Maksimalkan Cuan Dollar Pakai Strategi Email Marketing ala Alita – GABUNG MASTERCLASS GRATIS

https://sgbva.com/free-webinar/?utm_source=blogpost&utm_medium=/komunitas-dan-networking-kunci-kesuksesan-dyah-berkarier-sebagai-va

Komunitas dan Networking: Kunci Kesuksesan Dyah Berkarier sebagai VA

Athika Rahma - SEO Specialist at SGBVA

Athika Rahma

SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA

Membangun karier sebagai Virtual Assistant (VA) bukanlah hal yang mudah, terutama bagi mereka yang baru memulai. Namun, bagi Dyah, seorang ibu yang beralih dari pekerjaan kantoran ke dunia VA, perjalanan ini penuh dengan pembelajaran dan keberanian. 

Dari keraguan awal hingga meraih kesuksesan, Dyah membuktikan bahwa komunitas dan networking adalah kunci utama dalam mencapainya. Di balik setiap tugas yang ia selesaikan untuk klien dari berbagai belahan dunia, ada cerita tentang ketekunan, kolaborasi, dan tentu saja, jaringan yang mendukungnya. 

Ini adalah kisah bagaimana Dyah berhasil menjadi VA sukses berkat koneksi yang ia bangun.

Mengapa Memilih Jadi Virtual Assistant?

Dyah Narendra Duhita (Batch 13), seperti banyak orang, menghabiskan sebagian besar waktunya bekerja di kantor. Sebelum akhirnya beralih ke dunia sebagai VA, Dyah bekerja sebagai HR and Procurement, pekerjaan yang tentunya menuntut banyak komitmen dan tenaga. 

Namun, kehidupan berubah drastis ketika anak bungsunya sakit, yang membuatnya terpaksa sering mengambil cuti dan merasa tak bisa memberikan yang terbaik di tempat kerja. 

Rasa frustrasi dan perasaan terperangkap dalam rutinitas yang tidak fleksibel membuat Dyah berpikir untuk mencari peluang baru yang bisa memberinya kebebasan lebih, terutama dalam mengatur waktu untuk merawat anak. 

“Karena dia sakit, aku banyak cuti dan nggak fokus kerja. Akhirnya, aku beranikan diri untuk resign,” ujarnya saat dihubungi SGB VA.

Inilah yang akhirnya mendorongnya untuk memilih menjadi VA, sebuah pilihan yang memberikan keleluasaan dalam bekerja dari rumah dan tetap merawat keluarga.

Baca Juga: Cerita Laila: Resign dari Kerja Kantoran dan Jadi VA dengan 5 Klien

Menemukan SGB VA

Perjalanan Dyah menuju dunia VA dimulai dengan ketidakpastian. Sebelumnya, ia sempat mendengar tentang profesi VA, namun ragu untuk terjun. Dyah sempat menemukan webinar gratis SGB VA. 

Namun, setelah beberapa kali mengikuti webinar, Dyah masih merasa ragu karena peluang kerja sebagai VA tidak terlalu relevan dengan pekerjaannya saat ini.

“Karena ternyata, banyak sekali pelajaran yang harus aku catch up. Secara, aku newbie,” ujarnya.

Situasi ini berubah ketika Dyah bertemu kembali dengan teman SMA-nya yang sudah menjadi alumni SGB VA. Temannya ini menjadi pendorong besar bagi Dyah untuk akhirnya memutuskan untuk mengikuti kursus VA. 

Walaupun masih banyak keraguan, Dyah merasa yakin karena temannya itu berbagi pengalaman dan memberi gambaran tentang potensi besar menjadi VA.

Percaya Diri Berkat Student Advisor

Setelah memantapkan diri untuk bergabung dengan kursus SGB VA, Dyah mulai menapaki dunia baru ini. Awalnya, tantangan terbesar adalah memahami banyak hal baru yang harus dipelajari, terutama karena ia merasa masih sangat pemula dalam bidang ini. 

Namun selama kursus, Dyah merasa beruntung memiliki seorang Student Advisor (SA) yang sangat mendukung. Namanya Dewi.

“SA mau bantu, kalau ditanya-tanya juga mau (menjawab). Sampai dia bikin gathering buat semua student-nya. Dia sharing banyak banget di sana,” ungkap Dyah.

Meskipun awalnya sempat ragu, Dyah perlahan mulai memahami bahwa menjadi VA bukan hanya tentang menyelesaikan tugas-tugas administratif, tetapi juga tentang membangun personal brand yang kuat. 

Ini adalah pelajaran penting yang ia terima dari kursus dan dari SA-nya, yang akhirnya membuat Dyah yakin bahwa ia bisa sukses dalam profesi ini.

Walaupun banyak informasi yang menyebutkan SGB VA penipuan, namun Dyah merasa, bergabung dengan SGB VA adalah keputusan yang tepat.

Baca Juga: Cerita Rifka: Gak Bisa Bahasa Inggris Tetap Jadi Virtual Assistant!

