
Struktur & Contoh Portofolio Virtual Assistant: Panduan Lengkap untuk Pemula

Athika Rahma
SEO Specialist Virtual Assistant at SGBVA
- April 28, 2025
- Remote Work Tips
Menjadi seorang Virtual Assistant (VA) di era digital memerlukan lebih dari sekadar keahlian teknis. Untuk menarik perhatian klien potensial, kamu perlu membuktikan kemampuanmu melalui portofolio yang kuat dan profesional.
Portofolio adalah media yang menunjukkan bukan hanya apa yang bisa kamu kerjakan, tetapi juga bagaimana kamu bekerja. Melalui dokumen ini, calon klien dapat melihat gaya kerja, pendekatan terhadap proyek, serta hasil nyata yang sudah kamu capai.
Artikel ini akan membahas langkah-langkah menyusun portofolio untuk seorang VA, lengkap dengan contoh portofolio berdasarkan niche, serta tips untuk membuat tampilan portofolio yang menarik dan meyakinkan.
Apa Itu Portofolio?
Secara sederhana, portofolio adalah kumpulan karya atau hasil pekerjaan yang kamu buat untuk menunjukkan kemampuanmu di bidang tertentu. Baik itu dalam bentuk PDF, website, atau slide presentasi, portofolio berfungsi untuk memberi gambaran kepada calon klien tentang siapa kamu dan apa yang bisa kamu kerjakan.
Kenapa contoh portofolio begitu penting? Karena ini adalah cara untuk membuktikan bahwa kemampuanmu bukan hanya sekadar “bualan”. Portofolio memberikan bukti nyata dari hasil kerjamu.
Perbedaan CV dan portofolio sendiri terletak pada fungsinya: CV berisi ringkasan formal tentang latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan keahlian, sedangkan portofolio menampilkan hasil kerja nyata sebagai bukti kemampuan. CV menjelaskan siapa kamu, sementara portofolio menunjukkan apa yang bisa kamu lakukan.
Baca Juga: 8 Perbedaan CV dan Portofolio untuk Virtual Assistant (Beserta Contohnya)
Apa Saja Isi Portofolio?
Contoh portofolio yang baik bukan hanya sekadar menampilkan foto atau gambar keren. Ada beberapa elemen penting yang harus ada di dalamnya agar terlihat profesional dan bisa meyakinkan calon klien atau perusahaan yang akan diajak kerja sama.
- Profil Singkat
Mulailah dengan perkenalan diri secara profesional. Sertakan informasi seperti latar belakang pendidikan atau pelatihan, pengalaman kerja, dan spesialisasi sebagai VA. Tambahkan juga nilai-nilai kerja yang kamu pegang atau pendekatan kerja yang menjadi ciri khasmu. - Spesialisasi atau Niche
Tuliskan secara spesifik layanan yang kamu tawarkan. Misalnya, apakah kamu fokus di bidang social media management, email marketing, customer support, atau project management. Kejelasan ini akan membantu klien memahami bidang keahlianmu dan menentukan kecocokan dengan kebutuhan mereka. - Contoh Proyek
Pilih beberapa proyek yang menunjukkan kemampuan terbaikmu untuk dimasukkan ke dalam contoh portofolio. Deskripsikan tujuan proyek, pendekatan yang kamu ambil, hasil yang dicapai, dan kontribusimu secara spesifik. Jika memungkinkan, lampirkan tangkapan layar, grafik, atau tautan yang relevan sebagai pelengkap. - Tools yang Dikuasai
Cantumkan daftar tools atau platform yang biasa kamu gunakan, seperti:
- Canva (untuk desain visual)
- Trello, Asana, atau Notion (untuk manajemen tugas)
- Mailchimp atau Klaviyo (untuk email marketing)
- Google Workspace atau Microsoft Office
Hal ini menunjukkan kesiapanmu untuk bekerja secara digital dan efisien.
- Testimoni Klien
Jika kamu sudah pernah bekerja dengan klien sebelumnya, testimoni mereka dapat menjadi nilai tambah yang signifikan. Tampilkan ulasan yang menggambarkan kualitas kerja, komunikasi, atau pencapaian proyek. Bagi yang masih baru, kamu bisa menyertakan testimoni dari proyek volunteer atau magang. - Kontak & Call to Action
Akhiri contoh portofolio dengan informasi kontak dan kalimat ajakan yang jelas. Misalnya: “Jika Anda tertarik bekerja sama, silakan hubungi saya melalui email atau WhatsApp untuk diskusi lebih lanjut.”
Baca Juga: 6+ Contoh Portofolio Kerja yang Dilirik Rekruter (+ Cara Membuatnya)
Contoh Portofolio Virtual Assistant Semua Spesialisasi
Membuat portofolio yang relevan dengan niche atau bidang keahlianmu akan membantu klien memahami kemampuan spesifik yang kamu miliki. Di bawah ini adalah beberapa contoh portofolio berdasarkan niche VA yang umum, lengkap dengan jenis konten yang dapat ditampilkan dan struktur slide presentasi yang direkomendasikan.
1. Social Media Management

