Cara Dapat 4 Klien Luar Negeri Cuma Modal Notion ala Eka – DAFTAR TALKSHOW GRATIS

9 Contoh Keterampilan dalam CV Customer Service yang Wajib Kamu Cantumkan

customer service skills resume

9 Contoh Keterampilan dalam CV Customer Service yang Wajib Kamu Cantumkan Athika Rahma SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA April 23, 2025 Remote Work Tips Pernah terpikir untuk bekerja dari mana saja, bahkan sambil tetap dekat dengan keluarga, tanpa harus pergi ke kantor setiap hari? Kalau iya, bekerja sebagai Virtual Assistant (VA) di bidang customer service bisa jadi pilihan yang tepat. Pekerjaan customer service remote kini makin dicari, terutama di luar negeri. Permintaannya tinggi, dan bayaran yang ditawarkan pun cukup menarik. Tapi, untuk bisa bersaing di bidang ini, kamu perlu menunjukkan keterampilan yang relevan dalam CV-mu. Di artikel ini, SGB VA Course akan bantu kamu memahami 9 contoh keterampilan dalam CV customer service, lengkap dengan cara mengomunikasikannya secara efektif, agar peluang kamu diterima kerja jadi lebih besar. 1. Komunikasi Efektif (Effective Communication) Komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting dalam customer service. Kamu perlu mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan juga mendengarkan dengan baik. Contoh keterampilan dalam CV ini membantu membangun kepercayaan dan menyelesaikan masalah dengan cepat. Contoh di CV: Menyusun template email respons untuk pertanyaan umum, yang berhasil mengurangi waktu respons hingga 40%. 2. Empati (Empathetic) Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan pelanggan. Contoh keterampilan dalam CV ini sangat penting karena dapat membantu menciptakan hubungan yang lebih baik, terutama ketika menghadapi keluhan atau masalah. Contoh di CV: Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan sebesar 30% dalam 6 bulan dengan menggunakan pendekatan empatik saat menangani keluhan dan memberikan solusi yang disesuaikan dengan masalah secara spesifik. 3. Kemampuan Memecahkan Masalah (Problem Solving) Kemampuan untuk mengidentifikasi masalah dengan cepat dan memberikan solusi yang tepat adalah hal penting dalam customer service. Tunjukkan kemampuan berpikir kritis kamu dalam mengatasi masalah pelanggan. Contoh di CV: Menyelesaikan masalah teknis pelanggan dalam waktu rata-rata 15 menit, meningkatkan kepuasan pelanggan sebanyak 25%. Mengurangi jumlah tiket kompain yang masuk sebesar 20%. 4. Manajemen Waktu (Time Management) Sebagai Virtual Assistant, kamu mungkin harus menangani banyak tugas atau klien dalam waktu yang bersamaan. Kemampuan untuk mengatur prioritas dan mengelola waktu dengan baik sangat penting agar bisa memberikan pelayanan pelanggan yang terbaik tanpa melewatkan tenggat waktu. Contoh di CV: Menerapkan sistem prioritas yang meningkatkan produktivitas 30%, memungkinkan penyelesaian masalah lebih cepat dan lebih efisien. 5. Kemampuan Beradaptasi (Adaptability) Kebutuhan layanan pelanggan bisa berubah setiap hari, dan kamu mungkin harus beradaptasi dengan tantangan baru atau permintaan klien yang berbeda. Contoh keterampilan dalam CV ini akan membuat kamu tetap fleksibel dan responsif dalam lingkungan yang cepat berubah. Contoh di CV: Cepat beradaptasi dengan perubahan kebijakan perusahaan, termasuk migrasi ke sistem CRM baru, dengan minimal waktu pelatihan dan tanpa mengganggu kualitas pelayanan. 6. Multitasking Sebagai VA, sering kali kamu harus menangani banyak tugas sekaligus. Kemampuan multitasking ini penting untuk menunjukkan bahwa kamu bisa mengelola berbagai tanggung jawab tanpa mengorbankan ketelitian atau efisiensi. Contoh di CV: Menangani chat langsung, panggilan telepon, dan email dari lebih dari 100 pelanggan dalam sehari, menjaga waktu respons kurang dari 2 menit per kontak. 