Dapat Cuan U$D dari 10 Klien dengan Personal Branding ala Faid – GABUNG TALKSHOW GRATIS

Kisah Sukses Ardin Kerja Jadi Virtual Assistant dari Rumah: Dapat 9 Klien dan Bergaji Dolar

Oni Lestari

Virtual Assistant, Copywriter, SEO Expert

Kamu ingin bekerja dari rumah dan menentukan jam kerjamu sendiri? Atau, kamu ingin beralih dari karier 9-5-mu yang sekarang agar bisa lebih banyak waktu bersama keluarga?

Kamu perlu tahu cerita Ardin, seorang ibu dari dua anak yang memutuskan untuk menjadi virtual assistant (VA). Sekarang, ia bisa bekerja dari rumah, mengatur jam kerjanya sendiri, dan bisa lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga.

Lewat artikel ini, Ardin akan membagikan perjalanan hidupnya menjadi virtual assistant. Simak artikel ini sampai tuntas, ya!

Table of Contents:

    Alasan Ardin Ingin Bekerja Remote

    Ardin adalah alumni dari SGB VA Batch 4, yang lulus pada Agustus 2022. Sebelumnya, ia bekerja di kantor, seperti kebanyakan orang. Ardin berangkat kerja pukul 8 pagi dan pulang pukul 5 sore.

    Pada tahun 2022, Ardin mengandung anak kedua dan sebenarnya sudah merencanakan untuk berhenti bekerja di kantor. Jadi, di tengah kehamilannya, ia berencana membuka bisnis supaya ketika nanti berhenti kerja dan menjadi ibu rumah tangga, ia tetap bisa memiliki kegiatan dan penghasilan.

    Sayang, bisnisnya berjalan tidak sesuai harapan. Setelah melahirkan, Ardin tidak tahu harus berbuat apa selain mengurus anak-anak. Karena sebelumnya Ardin bekerja, Ardin ingin tetap memiliki aktivitas yang produktif.

    Hingga suatu saat, Ardin melihat iklan tentang SGB VA yang membuatnya ingin tahu lebih dalam tentang apa itu virtual assistant. Ternyata, menjadi virtual assistant cukup menjanjikan. Tak hanya ia bisa mendapat uang, Ardin juga bisa bekerja dari rumah sambil mengurus keluarganya.

    Virtual Assistant Menurut Ardin

    Menurut Ardin, virtual assistant sangat prospektif karena pemilik bisnis terus berkembang dari tahun ke tahun. Banyak orang ingin menjadi pemilik bisnis, membangun brand, dan mereka membutuhkan tim. Virtual assistant menjadi salah satu pilihan bagi pemilik bisnis untuk memiliki tim dengan biaya yang efisien.

    Bagi kebanyakan orang, virtual assistant dianggap sebagai pekerja lepas dengan pendapatan yang tidak pasti. Namun, nilainya bisa lebih tinggi dari pekerja lepas biasa. Hal itu karena VA adalah mitra para pemilik bisnis, bukan bawahannya. Itulah sebabnya virtual assistant bisa menentukan jam kerja mereka sendiri.

    Apa Saja Layanan VA Milik Ardin?

    Ardin menargetkan pebisnis dan pengusaha sebagai niche-nya. Niche ini sebenarnya cukup umum, karena banyak teman-temannya yang lebih fokus pada niche tertentu, seperti bisnis fashion, bisnis makanan dan minuman, atau bisnis seni.

    Saat pertama kali menjadi virtual assistant, Ardin menawarkan layanan administrasi dan manajemen proyek. Layanan yang ditawarkan dirasa cukup umum dan mudah untuk dilakukan. Setelah menjalani pekerjaan ini, Ardin menyadari bahwa dirinya bisa belajar keahlian lain yang lebih spesifik. Setelah belajar dan mengembangkan diri, kini Ardin melayani service pemasaran digital (digital marketing).

    Bagaimana Ardin Mendekati Calon Klien?

    Di SGB VA, Ardin diajarkan untuk melakukan riset bisnis milik calon klien sebelum menawarkan jasanya kepada mereka. Salah satu contohnya adalah melihat situs web mereka, ulasan di Google, dan media sosial mereka. Dengan cara ini, dirinya bisa mendapatkan wawasan tentang klien yang lebih luas.

    Menurut Ardin, riset ini membuat Ardin memiliki nilai lebih. Ketika mendekati klien atau bahkan saat melakukan discovery calls, Ardin tidak hanya berbicara tentang dirinya sendiri dan layanan yang ditawarkan, tetapi juga memahami bisnis calon klien. 

    Ardin juga sering memberikan wawasan dan perspektifnya sebagai orang luar terhadap bisnis para calon klien ini. Hal ini  menunjukkan kemampuannya dan membuat calon klien yakin untuk bekerja dengannya.

    Awalnya, Ardin tidak bisa membayangkan mendekati klien lewat Instagram atau LinkedIn. “Namun, akhirnya saya berhasil mendapatkan klien dari sana,” ujarnya.

    Untuk berhasil mendekati calon klien, riset itu sangat penting. Memang memakan banyak waktu, tapi hal itu adalah bagian dari keinginan tulus VA untuk membantu pemilik bisnis mengembangkan usaha mereka. “Itulah yang diajarkan Tania,” ungkapnya.

    Cara Ardin Mengajukan Proposal Layanan ke Calon Klien

    Sebelum mengirim proposal, Ardin biasanya mengecek informasi tentang bisnis calon kliennya di internet. Ardin akan mencari celah atau gap yang belum terpenuhi pada bisnis tersebut. Misalnya, bisnis yang Andin riset kala itu memiliki rating 5 di Google Review. Namun, media sosial mereka tidak terkelola dengan baik.