Jika kamu seorang VA yang fokus pada pengelolaan media sosial, portofoliomu harus menyoroti kreativitas, konsistensi brand, dan kemampuan analisis. Tampilkan beberapa kampanye atau postingan yang berhasil meningkatkan engagement dan follower.
Yang dapat ditampilkan dalam contoh portofolio:
- Cuplikan 3–5 contoh desain dan caption konten.
- Data statistik seperti peningkatan jumlah follower, likes, komentar, dan reach.
- Penjelasan strategi konten: jadwal posting, pemilihan tone of voice, serta pemanfaatan hashtag atau tren tertentu.
Struktur slide yang disarankan untuk tiap proyek:
- Slide 1: Judul proyek dan hasil utama, misalnya: “Strategi Instagram untuk Brand Fashion X: 2.000 follower baru dalam 60 hari.”
- Slide 2: Tangkapan layar beberapa konten unggulan, lengkap dengan caption dan engagement rate.
- Slide 3: Penjabaran strategi konten secara ringkas: frekuensi posting, riset audiens, dan hasil analitik.
2. Lead Generation

Untuk kamu yang bekerja di bidang pencarian prospek atau database klien potensial, portofolio perlu menekankan proses yang sistematis dan hasil yang dapat diukur.
Yang dapat ditampilkan dalam contoh portofolio:
- Metode riset yang digunakan untuk menemukan prospek berkualitas.
- Jumlah prospek yang berhasil dikumpulkan dalam periode tertentu.
- Tools atau platform yang digunakan seperti LinkedIn Sales Navigator, Apollo.io, atau Hunter.io.
Struktur slide yang disarankan untuk tiap proyek:
- Slide 1: Ringkasan hasil, misalnya: “Membangun database 350 prospek B2B dalam 2 minggu untuk perusahaan logistik.”
- Slide 2: Cuplikan data prospek (tanpa informasi sensitif) seperti nama, jabatan, dan email.
- Slide 3: Penjelasan alur kerja: mulai dari riset industri, validasi data, hingga cara follow-up yang digunakan.
3. Email Marketing

VA yang menangani email marketing perlu menampilkan kemampuan dalam membuat email yang menarik dan terkonversi, serta bagaimana mereka membangun hubungan jangka panjang dengan audiens melalui email automation.
Yang dapat ditampilkan dalam contoh portofolio:
- Contoh kampanye email beserta subject line dan body email.
- Statistik performa email: open rate, click-through rate (CTR), dan conversion rate.
- Alur kampanye email: segmentasi audiens, autoresponder, atau funnel email.
Struktur slide yang disarankan untuk tiap proyek:
- Slide 1: Ringkasan hasil kampanye, seperti: “Kampanye promosi akhir tahun: Open Rate 48%, CTR 17%.”
- Slide 2: Tampilan isi email, bisa berupa screenshot atau mockup visual email.
- Slide 3: Penjelasan strategi segmentasi dan urutan email dalam funnel.
Baca Juga: 6 Platform Gratis Untuk Membuat Portofolio Lamaran Kerja Desainer Grafis (+Cara Membuat)
4. Project Management