7. Kemampuan Teknis Layanan pelanggan sering kali melibatkan penggunaan perangkat lunak seperti sistem CRM, alat chat, atau sistem tiket. Dengan memasukkan contoh keterampilan dalam CV ini menunjukkan bahwa kamu dapat menangani aspek teknis dengan efisien. Contoh di CV: Terampil dalam penggunaan Salesforce dan Zendesk untuk mengelola tiket komplain pelanggan, meningkatkan efisiensi kerja tim sebesar 20%. 8. Dapat Bekerja di Bawah Tekanan (Ability to Work Under Pressure) Menghadapi situasi yang penuh tekanan adalah hal yang tak terhindarkan dalam customer service. Menunjukkan contoh keterampilan dalam CV bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia ini akan menunjukkan kemampuan untuk mengelola stres dan tetap profesional, terutama saat menghadapi tantangan. Contoh di CV: Mengelola komunikasi dengan pelanggan pada saat volume tiket komplain mencapai 150% dari normal, tetap tenang dan menyelesaikan masalah tanpa mengorbankan kualitas layanan. 9. Teliti (Attention to Detail) Perhatian terhadap detail sangat penting untuk memastikan ketepatan dan kualitas layanan yang tinggi. Dengan menyorot contoh keterampilan dalam CV ini, kamu menunjukkan komitmenmu untuk memberikan layanan yang tanpa kesalahan. Contoh di CV: Memastikan setiap detail informasi pelanggan diperbarui dengan akurat di sistem CRM, yang mengurangi kesalahan data sebanyak 15%. Cara Menampilkan Skill Customer Service di CV Setelah kamu tahu keterampilan apa saja yang perlu ditonjolkan untuk kerja sebagai customer service remote, sekarang saatnya memasukkan contoh keterampilan dalam CV tersebut. 1. Buat Bagian Keterampilan Buat satu bagian khusus yang berjudul “Keterampilan” atau “Skill”. Di bagian ini, tulis daftar keterampilan kamu secara ringkas dan rapi. Gunakan poin-poin agar mudah dibaca. Contoh: Keterampilan: Komunikasi efektif Empati Pemecahan masalah Manajemen waktu Multitasking Ketelitian Tidak perlu memasukkan semua keterampilan. Pilih yang paling relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar. 2. Ceritakan Pengalamanmu  Di bagian pengalaman kerja, jangan hanya tulis posisi dan tanggung jawab. Tambahkan contoh nyata tentang bagaimana kamu menggunakan keterampilan tersebut dalam pekerjaan. Kamu bisa cek bagian contoh keterampilan dalam CV di atas sebagai referensi. Contoh: Virtual Assistant | Nama Perusahaan | 2022–2024 Menangani lebih dari 100 pertanyaan pelanggan per minggu melalui email dan chat, menjaga waktu respons maksimal 24 jam. Menyelesaikan kendala teknis sederhana dengan pendekatan pemecahan masalah yang terstruktur. Dengan cara ini, perekrut atau klien bisa langsung melihat bagaimana kamu bekerja. 3. Tampilkan Pencapaian  Kalau bisa, tambahkan angka atau data pendukung agar pencapaianmu terlihat jelas. Ini akan membuat resume kamu lebih meyakinkan. Contoh: Meningkatkan kepuasan pelanggan sebesar 25% dalam 6 bulan pertama. Mengurangi waktu tunggu pelanggan hingga 30% dengan menyusun ulang alur respon dan sistem pengalihan pesan. Menyelesaikan 95% masalah pelanggan hanya dalam satu kali kontak. 4. Sesuaikan Isi CV dengan Pekerjaan yang Dilamar Setiap kali kamu melamar kerja, usahakan untuk menyesuaikan isi resume dengan lowongan yang ada. Perhatikan keterampilan dan kata kunci yang diminta dalam deskripsi pekerjaan, lalu gunakan kata-kata yang serupa di resume kamu. Jika masih bingung, kamu bisa melihat contoh keterampilan dalam CV fresh graduate sebagai referensi di artikel SGB VA Course berikut: 20+ Keterampilan dalam CV Virtual Assistant yang Buat Kamu Dilirik Klien 5. Tambahkan Ringkasan Singkat (Summary) di Awal CV Bagian ringkasan di bagian atas resume bisa jadi “kesan pertama” yang kuat. Gunakan bagian ini untuk menyampaikan siapa kamu, apa keahlian utamamu, dan pencapaian singkatmu. Contoh Ringkasan: Virtual Assistant dengan pengalaman