    Ardin merasa hal itu sangat disayangkan. Ulasan dan pelanggan mereka sangat baik, tetapi media sosial mereka tidak dikelola dengan baik. Jika media sosial mereka dikelola dengan baik, pasti akan jauh lebih bagus. Celah itulah yang ia gunakan untuk mendekati calon klein.

    Selain itu, Ardin juga biasa langsung bertanya kepada calon klien Biasanya, Ardin langsung bertanya, “Apakah kamu membutuhkan bantuan admin?” Cara ini ternyata masih tetap bekerja.

    Ardin juga membuat portofolio di Instagram dan menggunakan Canva untuk membuat portofolio. Dengan Canva, ia bisa membagikan link portofolio tanpa klien harus mengunduh dokumen.

    Baca Juga: [TERBARU] Gaji Virtual Assistant Indonesia 2025: Per Jam, Bulan, Proyek

    Dari Mana Ardin Mendapatkan Banyak Klien?

    Saat ini, Ardin memiliki 9 klien, meskipun tidak semuanya bekerja dengannya pada waktu yang bersamaan. Beberapa ialah klien jangka panjang, namun ada juga yang berbasis proyek. Klien-klien tersebut berasal dari Singapura, Kazakhstan, China, Arab Saudi, India, dan Senegal.

    Ardin mendapatkan klien dari Instagram, LinkedIn, Upwork, dan juga dari komunitas SGB VA. Ardin juga mendapatkan klien dari grup alumni SGB VA Jabodetabek.

    “SGB VA memiliki sebuah platform yang mirip Tinder, tetapi bukan untuk mencari pasangan. Platform ini memungkinkan banyak pemilik bisnis atau pengusaha yang mencari virtual assistant dari SGB VA untuk terhubung,” ungkapnya.

    Dulu, ketika Ardin sangat bersemangat untuk mendapatkan klien, Ardin bisa menghubungi 20 calon klien setiap hari. Ardin akan mendekati siapa saja yang dinilai memiliki prospek sebagai klien sambil terus melakukan riset.

    Tentu saja, tidak semuanya berbuah hasil. Dari 20 orang yang dihubungi, mungkin hanya satu yang merespons. Satu respons itu pun kadang hanyalah penolakan.

    “Namun, kunci utama adalah konsistensi. Konsistensi dalam pendekatan, konsistensi dalam memposting, serta membangun koneksi dan jaringan,” ungkapnya. 

    Setelah mendekati mereka, Ardin tidak langsung meninggalkan mereka begitu saja. Ia berusaha membangun hubungan dengan cara memberi ‘like’ dan berkomentar pada postingan mereka. Jika suatu saat mereka membutuhkan bantuan, Ardin akan menjadi orang pertama yang mereka ingat. 

    Manajemen Waktu Ardin Sebagai VA dengan 9 Klien

    Awalnya, Ardin hanya bekerja sebagai virtual assistant selama 2 jam sehari karena saat itu ia baru memulai kariernya sebagai VA dan baru saja melahirkan anak kedua. Menurutnya, menyeimbangkan tanggung jawab sebagai ibu dengan karier bekerja dari rumah memang menantang. 

    Prioritas utamanya saat itu adalah untuk mendapatkan kembali investasi kursus yang telah dikeluarkan. Untungnya, Ardin sudah mendapatkan kembali investasinya beberapa kali lipat. “Bergabung dengan SGB VA adalah investasi terbaik yang saya buat pada tahun 2022,” ujarnya.

    Pada awalnya, ia mulai bekerja saat anak-anaknya tidur siang atau sudah tidur di malam hari. Lambat laun, Ardin memutuskan untuk menambah klien lagi. Sebelum mencari klien baru, ia memutuskan untuk menyewa pengasuh anak supaya dirinya bisa fokus bekerja.

    Setelah menyewa pengasuh, Ardin ternyata berhasil mendapatkan lebih banyak klien. Selain itu, Ardin juga mencari pekerjaan berbasis proyek di platform seperti Upwork.

    Ingin Memiliki Kisah Sukses Seperti Ardin?

    Kini, Ardin sudah hampir 2 tahun menjadi virtual assistant. Ardin merasa lebih produktif dan bisa mengurus keluarga dengan lebih baik. Kalau kamu tertarik dengan cerita Ardin dan ingin menjadi VA, kamu bisa mengikuti webinar gratis SGB VA untuk menemukan rahasia membangun karier sukses sebagai virtual assistant!

    Dalam webinar ini, kamu akan mempelajari:

    • Cara membebaskan diri dari rasa stuck di karier yang itu-itu saja
    • Menemukan jalur karier yang membawa kebahagiaan dan memungkinkan kamu punya lebih banyak waktu untuk keluarga.
    • Langkah-langkah praktis untuk menjadi virtual assistant, meskipun tanpa pengalaman.
    • Cara menemukan klien dengan bayaran tinggi dari seluruh dunia.
    • Cara mengatasi tantangan dan berkembang sebagai pekerja remote.

    Jangan lewatkan kesempatan ini. Daftar untuk webinar gratis sekarang juga lewat tautan di bawah, ya!

    Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA

    Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!

    © 2024 All rights reserved   |   Gromenko & Partners Pte.Ltd.

    JOIN OUR FREE TALKSHOW +Get an e-Book Guide to be a Successful Remote Worker

    5 Steps To Doing What You Love Remotely By Being A Virtual Assistant

    By clicking the button, you agree to subscribe to SGBVA’s webinar content and newsletters.