
Kerja Remote Adalah Pilihan Utama untuk Hidup Lebih Fleksibel. Ini Cara Memulainya

Vlad Badmaev
Digital nomad with 3 years experience
Dalam beberapa tahun terakhir, kita melihat perubahan besar dalam dunia kerja. Salah satu perubahan paling mencolok adalah munculnya tren kerja remote. Bukan hanya pilihan darurat saat pandemi, kini kerja remote adalah bagian dari gaya hidup dan sistem kerja permanen bagi banyak orang di seluruh dunia.
Namun, untuk bisa sukses menjalani kerja remote, kamu tidak hanya perlu tahu pengertiannya, tapi juga harus memahami cara kerja, keterampilan yang dibutuhkan, langkah memulainya, hingga bagaimana mempertahankannya dalam jangka panjang. Artikel ini akan membahas semuanya secara menyeluruh dan praktis.
Table of Contents:
Apa Itu Kerja Remote?

Kerja remote adalah sistem kerja yang memungkinkan seseorang menyelesaikan tugas atau pekerjaan dari lokasi di luar kantor konvensional, seperti dari rumah, co-working space, kafe, atau bahkan saat traveling.
Tapi kerja remote bukan berarti kamu bisa bekerja sembarangan. Meski fleksibel secara waktu dan lokasi, tanggung jawab dan target kerja tetap sama seperti karyawan kantor. Ini menuntut disiplin, komunikasi yang baik, dan kemampuan manajemen waktu.
Kenapa Banyak Orang Beralih ke Kerja Remote?
Beberapa alasan utama mengapa kerja remote adalah peluang yang semakin diminati:
- Fleksibilitas lokasi dan waktu: Kamu bisa bekerja dari mana saja dan menyesuaikan jadwal sesuai gaya hidup.
- Efisiensi biaya: Tidak perlu biaya transportasi, makan siang di luar, atau pakaian kantor.
- Keseimbangan hidup lebih baik: Lebih banyak waktu untuk keluarga, hobi, atau bahkan mengembangkan usaha sampingan.
- Kesempatan global: Kamu bisa bekerja dengan klien atau perusahaan luar negeri tanpa harus relokasi.
Namun, fleksibilitas ini juga membawa tantangan. Tanpa jadwal kantor yang tetap, kamu perlu mengatur waktu dan disiplin sendiri. Bekerja dari rumah juga bisa menghadirkan banyak distraksi, seperti urusan keluarga atau godaan bersantai.
Di sisi lain, kamu bisa merasa kesepian karena kurang interaksi sosial, atau malah menjadi overworking karena tidak ada batas jam kerja. Komunikasi pun bisa rawan salah paham karena semuanya serba virtual.
Itulah mengapa, kerja remote adalah pilihan yang butuh perencanaan dan manajemen diri yang baik, bukan hanya soal kebebasan lokasi saja.
Apakah Kerja Remote Cocok untukmu?
Apakah kerja remote adalah peluang yang tepat untukmu? Nah, sebelum memutuskan untuk berkarir secara remote, ada beberapa pertanyaan penting yang perlu kamu jawab:
- Apakah kamu bisa bekerja mandiri tanpa pengawasan langsung?
- Apakah kamu memiliki ruang kerja yang nyaman di rumah atau tempat lain?
- Apakah kamu siap beradaptasi dengan berbagai zona waktu jika klien berasal dari luar negeri?
- Apakah kamu mampu menjaga keseimbangan antara kerja dan kehidupan pribadi?
Jika jawabanmu kebanyakan “ya”, maka besar kemungkinan kamu akan cocok dengan gaya kerja ini.
Langkah Nyata Memulai Karir Remote
Jika kamu sudah memutuskan ingin menjadi pekerja remote, maka kamu bisa melakukan langkah nyata untuk memulai karirmu di bidang ini:
Langkah 1: Tentukan Bidang Kerja yang Cocok
Kerja remote adalah jenis pekerjaan yang terbuka untuk banyak bidang, tetapi tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari jarak jauh. Coba tanyakan pada dirimu:
- Apakah kamu punya keahlian digital seperti menulis, desain, coding, atau marketing?