Kerja Remote Adalah Pilihan Utama untuk Hidup Lebih Fleksibel. Ini Cara Memulainya

Kerja Remote Adalah Pilihan Utama untuk Hidup Lebih Fleksibel. Ini Cara Memulainya Vlad Badmaev Digital nomad with 3 years experience April 23, 2025 | Remote Work Tips Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat perubahan besar dalam dunia kerja. Salah satu perubahan paling mencolok adalah munculnya tren kerja remote. Bukan hanya pilihan darurat saat pandemi, kini kerja remote adalah bagian dari gaya hidup dan sistem kerja permanen bagi banyak orang di seluruh dunia. Namun, untuk bisa sukses menjalani kerja remote, kamu tidak hanya perlu tahu pengertiannya, tapi juga harus memahami cara kerja, keterampilan yang dibutuhkan, langkah memulainya, hingga bagaimana mempertahankannya dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas semuanya secara menyeluruh dan praktis. Table of Contents: Apa Itu Kerja Remote? Kerja remote adalah sistem kerja yang memungkinkan seseorang menyelesaikan tugas atau pekerjaan dari lokasi di luar kantor konvensional, seperti dari rumah, co-working space, kafe, atau bahkan saat traveling. Tapi kerja remote bukan berarti kamu bisa bekerja sembarangan. Meski fleksibel secara waktu dan lokasi, tanggung jawab dan target kerja tetap sama seperti karyawan kantor. Ini menuntut disiplin, komunikasi yang baik, dan kemampuan manajemen waktu. Kenapa Banyak Orang Beralih ke Kerja Remote? Beberapa alasan utama mengapa kerja remote adalah peluang yang semakin diminati: Fleksibilitas lokasi dan waktu: Kamu bisa bekerja dari mana saja dan menyesuaikan jadwal sesuai gaya hidup. Efisiensi biaya: Tidak perlu biaya transportasi, makan siang di luar, atau pakaian kantor. Keseimbangan hidup lebih baik: Lebih banyak waktu untuk keluarga, hobi, atau bahkan mengembangkan usaha sampingan. Kesempatan global: Kamu bisa bekerja dengan klien atau perusahaan luar negeri tanpa harus relokasi. Namun, fleksibilitas ini juga membawa tantangan. Tanpa jadwal kantor yang tetap, kamu perlu mengatur waktu dan disiplin sendiri. Bekerja dari rumah juga bisa menghadirkan banyak distraksi, seperti urusan keluarga atau godaan bersantai.  Di sisi lain, kamu bisa merasa kesepian karena kurang interaksi sosial, atau malah menjadi overworking karena tidak ada batas jam kerja. Komunikasi pun bisa rawan salah paham karena semuanya serba virtual. Itulah mengapa, kerja remote adalah pilihan yang butuh perencanaan dan manajemen diri yang baik, bukan hanya soal kebebasan lokasi saja. Apakah Kerja Remote Cocok untukmu? Apakah kerja remote adalah peluang yang tepat untukmu? Nah, sebelum memutuskan untuk berkarir secara remote, ada beberapa pertanyaan penting yang perlu kamu jawab: Apakah kamu bisa bekerja mandiri tanpa pengawasan langsung? Apakah kamu memiliki ruang kerja yang nyaman di rumah atau tempat lain? Apakah kamu siap beradaptasi dengan berbagai zona waktu jika klien berasal dari luar negeri? Apakah kamu mampu menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi? Jika jawabanmu kebanyakan “ya”, maka besar kemungkinan kamu akan cocok dengan gaya kerja ini. Langkah Nyata Memulai Karir Remote Jika kamu sudah memutuskan ingin menjadi pekerja remote, maka kamu bisa melakukan langkah nyata untuk memulai karirmu di bidang ini: Langkah 1: Tentukan Bidang Kerja yang Cocok Kerja remote adalah jenis pekerjaan yang terbuka untuk banyak bidang, tetapi tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari jarak jauh. Coba tanyakan pada dirimu: Apakah kamu punya keahlian digital seperti menulis, desain, coding, atau marketing? Apakah kamu tertarik dengan pekerjaan administratif atau customer service? Contoh bidang kerja remote yang umum: Virtual Assistant Social Media Manager SEO Specialist Content Writer Graphic Designer Customer Support