Jika kamu biasa menangani koordinasi proyek atau tim secara virtual, portofoliomu harus menunjukkan kemampuan dalam merencanakan, mengeksekusi, dan menyelesaikan proyek dengan efisien.
Yang dapat ditampilkan dalam contoh portofolio:
- Jenis proyek dan tujuan utamanya.
- Alat yang digunakan seperti Trello, Asana, Notion, atau ClickUp.
- Garis waktu dan capaian tiap fase proyek.
Struktur slide yang disarankan:
- Slide 1: Judul proyek dan ringkasan: “Manajemen peluncuran produk digital untuk startup edukasi selama 8 minggu.”
- Slide 2: Tangkapan layar dashboard proyek dengan penanda tugas dan deadline.
- Slide 3: Penjelasan alur kerja dan strategi dalam mengatur prioritas, komunikasi tim, dan pemecahan hambatan.
5. Admin Task

VA umum biasanya yang menangani tugas administratif bisa menunjukkan kemampuan mereka dalam menjaga keteraturan, keakuratan data, dan efisiensi operasional. Di contoh portofolio kerjamu, kamu bisa menampilkan bagaimana kamu menyusun dan menjalankan tugas-tugas seperti manajemen email, penjadwalan meeting, pengelolaan dokumen, hingga pembuatan laporan rutin.
Yang dapat ditampilkan dalam contoh portofolio:
- Contoh tugas rutin seperti data entry, manajemen kalender, atau penjadwalan email.
- Prosedur kerja atau SOP (Standard Operating Procedure) yang dibuat.
- Dampak pekerjaanmu terhadap efisiensi kerja klien.
Struktur slide yang disarankan untuk tiap proyek:
- Slide 1: Jenis tugas yang ditangani, seperti “Manajemen email harian dan pembuatan laporan mingguan.”
- Slide 2: Tangkapan layar tools yang digunakan, seperti Gmail, Google Sheets, atau Notion.
- Slide 3: Diagram alur kerja atau SOP yang kamu susun, serta hasil perbaikan dari sisi waktu atau akurasi.
6. Bookkeeping/Finance VA

Untuk kamu yang menangani pembukuan dan laporan keuangan, akurasi dan ketelitian sangat penting. Tampilkan bagaimana kamu membantu klien menjaga laporan keuangan yang rapi dan terstruktur.
Yang dapat ditampilkan dalam contoh portofolio:
- Sistem pencatatan keuangan yang kamu gunakan (misalnya Xero, QuickBooks, Excel).
- Contoh laporan keuangan (dengan data disamarkan) seperti laporan laba rugi atau arus kas.
- Proses rekonsiliasi bank, pembuatan invoice, atau pencatatan pengeluaran harian.
Struktur slide yang disarankan untuk tiap proyek:
- Slide 1: Ringkasan layanan dan hasil kerja, contohnya: “Mengelola pembukuan mingguan untuk UMKM retail – akurat hingga 98%.”
- Slide 2: Tangkapan layar laporan bulanan atau grafik perbandingan.
- Slide 3: Diagram alur kerja mulai dari input data, review, hingga finalisasi laporan.
Buat Portofolio VA yang Menarik Klien
Portofolio bukan hanya dokumen pendukung, tetapi aset penting dalam perjalanan karier seorang Virtual Assistant. Dengan portofolio yang jelas, rapi, dan terarah, kamu tidak hanya menunjukkan keahlianmu, tetapi juga membangun kepercayaan.
Mulailah dengan satu proyek kecil, dokumentasikan prosesnya, dan susun dengan pendekatan yang profesional. Dalam waktu singkat, kamu akan memiliki contoh portofolio yang mencerminkan kemampuan terbaikmu dan membuka lebih banyak peluang kerja.
Ingin bimbingan mendalam untuk membuat portofolio Virtual Assistant? Gabung SGB VA Course untuk materi lengkap, mentoring, dan komunitas suportif. Daftar webinar gratis sekarang sebelum kehabisan slot!
Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA
Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!