- Apakah kamu tertarik dengan pekerjaan administratif atau customer service?
Contoh bidang kerja remote yang umum:
- Virtual Assistant
- Social Media Manager
- SEO Specialist
- Content Writer
- Graphic Designer
- Customer Support Agent
- Online Tutor
- Software Developer
Langkah 2: Siapkan Infrastruktur Dasar
Tanpa tools dan koneksi yang memadai, kerja remote akan jadi hambatan. Ini yang kamu perlukan:
- Laptop/PC yang bisa menjalankan aplikasi kerja (Zoom, Slack, Notion, dll.)
- Koneksi internet yang stabil (minimal 10 Mbps)
- Headset dengan mikrofon yang jernih
- Ruang kerja pribadi, tenang, dan terang
Jika kamu sering berpindah tempat, siapkan juga:
- Hotspot dari kartu SIM lokal (jika di luar negeri)
- Power bank atau UPS untuk cadangan listrik
- Tas kerja yang bisa menyimpan semua perlengkapan
Langkah 3: Bangun Portofolio dan Identitas Profesional
Kerja remote adalah sistem kerja berbasis kepercayaan. Karena kamu tidak hadir secara fisik di kantor, klien atau atasanmu harus yakin bahwa kamu bisa diandalkan, produktif, dan komunikatif meskipun tidak diawasi langsung.
Untuk membangun kepercayaan ini, penting untuk menampilkan diri kamu secara profesional di dunia digital. Berikut langkah-langkah konkrit yang bisa kamu lakukan:
1. Buat Portofolio Online yang Menarik
Portofolio adalah bukti kerja nyatamu. Semakin rapi dan mudah diakses, semakin besar peluang kamu dilirik klien atau perekrut.
- Susun dalam folder dengan nama proyek, deskripsi singkat, dan hasil kerjanya (PDF, link, screenshot).
- Desain portofolio visual untuk pekerjaan seperti desain grafis, content writing, atau social media management.
- Gunakan platform seperti Wix, WordPress, atau Notion untuk tampil lebih profesional.
Langkah lengkap membuat portofolio bisa kamu baca di artikel SGB VA Course berikut:
Apa Itu Portofolio dan Cara Memilih Format yang Tepat Berdasarkan Jenis Pekerjaan
2. Perbarui Profil LinkedIn dan Akun Freelance
LinkedIn sering menjadi tempat pertama yang dilihat klien atau HR, jadi pastikan profilmu mencerminkan bahwa kamu “siap kerja remote.”
- Gunakan headline seperti: Remote Copywriter | Virtual Assistant | Freelance Web Developer
- Tambahkan pengalaman kerja jarak jauh, tools yang kamu kuasai (Zoom, Slack, Trello), serta sertifikasi online.
- Buat akun atau aktifkan profil di platform freelance seperti Upwork, Fiverr, dan Freelancer. Isi bagian bio dengan jelas dan profesional.
3. Gunakan Email Profesional
Kerja remote adalah pekerjaan yang tetap menjunjung profesionalisme, meskipun komunikasinya sebatas dalam jaringan (daring). Maka dari itu, kamu perlu menyiapkan tools komunikasi, seperti email, secara profesional juga.
- Buat alamat email yang sederhana, namun menunjukkan profesionalisme-mu. Cukup gunakan format “[email protected]”. Jika kamu tidak bisa membuat email dengan nama lengkapmu, kamu bisa tambahkan angka atau tanda baca, asal tidak berlebihan.
