
Nuwera Kerja Remote Dalam Negeri, Gaji Layak dan Dapat BPJS + Cuti

Athika Rahma
SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA
- April 13, 2025
- Alumni Stories
Bekerja dari rumah menawarkan banyak keuntungan, dan salah satu yang paling dirasakan adalah fleksibilitas waktu dan tempat. Tak heran jika profesi Virtual Assistant (VA) semakin menarik perhatian banyak orang, terutama karena peluang kerja dari klien luar negeri yang terlihat menjanjikan.
Tapi bagi Nuwera Intan, alumni SGB VA batch 17, pengalaman justru menunjukkan bahwa klien dalam negeri pun memiliki potensi besar. Peluangnya nyata, penghasilannya layak, dan fleksibilitasnya tetap bisa dinikmati sepenuhnya. Yuk, simak cerita Nuwera menjadi VA untuk klien dalam negeri!
Langkah Kecil yang Mengubah Arah Karier
Awalnya, Nuwera tidak pernah berpikir untuk menjadi seorang Virtual Assistant. Setelah resign di tahun 2020, ia merasa bingung dalam menentukan arah karirnya.
Di saat bersamaan, suaminya, yang sering mengikuti webinar gratis SGB VA Course, mendaftarkannya ke kursus tersebut. Menurutnya, peluang kerja dari rumah sangat cocok untuk Nuwera, agar ia dapat lebih fleksibel mengurus keluarga.
“Sebelumnya tidak pernah terpikirkan untuk jadi Virtual Assistant ataupun kerja dari rumah setelah saya resign,” ujarnya.
Namun, ketika mulai mengikuti kursus, Nuwera mulai melihat potensi besar dalam dunia kerja remote. Kursus ini tidak hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana cara mendapatkan klien, baik di luar negeri maupun dalam negeri.
Baca Juga: Silfia Sang ‘Supermom’: Sukses Jadi VA Sekaligus Ibu Anak Berkebutuhan Khusus
Klien Lokal Sering Diabaikan, Padahal Potensial
Banyak orang yang berpikir bahwa menjadi VA hanya tentang mencari klien dari luar negeri. Namun, bagi Nuwera, perjalanan awalnya menunjukkan bahwa klien dalam negeri juga menawarkan peluang yang sangat baik.
Setelah mengikuti kursus SGB VA, Nuwera mencoba berbagai cara untuk mendapatkan klien.
“Saya ikuti setiap langkah-langkah, kiat-kiat dan tips yang diajarkan untuk mendapatkan klien. Namun, sampai sekitar 2 bulan, (saya) belum mendapat klien luar negeri,” ungkapnya.
Namun, Nuwera tidak menyerah. Dia mulai memperluas pencariannya dengan melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan Indonesia yang menawarkan pekerjaan remote.
Dan ternyata, peluang itu ada. Sebuah perusahaan startup di bidang akuntansi merespons lamaran Nuwera. “Akhirnya (kami) cocok dan (saya) tanda tangan sebagai freelence selama 1 tahun. Alhamdulillah, saat ini sudah dikontrak sebagai pegawai di perusahaan tersebut,” ungkapnya.
Saat ini, Nuwera menangani 2 perusahaan, baik sebagai full-timer dan sebagai freelancer. “Jadi direktur di perusaahaan saya membuka perusahaan baru dan disini saya diberi kepercayaan lagi untuk ikut di perusahaan baru sebagai freelence,” ujarnya.
Penghasilan Layak, Tanpa Harus ke Kantor
Salah satu hal yang sering kali menjadi pertanyaan banyak orang adalah mengenai pendapatan sebagai Virtual Assistant. Meskipun banyak yang menganggap bahwa menjadi VA berarti harus mencari klien luar negeri untuk mendapatkan penghasilan yang tinggi, kenyataannya, klien dalam negeri juga bisa memberikan gaji yang cukup baik.
“Di perusahaan pertama gaji saya Rp4 juta per bulan, dan diperusahaan kedua Rp2 juta per bulan. Saya juga mendapatkan fasilitas seperti BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, dan hak cuti tahunan,” tuturnya.
Yang lebih menarik lagi, fleksibilitas kerja yang ditawarkan sangat menguntungkan. Nuwera bisa bekerja dari rumah, atau dari mana saja, dengan jam kerja yang fleksibel. Ini adalah nilai plus yang tidak bisa didapatkan di pekerjaan kantoran biasa.
Baca Juga: Komunitas dan Networking: Kunci Kesuksesan Dyah Berkarier sebagai VA
Keterampilan Praktis yang Membuka Peluang Nyata
Setelah mengikuti kursus SGB VA, Nuwera merasa sangat terbantu dengan keterampilan yang didapatkan. Sebagai seseorang yang tidak terlalu paham teknologi sebelumnya, kursus ini membantunya mengasah keterampilan digital yang sangat dibutuhkan dalam pekerjaan VA.
Dari pemahaman tentang alat dan software yang digunakan dalam pekerjaan remote, hingga cara berkomunikasi secara efektif dengan klien, Nuwera merasa bahwa kursus ini memberinya banyak keuntungan.
“Kebetulan perusahaan ini bekerja di bidang teknologi, jadi semua ilmu di SGB VA Course membuat saya mendapatkan previlage dari perusaaahan,” ungkapnya.
Tips untuk VA: Karier Besar Dimulai dari Peluang Kecil
Buat kamu yang ingin mulai berkarier sebagai VA, Nuwera punya beberapa tips penting. Pertama, jangan ragu mencoba dan terus belajar. Meski awalnya terasa asing, semua bisa dipelajari sedikit demi sedikit.
Kedua, jangan terlalu pilih-pilih di awal. “Jika ada kesempatan, meskipun nilainya kecil, ambil saja. Karena dari yang kecil, akan datang kesempatan besar lainnya,” sarannya.
Dan yang tak kalah penting, jangan terpaku hanya pada klien luar negeri. Klien dalam negeri pun bisa menjadi pintu masuk yang menjanjikan. Komunikasi lebih mudah, budaya kerja lebih cocok, dan peluang berkembang tetap terbuka lebar.
Baca Juga: Jadi Dokter Sekaligus Virtual Assistant? Bisa, dokter Karlina Buktinya!
Saatnya Bangun Karier Remote Stabil Seperti Nuwera
Kalau kamu juga ingin bekerja dari rumah, punya penghasilan sendiri, dan tetap bisa dekat dengan keluarga, yuk, mulai perjalananmu sebagai Virtual Assistant bersama SGB VA Course!
Kamu akan belajar keterampilan digital yang relevan, strategi mendapatkan klien, dan tips membangun karier sebagai VA, baik untuk pasar luar negeri maupun dalam negeri.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang program ini, kamu bisa mulai dari webinar gratis kami. Daftar lewat link di bawah untuk mengamankan slotmu!
Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA
Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!