Agent Online Tutor Software Developer Langkah 2: Siapkan Infrastruktur Dasar Tanpa tools dan koneksi yang memadai, kerja remote akan jadi hambatan. Ini yang kamu perlukan: Laptop/PC yang bisa menjalankan aplikasi kerja (Zoom, Slack, Notion, dll.) Koneksi internet yang stabil (minimal 10 Mbps) Headset dengan mikrofon yang jernih Ruang kerja pribadi, tenang, dan terang Jika kamu sering berpindah tempat, siapkan juga: Hotspot dari kartu SIM lokal (jika di luar negeri) Power bank atau UPS untuk cadangan listrik Tas kerja yang bisa menyimpan semua perlengkapan Langkah 3: Bangun Portofolio dan Identitas Profesional Kerja remote adalah sistem kerja berbasis kepercayaan. Karena kamu tidak hadir secara fisik di kantor, klien atau atasanmu harus yakin bahwa kamu bisa diandalkan, produktif, dan komunikatif meskipun tidak diawasi langsung.  Untuk membangun kepercayaan ini, penting untuk menampilkan diri kamu secara profesional di dunia digital. Berikut langkah-langkah konkrit yang bisa kamu lakukan: 1. Buat Portofolio Online yang Menarik Portofolio adalah bukti kerja nyatamu. Semakin rapi dan mudah diakses, semakin besar peluang kamu dilirik klien atau perekrut. Susun dalam folder dengan nama proyek, deskripsi singkat, dan hasil kerjanya (PDF, link, screenshot). Desain portofolio visual untuk pekerjaan seperti desain grafis, content writing, atau social media management. Gunakan platform seperti Wix, WordPress, atau Notion untuk tampil lebih profesional. Langkah lengkap membuat portofolio bisa kamu baca di artikel SGB VA Course berikut: Apa Itu Portofolio dan Cara Memilih Format yang Tepat Berdasarkan Jenis Pekerjaan 2. Perbarui Profil LinkedIn dan Akun Freelance LinkedIn sering menjadi tempat pertama yang dilihat klien atau HR, jadi pastikan profilmu mencerminkan bahwa kamu “siap kerja remote.” Gunakan headline seperti: Remote Copywriter | Virtual Assistant | Freelance Web Developer Tambahkan pengalaman kerja jarak jauh, tools yang kamu kuasai (Zoom, Slack, Trello), serta sertifikasi online. Buat akun atau aktifkan profil di platform freelance seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer. Isi bagian bio dengan jelas dan profesional. 3. Gunakan Email Profesional Kerja remote adalah pekerjaan yang tetap menjunjung profesionalisme, meskipun komunikasinya sebatas dalam jaringan (daring). Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan tools komunikasi, seperti email, secara profesional juga. Buat alamat email yang sederhana, namun menunjukkan profesionalisme-mu. Cukup gunakan format “[email protected]”. Jika kamu tidak bisa membuat email dengan nama lengkapmu, kamu bisa tambahkan angka atau tanda baca, asal tidak berlebihan. Hindari nama yang tidak formal seperti cutie_ayu123@… atau ganteng_banget@… Tambahkan tanda tangan email dengan nama, jabatan, nomor WhatsApp (jika perlu), dan link portofolio. Contoh: Salam,   Ayu Ramadhani   Remote Virtual Assistant | ayuramadhani.myportfolio.com   📧 [email protected] | 📞 +62 800 000 000 4. Buat CV Khusus untuk Pekerjaan Remote CV untuk kerja remote adalah hal yang paling penting kamu siapkan. Ternyata, CV ini sedikit berbeda dari CV biasa. Kamu perlu menggarisbawahi hal-hal seperti: Pengalaman kerja jarak jauh, termasuk proyek freelance Keahlian digital dasar, meliputi tools yang biasa digunakan seperti Google Workspace, Notion, Slack, Zoom Kemampuan komunikasi tertulis dan manajemen waktu Tambahkan kata kunci seperti remote, virtual collaboration, dan self-starter untuk meningkatkan peluang lolos seleksi ATS (Applicant

© 2024 All rights reserved   |   Gromenko & Partners Pte.Ltd.

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.

JOIN OUR FREE TALKSHOW +Get an e-Book Guide to be a Successful Remote Worker

5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.