- Hindari nama yang tidak formal seperti cutie_ayu123@… atau ganteng_banget@…
- Tambahkan tanda tangan email dengan nama, jabatan, nomor WhatsApp (jika perlu), dan link portofolio. Contoh:
Salam,
Ayu Ramadhani
Remote Virtual Assistant | ayuramadhani.myportfolio.com
📧 [email protected] | 📞 +62 800 000 000
4. Buat CV Khusus untuk Pekerjaan Remote
CV untuk kerja remote adalah hal yang paling penting kamu siapkan. Ternyata, CV ini sedikit berbeda dari CV biasa. Kamu perlu menggarisbawahi hal-hal seperti:
- Pengalaman kerja jarak jauh, termasuk proyek freelance
- Keahlian digital dasar, meliputi tools yang biasa digunakan seperti Google Workspace, Notion, Slack, Zoom
- Kemampuan komunikasi tertulis dan manajemen waktu
- Tambahkan kata kunci seperti remote, virtual collaboration, dan self-starter untuk meningkatkan peluang lolos seleksi ATS (Applicant Tracking System) jika klien atau rekruter menggunakan sistem ini.
Untuk mendapatkan wawasan lebih banyak mengenai pembuata CV kerja remote, kamu bisa baca artikel SGB VA Course berikut ini:
Cara Membuat CV yang Baik dan Benar untuk Virtual Assistant (+Strukturnya)
Langkah 4: Mulai Cari Proyek atau Lowongan Remote
Jika portofoliomu sudah siap, kamu bisa mulai melamar pekerjaan remote untuk pemula. Mulailah dari platform terpercaya:
- Freelance: Upwork, Fiverr, PeoplePerHour, Freelancer.com
- Remote Job Board: We Work Remotely, RemoteOK, Jobspresso, Working Nomads
- Lowongan Indonesia: Glints, Kalibrr, Sribulancer, Projects.co.id
Tips penting:
- Pilih pekerjaan dengan budget kecil untuk bangun reputasi terlebih dahulu
- Baca deskripsi proyek dengan teliti dan sesuaikan penawaranmu
- Gunakan template penawaran yang personal dan profesional
Kamu juga bisa menyimak daftar situs web yang menyediakan lowongan kerja remote di artikel SGB VA Course berikut ini:
7 Website Lowongan Kerja Luar Negeri untuk Virtual Assistant Pemula 2025
Rekomendasi Kerja Remote untuk Pemula
Jika kamu baru mulai dan bingung harus dari mana, menjadi Virtual Assistant (VA) bisa jadi pintu masuk terbaik. Secara sederhana, Virtual Assistant adalah asisten administratif yang bekerja secara online. Kliennya bisa pemilik bisnis kecil, startup, hingga kreator konten. Tugas VA biasanya meliputi:
- Mengatur jadwal dan agenda klien
- Membalas dan menyaring email
- Entry data ke sistem atau spreadsheet
- Mengelola media sosial
Contoh kerja remote ini tidak membutuhkan keahlian teknis tinggi, jadi cocok untuk kamu yang ingin memulai kerja remote tanpa harus bisa coding atau desain.
Keunggulan menjadi VA:
- Banyak dicari oleh usaha kecil yang belum punya tim besar
- Bisa dimulai tanpa pengalaman, cukup modal niat dan kemauan belajar
- Waktu kerja fleksibel, bisa paruh waktu atau full-time
- Potensi penghasilan meningkat seiring jam terbang dan keterampilan
Kerja remote adalah pilihan karier yang makin diminati, dan VA bisa jadi langkah pertamamu untuk masuk ke dunia itu.
Mulai Karir Remote-mu!
Dengan berkembangnya teknologi dan perubahan pola kerja global, kerja remote adalah pilihan karir yang makin relevan dan menjanjikan.
Kerja remote adalah impian yang sangat mungkin bisa digapai. Asalkan kamu siap belajar, konsisten, dan terbuka pada perubahan, kamu bisa memulai karir remote meski dari nol.
Kamu bisa mengetahui lebih banyak seputar peluang kerja remote dengan mengikuti webinar gratis SGB VA Course. Tak hanya itu, kamu akan mendapat insight menarik untuk mendapatkan kerja remote pertamamu.
Gabung webinar gratisnya lewat link di bawah!
Kerja Remote Dibayar Dollar Sebagai VA
Bersama SGB VA mentor, Tania Gromenko, kamu akan mendapatkan tips dan trik menjadi virtual assistant sukses dalam hitungan pekan. Gabung lewat tautan di bawah sekarang!