Bekerja dengan 4 Klien Internasional

Saat ini, Dyah bekerja sebagai VA dengan fokus utama pada Social Media Management (SMM). Pekerjaannya ini dilakukan secara kolaboratif dengan rekan-rekannya sesama VA.

Dyah mulai bekerja sama sejak merasa terlalu banyak pekerjaan yang harus diselesaikan seorang diri. “Sampai demotivasi, nggak tahu mau cerita ke siapa, bingung mau nanya ke siapa,” ujarnya.

Mereka belajar bahwa dengan berbagi tugas, pekerjaan bisa selesai lebih efisien, tanpa merasa terbebani atau burnout

Dyah dan timnya bekerja sama dalam satu proyek besar milik klien, saling menggantikan peran satu sama lain saat diperlukan, dan bahkan saling mendukung dalam proses pencarian klien baru.

Dyah merasa bersyukur karena klien yang ia dapatkan sebagian besar berasal dari luar negeri, mulai dari Prancis, Amerika Serikat, hingga Jerman. Ini membuka banyak peluang dan membuatnya semakin berkembang dalam pekerjaan ini. 

“Bulan ini (Januari 2025), masuk (klien) dari Selandia Baru,” ungkapnya.

Kebanyakan kliennya berasal dari berbagai bidang, seperti wellness, e-commerce, pendidikan, dan influencer marketing. Keberagaman ini memberikan pengalaman yang sangat berharga, karena Dyah bisa belajar banyak hal baru dan memperluas pengetahuannya dalam berbagai industri.

Komunitas dan Networking Adalah Kunci

Salah satu hal yang paling disorot oleh Dyah sebagai VA adalah pentingnya bergabung dalam komunitas dan membangun jaringan yang kuat. 

Sejak awal, Dyah merasa bahwa tanpa komunitas, ia mungkin akan merasa kesulitan menghadapi tantangan dalam karier VA. Melalui komunitas, Dyah menemukan teman-teman yang tidak hanya memberi dukungan moral, tetapi juga berbagi pengetahuan dan pengalaman yang sangat berguna.

Komunitas menjadi tempat untuk saling menguatkan, bertukar informasi, dan bahkan mencari peluang baru seperti proyek-proyek besar.

“Kalau masalah fee, karena kita kerjanya bareng-bareng, pasti dibagi-bagi juga. Tapi karena kita bareng-bareng, kita bisa dapat banyak klien sekaligus,” ungkapnya.

Di sisi lain, networking juga berperan besar dalam mencari klien dan memperluas peluang kerja. Dyah merasa bahwa membangun hubungan yang baik dengan orang-orang dalam industri ini membuka banyak pintu peluang yang tidak akan ditemukan jika bekerja sendirian. 

Baca Juga: Kisah Intan Hidupkan Kembali Impiannya: Dari Ibu Rumah Tangga, Kini Jadi VA Bergaji Dolar

Pesan dan Tips untuk VA Pemula

Bagi kamu yang baru ingin memulai karier sebagai VA, Dyah memiliki beberapa pesan dan tips yang sangat berguna. 

Pertama, jangan takut untuk memulai. Banyak orang merasa ragu dan takut gagal, tetapi Dyah menekankan bahwa yang terpenting adalah berani mengambil langkah pertama. Jika kamu merasa tidak tahu harus mulai dari mana, ikut kursus atau webinar untuk belajar lebih banyak tentang profesi ini.

Kedua, bangun personal branding dengan kuat. Seperti yang Dyah alami, ini adalah salah satu kunci untuk menarik klien. Dengan membangun brand yang jelas dan konsisten, kamu bisa menunjukkan keahlianmu kepada calon klien dan membedakan dirimu dari kompetitor lainnya.

Ketiga, jangan lupa untuk bergabung dengan komunitas. Dalam komunitas, kamu bisa belajar dari pengalaman orang lain, berbagi tantangan, dan bahkan bekerja sama dalam proyek-proyek besar.

“Seperti yang banyak dibilang, ‘If you wanna go fast, go alone, but if you wanna go far, go together’,” ujarnya.

Terakhir, tetap semangat dan jangan takut untuk mengejar impianmu. Dyah mengingatkan bahwa meskipun awalnya mungkin terasa sulit, dengan konsistensi dan semangat, kamu pasti bisa mencapai kesuksesan seperti yang dia raih sekarang.

Ingin Berkarier Jadi VA Seperti Dyah?

Kalau kamu juga ingin memulai karier sebagai VA seperti Dyah, kamu bisa memulainya dengan mengikuti webinar gratis SGB VA bersama Tania Gromenko. Tania sebagai VA expert akan memberikan kamu berbagai insight tentang bekerja sebagai VA, keterampilan yang harus dimiliki, bahkan cara mendapatkan klien VA pertama.

Registrasi lewat link di bawah untuk amankan slot webinarmu!

Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA

Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!

© 2024 All rights reserved   |   Gromenko & Partners Pte.Ltd.

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.