Maksimalkan Cuan Dollar Pakai Strategi Email Marketing ala Alita – GABUNG MASTERCLASS GRATIS

Ambar - SGB VA Alumni Story

Cerita Ambar: Ibu Rumah Tangga yang Sukses dengan 3 Klien Internasional sebagai VA

Athika Rahma - SEO Specialist at SGBVA

Athika Rahma

SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA

Bagi sebagian orang, rutinitas kantor adalah hal yang wajar. Namun, bagi Ambar, setelah lebih dari 10 tahun bekerja sebagai profesional di bidang Human Resources, hidupnya mulai terasa terbebani oleh jam kerja yang panjang, perjalanan menuju kantor yang melelahkan, dan waktu yang semakin sedikit untuk keluarga. 

Namun, suatu hari, Ambar menemukan sebuah kesempatan yang bisa mengubah arah hidupnya, yaitu dengan menjadi Virtual Assistant (VA). Cerita perjalanan Ambar menuju dunia Virtual Assistant ini penuh dengan keputusan penting yang membawa perubahan besar dalam hidupnya.

Mengapa Ambar Memutuskan Jadi VA?

Ambar pernah menjalani kehidupan sebagai karyawan kantoran selama lebih dari 10 tahun di bidang Human Resources (HR). Rutinitas dari pukul 8 pagi hingga 5 sore, perjalanan panjang menuju kantor, dan kurangnya waktu bersama keluarga membuatnya mulai berpikir ulang tentang kariernya.

Suatu hari, ia menemukan iklan SGB VA Course, yang ternyata, “menyentuh” titik kelemahan yang selama ini ia rasakan. Ambar sangat ingin memiliki pekerjaan yang bisa dijalani dengan lebih leluasa, tanpa harus meninggalkan rumah setiap pagi.

Meskipun awalnya merasa ragu, apalagi banyak informasi SGB VA penipuan di internet, Ambar akhirnya berdiskusi dengan suaminya. Suaminya yang sudah melihat betapa stresnya Ambar dengan rutinitas kantornya, memberikan dukungan penuh untuk mengambil langkah berani ini. 

“Ketika melihat iklan SGB VA Course, saya pikir, ini adalah momen yang tepat,” ujar Ambar.

Baca Juga: Jadi Dokter Sekaligus Virtual Assistant? Bisa, dokter Karlina Buktinya!

Bekerja dengan 3 Klien Internasional

Setelah mengikuti kursus dan memperoleh pengetahuan yang lebih dalam tentang dunia VA, Ambar mulai memanfaatkan keahlian yang sudah dimilikinya di bidang HR untuk menawarkan layanan VA. 

“Klien saya mencari HR untuk bisnis mereka, namun ketika mereka tahu saya juga bisa membantu tugas administratif mereka, akhirnya mereka, ‘Oh, bagus, kalau begitu bantu (tugas administratif) juga’,” ujarnya.

Ia memutuskan untuk memberikan layanan yang lebih spesifik, seperti manajemen jadwal, pengelolaan email, serta dukungan administratif bagi bisnis kecil dan startup.

Tak lama setelah itu, Ambar berhasil mendapatkan klien pertama dari Singapura. Beberapa waktu kemudian, ia juga mendapatkan klien dari Amerika Serikat dan Australia. 

Meskipun bekerja dari rumah, Ambar bisa memberikan layanan yang lebih dari sekadar pekerjaan administratif. Keahliannya dalam mengelola SDM ternyata memberikan nilai tambah bagi bisnis klien-kliennya.

Mengatur Waktu antara Klien dan Keluarga

Salah satu tantangan terbesar Ambar sebagai Virtual Assistant adalah menyesuaikan waktu kerja dengan kebutuhan klien yang tersebar di berbagai zona waktu. 

Sebagai contoh, klien dari Los Angeles menginginkan Ambar bekerja pada malam hari, sementara klien dari Singapura lebih aktif di siang hari.

“Karena ada perbedaan waktu, saya bekerja siang sampai sore untuk klien Singapura, dan sore sampai malam untuk klien dari Amerika (Los Angeles),” ungkapnya.

Untuk mengatasi hal ini, Ambar menyusun jadwal yang fleksibel namun tetap produktif. Di pagi hari, Ambar fokus mengurus keluarganya, mulai dari mempersiapkan sarapan untuk suami dan anak-anak, membereskan rumah, mencuci baju, dan lainnya. 

Kemudian, ia menggunakan siang hari untuk mengerjakan tugas dari klien Singapura. “Kemudian saya biasa beristirahat dari jam 4 sore sampai jam 6 sore,” ujarnya.

Setelahnya, ia bekerja dari pukul 10 malam hingga 3 pagi untuk klien dari Los Angeles.

