pendidikan terlihat mencolok agar mudah ditemukan.
2. Sesuaikan dengan Pekerjaan yang Dilamar
Jangan kirimkan CV yang sama untuk semua pekerjaan. Sebaiknya, lakukan penyesuaian kecil agar CV kamu lebih sesuai dengan kebutuhan klien.
- Jika klien mencari VA yang ahli dalam media sosial, tonjolkan pengalaman terkait social media management.
- Jika klien mencari administrative VA, highlight pengalaman dalam data entry, email management, dan pengorganisasian dokumen.
- Jika klien mencari VA dengan keahlian teknis, tampilkan keterampilan di tools seperti Zapier, Notion, atau Google Workspace.
Penyesuaian ini bisa membuat CV kamu lebih relevan dan meningkatkan peluang diterima.
3. Gunakan Format yang Fleksibel
Tidak semua orang cocok dengan CV satu halaman, dan tidak ada aturan baku soal panjang CV selama isinya tetap relevan dan rapi.
- Jika kamu merasa satu halaman terlalu padat dan mengurangi keterbacaan, tidak masalah untuk memperpanjangnya menjadi dua halaman, asalkan tetap enak dibaca.
- Gunakan format yang sederhana dan profesional, hindari terlalu banyak warna atau desain yang mengganggu. Pastikan CV tetap ATS-friendly jika kamu melamar melalui platform rekrutmen online.
Baca Juga: 5 Contoh CV Bahasa Inggris untuk Virtual Assistant Berbagai Posisi di 2025
Panjang CV yang Tepat untuk Virtual Assistant
Panjang CV ATS adalah sesuatu yang harus kamu buat dengan matang sesuai dengan pengalaman dan posisi yang kamu incar. Pada akhirnya, tidak ada aturan baku soal panjang CV.
Semua tergantung pengalaman, posisi yang kamu incar, dan ekspektasi klien. Tapi yang pasti, CV harus tetap ringkas dan fokus pada kualitas isinya.
Kalau kamu ingin belajar lebih dalam tentang cara membuat CV yang bisa menarik perhatian klien, yuk ikut webinar gratis dari SGB VA! Kamu tidak hanya akan membuat CV khusus VA, tapi juga mengetahui berbagai cara untuk mendapatkan klien pertamamu.
Registrasi webinarnya lewat link di bawah ini!
Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA
Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!