Meskipun padat, Ambar merasa cara ini membantunya mengatur waktu dengan lebih baik, sehingga ia tetap bisa memenuhi kewajiban sebagai ibu rumah tangga.

Dengan bantuan aplikasi manajemen waktu seperti Google Calendar, ia mengatur jadwal harian dan memastikan pekerjaan tetap selesai tepat waktu. Setiap hari, ia selalu menyempatkan diri untuk beristirahat, berolahraga ringan, dan menghabiskan waktu bersama keluarga.

Baca Juga: Komunitas dan Networking: Kunci Kesuksesan Dyah Berkarier sebagai VA

Dukungan Keluarga yang Menguatkan

Salah satu faktor keberhasilan Ambar sebagai VA adalah dukungan dari keluarganya, terutama suaminya. Menurut Ambar, sang suami tidak terlalu mengenal VA, tetapi ia percaya bahwa ini adalah peluang yang baik bagi Ambar untuk tetap produktif tanpa harus meninggalkan rumah. 

“Ketika saya bilang ingin berkarier sebagai VA, suami langsung mendukung keputusan saya,” ujar Ambar.

Kini, Ambar bisa lebih banyak menghabiskan waktu dengan anak-anaknya, mengantar mereka ke sekolah, serta menikmati aktivitas keluarga seperti menonton film atau melakukan perjalanan singkat.

Setelah beberapa bulan menjadi VA, Ambar merasa hidupnya jauh lebih tenang dan bahagia. Ia tidak lagi mengalami stres karena kemacetan atau konflik di kantor. Fleksibilitas dalam bekerja membuatnya bisa mengatur waktunya sendiri dan tetap menjalankan peran sebagai ibu rumah tangga dengan baik.

“Saya merasa lebih damai dan segar. Tidak ada lagi konflik kantor atau macet di jalan. Ini keputusan terbaik yang pernah saya buat,” ungkap Ambar.

Baca Juga: Jadi Virtual Assistant Sambil Kerja Kantoran? Bisa! Annisa Buktinya

Tips Bagi Ibu Rumah Tangga yang Ingin Memulai Karier Remote

Bagi kamu yang ingin mengikuti jejak Ambar dan memulai karier sebagai Virtual Assistant, berikut beberapa tips yang bisa membantu agar kamu sukses dalam pekerjaan remote:

  1. Tentukan Jadwal yang Jelas
    Meskipun bekerja dari rumah memberikan fleksibilitas, memiliki jadwal yang terstruktur akan membantumu tetap fokus dan produktif. Tentukan waktu untuk bekerja dan waktu untuk istirahat agar kamu bisa menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.
  2. Manfaatkan Waktu Luang dengan Bijak
    Gunakan waktu senggang untuk aktivitas yang menyegarkan tubuh dan pikiran, seperti olahraga ringan atau belajar hal baru. Ini dapat membantu menjaga semangat dan mencegah burnout.
  3. Manfaatkan Keahlian yang Sudah Dimiliki
    Jika kamu memiliki keahlian khusus, seperti di bidang penulisan, desain grafis, atau manajemen, manfaatkan itu sebagai modal untuk menawarkan layanan VA. Memulai dengan keahlian yang sudah kamu kuasai akan memudahkanmu dalam menjalankan pekerjaan.
  4. Pisahkan Waktu Pekerjaan dan Waktu Keluarga
    Agar tidak tercampur antara pekerjaan dan kewajiban rumah tangga, pastikan kamu memiliki jadwal yang jelas dan ruang kerja yang terpisah. Ini akan membantumu tetap fokus dan tidak terganggu oleh pekerjaan rumah tangga.

Menjadi Profesional Tanpa Mengorbankan Waktu Keluarga

Kisah Ambar menunjukkan bahwa dengan perencanaan yang matang, disiplin, serta dukungan dari keluarga, kamu bisa menjalani karier sebagai Virtual Assistant tanpa harus meninggalkan rumah atau mengorbankan waktu untuk keluarga. 

Dengan fleksibilitas yang ditawarkan oleh pekerjaan remote ini, kamu bisa memiliki karier yang sukses sekaligus menjaga keseimbangan dalam hidup.

Jika kamu tertarik untuk memulai karier sebagai Virtual Assistant, namun bingung harus mulai dari mana, kamu bisa mengikuti program kursus SGB VA Course. Dalam kursus VA dengan durasi 6 minggu ini, kamu akan belajar skill penting untuk menjadi VA sampai kamu mendapatkan klien pertamamu.

Untuk mengetahui informasi kursus lebih lanjut, ikuti webinar gratis SGB VA lewat link di bawah!

Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA

Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!

© 2024 All rights reserved   |   Gromenko & Partners Pte.Ltd.

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.

JOIN OUR FREE MASTERCLASS +Get an e-Book Guide to be a Successful Remote Worker

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.